PALANGKA RAYA-Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Nenie A Lambung, meminta pemerintah daerah dapat meningkatkan inovasinya tahun ini dalam rangka menggali potensi pendapatan asli daerah (PAD) dari berbagai sektor. Nenie menilai masih banyak potensi PAD yang belum dimanfaatkan dengan maksimal oleh pemerintah daerah.
“Pada tahun ini harus bisa lebih maksimal untuk memanfaatkan berbagai sektor agar PAD Kota Palangka Raya bisa naik dan dapat dimaksimalkan,” ungkap Nenie A Lambung, Senin (2/1/2023).
Selain itu, Neni juga mengimbau pemerintah kota (pemko) harus lebih inovatif dalam peningkatan PAD. “Banyak potensi dari BUMD yang belum dimaksimalkan jadi sumber yang mana hal itu dapat mendorong peningkatan PAD Palangka Raya,” katanya.
Politikus perempuan dari Partai PDI Perjuangan ini berharap pemko jangan hanya berharap dari pajak dan retribusi serta tidak selalu berharap dari dana transfer umum dari pusat semata. Pemerintah harus bias meningkatkan pengelolaan aset daerah, yang nantinya bisa untuk meningkatkan pembangunan kota.
Dirinya mencontoh, salah satu potensi BUMD yang belum dimaksimalkan yaitu PDAM yang hanya melayani air bersih untuk masyarakat. Padahal PDAM bisa menambah usaha dengan memproduksi dan memasarkan air minum dalam kemasan. Prosesnya tinggal didukung oleh regulasi daerah, di mana itu adalah potensi besar ke depannya.
“Kalau memang bisa menjanjikan produk tersebut bisa dioptimalkan dengan mewajibkan acara rapat, acara kedinasan, hotel, kafe atau resto menggunakan air kemasan milik daerah. Hal itu bisa dijadikan potensi jangka panjang,” katanya. (ena/uni)