PALANGKA RAYA – Kondisi banjir di Kota Palangka Raya berangsur-angsur menurun. Dua hari ini, beberapa wilayah sudah membaik. Penurunan debit air mencapai 10-13 cm. Hal ini disampaikan oleh Kepala BPBD Kota Palangka Raya Emi Abriyani, Sabtu (11/2).
“Semua wilayah mengalami penurunan debit air,”ujarnya.
Berdasarkan data BPBD Kota Palangka Raya per 10 Februari 2023, ada 17 kelurahan yang terdampak banjir. Dan masing-masing fasilitas umum yang terdampak berupa jalan lingkungan. Untuk warga yang terdampak hanya terdapat di tiga kelurahan. Yakni Bukit Tunggal, Petuk Katimpun, dan Marang dengan total 154 kepala keluarga terdampak atau 516 jiwa, dan 140 rumah.
Pantauan Kalteng Pos di Jalan Pelatuk IV, sebagian warga masih menggunakan perahu saat beraktivitas. Ketinggian air kurang lebih satu meter.
Menurut penurutan Arlan, warga sekitar, kondisi banjir mulai turun sejak dua hari terakhir. Namun aktivitas tetap menggunakan perahu karena kawasan tersebut sangat rendah sehingga air masih menggenangi akses jalan.
“Air sudah mulai turun sekitar 70 cm lebih, cuma kalau akses mau kerja ke jalan depan masih pakai perahu jadi akses kerja ya terkendala, mudahan dalam lima hari terakhir air surut,” ucap Arlan, Sabtu (11/2).
Akibat dari banjir, beberapa warga juga mengalami sakit kulit, seperti gatal-gatal, namun hal itu dimaklumi warga karena setiap banjir penyakit kulit sudah pasti dirasakan warga yang sehari-hari bersentuhan dengan air banjir. “Kalau gatal-gatal ya sudah pasti, setiap kali banjir pasti gatal, karena keadaan air, ya sudah biasa karena kalau sudah banjir ya pasti ada yang gatal-gatal,”ungkapnya.
Pelayanan kesehatan diberikan oleh tim relawan Emergency Response Palangka Raya (ERP) di Langgar Al-Mujahidin Jalan Pelatuk. Ada sekitar 50 orang yang memeriksakan kesehatannya. Didominasi oleh kalangan lanjut usia.
“Alhamdulillah kali ini warga menyambut baik kami untuk melaksanakan tugas, ada 50 lebih orang yang berkeinginan untuk memeriksakan dirinya dan kebanyakan dari kalangan lansia,”ujar Yogi Pratiko selaku Kepala Divisi Bencana ERP.
Yogi juga menjelaskan kebanyakan warga mengeluh penyakit kulit, dan diikuti dengan keluhan tensi tinggi dan batuk-batuk pada anak. Selain itu, ada warga yang mengeluh penyakit yang dialaminya yakni maag dan asam lambung.(irj/ena/ram)