Site icon KaltengPos

Kepala Desa Mengadu ke DPRD Terkait Jaringan Listrik

Kepala Desa Tanah Haluan Ali dan Kepala Desa Tumbang Turung Elpair saat mengadu ke DPRD Kabupaten Kotim yang diterima Wakil Ketua DPRD H Hairis Salamad, Selasa (22/3).

SAMPIT– Masyarakat di Kecamatan Bukit Santuai Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengadu ke DPRD untuk dapat  memperjuangkan jaringan PLN agar sampai ke daerah mereka agar kegiatan perekonomian masyarakat di wilayah tersebut semakin meningkat.

“Hari ini kami mengadu ke DPRD untuk meminta agar DPRD dapat memperjuangakan jaringan listrik di desa-desa yang ada di Kecamatan Bukit Santuai, karena selama ini tidak pernah menikmati jaringan listrik dari PLN,” kata Kepala Desa Tanah Haluan Ali, didampingi kepala Desa Tumbang Turung Elpair, Selasa (22/3).

Dirinya diterima langsung oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotim H.Hairis Salamad. Mereka menyampaikan Kecamatan Bukit. Santuai sudah lama jadi kecamatan tapi hingga saat ini masih kurang maju di karena jaringan PLN belum ada sehingga tertinggal dibanding Kecamatan lainnya.

“Kecamatan Bukit Santuai memiliki 14 desa hingga saat ini hanya satu desa yang sudah dialiri listrik yaitu Desa Tumbang Tilap sementara 13 Desa lainnya belum ada jaringan listriknya, Hal inilah yang mendorong kami meminta ke DPRD Kabupaten Kotim Kalau tidak di 2022 ini maka kemungkinan besar realisasinya akan lebih lama lagi,” ujar Ali.

Menurutnya masuknya jaringan PLN ke desa-desa di Kecamatan Bukit Santuai masih banyak kendala. Untuk itu masyarakat berharap tahun ini jaringan listrik PLN dapat masuk ke desa mereka. Pihaknya menekankan kepada investor supaya juga membantu merealisasikan instalasi jaringan PLN untuk Kecamatan Bukit Santuai, karena  perusahaan merupakan mitra desa dan mereka berinvestasi di wilayah desa.

“Investasi itu berorientasi jangka panjang maka harus bersinergi dengan pemerintahan dan masyarakat. Masyarakat berharap jangan sampai ada ketimpangan dalam hal sosial dan ekonomi, karena selama ini sebagian masyarakat menggunakan lampu genset dan tenaga surya namun itu sangat terbatas. Sudah kami tinggal di pelosok, biaya hidup bertambah seperti biaya BBM dan lainnya. Makanya kami berharap DPRD juga dapat membantu,” kata Ali.

Sementara Wakil Ketua DPRD Kabupeten Kotim H.Hairis Salamad yang menerima kedatangan para kepala desa tersebut  berkomitmen terus memperjuangkan aspirasi mereka, hal ini juga menindaklanjuti hasil pertemuan pada 9 Maret lalu yang sudah ada beberapa kesepakatan. Saat itu pihak PLN dari Palangka Raya melakukan penetapan titik koordinat rencana jaringan PLN. Masyarakat desa juga berharap dukungan investor yaitu perkebunan kelapa sawit.

“Kami berharap perusahaan yaitu PT AWL dan PT BAT membantu proses pemasangan jaringan PLN ke Desa Tanah Haluan dan Bukit Keminting serta Tumbang Turung serta Desa lainnya yang ada di Kecamatan Bukit Santuai,” kata Hairis. (bah/ans/ko)

Exit mobile version