PALANGKA RAYA-Aksi perkelahian antarsiswa sekolah menengah kejuruan (SMK) sekitar pukul 14.00 WIB di Jalan Temanggung Tilung membuat warga heboh, Senin (6/6). Polisi yang mendapat laporan langsung mendatangi lokasi.
Ternyata, siswa yang berkelahi masih satu sekolah yakni SMK 2 Palangka Raya. Hanya berbeda tingkat kelas. Dari perkelahian itu, pihak kepolisian dari Polsek Pahandut dan Tim Patroli Presisi Reaksit Cepat (PPCR) Ditsamapta Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) mengamankan enam siswa.
Bripda Alen Maskuri, anggota PPCR Ditsamapta Polda Kalteng, mengatakan, awalnya hanya terjadi perkelahian, tapi ada siswa lain yang ikut, sehingga dari perkelahian berubah jadi pengeroyokan. Korban pengeroyokan sendiri adalah Reihan (17). Akibat pengeroyokan itu korban menderita luka di bagian mata dan luka tergores di bagian pipi kanan.
“Saat kami ke lokasi, kami temukan satu siswa luka-luka diduga menjadi korban pengeroyokan. Korban turut diamankan dan dibawa ke RS untuk dilakukan perawatan. Untuk motif perkelahian masih didalami oleh kepolisian,” ungkap Bripda Alen Maskuri.
Dia menjelaskan, saat mengamankan enam siswa yang diduga melakukan pengeroyokan, kepolisian mendapati ada satu gunting dan alat kontrasepsi dari salah satu siswa.
Sementara itu, menurut korban pengeroyokan bernama Raihan (17), awalnya saat di sekolah, dirinya berada di salah satu kelas. Salah satu pelaku pengeroyokan memanggil korban dan terjadi cekcok. Dia menduga kakak kelasnya ini lagi mabuk miras di kelas.
“Pas pulang sekolah dia mengajak saya berkelahi dan ketemu di Temanggung Tilung. Saya langsung ke sana dan sempat berkelahi sama kakak kelas saya. Namun saya lupa ada beberapa orang yang ikut memukul,” katanya.(ena/uni)