PALANGKA RAYA-Setelah Eddy Raya Samsuri menyatakan mundur dari jabatan sebagai Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalteng, ternyata secara internal pengurus KONI telah menggelar rapat pleno. Hasilnya, Marcos Tuwan terpilih sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum KONI Kalteng. Pemilihan tersebut dilakukan dalam rapat pleno yang digelar di Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur Kalteng.
Marcos Tuwan terpilih sebagai Plt Ketua Umum KONI Kalteng setelah melalui proses pemilihan yang difasilitasi Pemprov Kalteng selaku dewan penyantun. Hal itu diungkapkan sendiri oleh Marcos Tuwan.
Dikatakan Marcos, pemilihan plt merupakan tindak lanjut setelah ada surat pengunduran diri dari Edy Raya Samsuri selaku Ketua Umum KONI Kalteng periode 2020-2024. Ia memastikan proses pemilihan itu sudah sesuai AD/ART yang berlaku di KONI.
“Sebagai tindak lanjut dari pengunduran diri bapak ketua umum, itu (pemilihan plt, red) sudah diatur dalam anggaran rumah tangga KONI, itu yang dinamakan pergantian antar waktu,” ucapnya.
Pergantian antar waktu menyatakan bahwa, apabila Ketua Umum KONI Kalteng berhalangan tetap atau mundur, maka harus diadakan rapat pleno pengurus KONI untuk memilih Plt KONI dari unsur wakil ketua umum (waketum), selanjutnya hal itu diatur dalam Peraturan Organisasi (PO) KONI yang mengatur terkait Plt Ketua Umum yang dipilih berdasarkan rapat pleno.
“Maka diadakan rapat pleno, rapat pleno itu persyaratannya adalah hadirnya orang setengah plus satu, atau sudah kuorum dari jumlah seluruh pengurus KONI,” bebernya.
Karena kekosongan kepemimpinan, pihaknya berkonsultasi dengan Sekda Kalteng selaku dewan penyantun, yang diwakili Asisten I dan Kadispora Kalteng. Dalam konsultasi itu, pihaknya meminta agar dewan penyantun memfasilitasi rapat pleno KONI.
“Dalam hal ini dewan penyantun sebagai pengundang, tugas mereka hanya memfasilitasi, bukan mengintervensi, lalu mempersiapkan sarana dan prasarana rapat pleno KONI di lantai III Eka Hapakat, Kantor Gubernur Kalteng,” jelasnya.
Dewan penyantun juga mengundang pengurus KONI lainnya untuk melaksanakan rapat pleno. Dalam rapat pleno tersebut, diadakan absensi untuk memastikan kehadiran peserta rapat berjumlah setengah plus satu dari total pengurus KONI Kalteng.
“Kalau jumlah undangan masih belum memenuhi syarat, maka menunggu selama 60 menit, kalau lewat dari itu, maka rapat akan tetap dilanjutkan, tapi kemarin itu tidak ada penundaan, karena sudah terpenuhi setengah plus satu,” bebernya.
Rapat pleno beragenda pemilihan Plt Ketua Umum KONI Kalteng itu dihadiri tiga wakil ketua umum. “Tiga waketum itu yakni Pak Samuel Asad, Pak Hasanuddin, dan saya, jadi sudah memenuhi persyaratan karena di dalam persyaratan itu kan dari unsur waketum,” tuturnya.
Ia terpilih secara aklamasi menjadi Plt Ketum KONI. Marcos mengaku pihaknya meminta sidang diskor untuk meminta petunjuk dari gubernur Kalteng selaku pelindung KONI yang kemudian gubernur memberi petunjuk.
“Selanjutnya petunjuk dan arahan gubernur itu dilempar ke forum rapat pleno, di dalam rapat itu secara aklamasi memilih saya sebagai Plt Ketum KONI Kalteng,” ujarnya.
Berdasarkan prosedur tata laksana organisasi sebagaimana yang diatur dalam AD/ART KONI Kalteng, hasil rapat pleno tersebut selanjutnya akan disampaikan ke KONI pusat untuk mendapatkan surat keputusan (SK).
“Rencananya 5 Januari 2023 kami berangkat ke Jakarta dengan membawa semua berkas persyaratan, mencakup surat pengunduran diri ketum, hasil rapat pleno, absensi rapat, maupun foto-foto dokumentasi lainnya,” bebernya.
KONI Kalteng juga akan melakukan sosialisasi kepada seluruh anggota KONI Kalteng terkait Plt Ketum KONI Kalteng terpilih sekaligus mempersiapkan musyawarah olahraga provinsi luar biasa (musorprovlub). Selanjutnya KONI Kalteng akan melaksanakan musorprovlub dengan agenda utama pemilihan Ketum KONI Kalteng definitif. “Dalam musorprovlub, semua anggota KONI mempunyai suara,” ucapnya.
Menurutnya, jabatan Plt Ketum KONI Kalteng bersifat sementara. Plt dipilih dari waketum atau unsur pimpinan. “Waketum ada tujuh, satu meninggal, apabila dari waketum itu tidak ada yang bersedia, maka plt bisa dipilih dari unsur pimpinan, seperti ketua harian, bendahara, maupun sekretaris, itu aturan organisasi,” jelasnya.
Marcos menambahkan, tugasnya sebagai Plt Ketum KONI Kalteng hanya untuk menyiapkan musorprovlub untuk pemilihan Ketum KONI Kalteng. Persiapan akan dilakukan selama satu bulan.
“Saya ini hanya menjabat selama satu bulan, kami akan melaksanakan musorprovlub pada bulan Januari, sesegera mungkin setelah itu dilakukan pemilihan ketua definitif, kalau semua itu selesai, saya akan kembali ke jabatan definitif saya sebagai Waketum II,” tuturnya.
Ia berharap musorprovlub bisa berjalan lancar dan sukses. Ketum terpilih nanti diharapkan sosok yang bisa bersinergi dan selaras dengan Pemprov Kalteng untuk memajukan olahraga.
Marcos mengatakan, panitia musorprovlub akan dibentuk dalam waktu dekat.
“Panitia inilah yang akan bertugas menyusun persyaratan dan hal lainnya sebagaimana yang tertuang dalam peraturan organisasi KONI,” tandasnya.
Menyikapi terpilihnya Marcos Tuwan sebagai Plt Ketum KONI Kalteng, Ketua Harian KONI Kalteng Christian Sancho belum memberikan komentar. “Saya belum bisa beri tanggapan, nanti saja setelah saya berada di Palangka Raya,” tutur Sancho, yang mengaku sedang berada di Jakarta saat dihubungi Kalteng Pos, Jumat (30/12/2022). (dan/ce/ala)