Rabu, Mei 14, 2025
32.2 C
Palangkaraya

Melihat Geliat SSB di Kalteng Mencetak Atlet Usia Dini

SSB BMB Palangka Raya Baru Berdiri 2024, Sudah Kirim Pemain ke Liga Nasional

Minimnya peserta Liga 4 Zona Kalteng beberapa waktu lalu menjadi perhatian serius. Ini pertanda bahwa pembinaan sepak bola di daerah ini tidak berjalan maksimal. Padahal, cukup banyak sekolah sepak bola (SSB) di Kalteng. Lantas, seperti apa geliat pembinaan pemain berbakat sejak usia dini. 

IRPAN JURAYZ, Palangka Raya

SALAH satu SSB yang ada di Kota Palangka Raya adalah Bintang Muda Borneo (BMB). SSB ini baru seumur jagung. Didirikan tahun 2024. Pendirinya adalah Om Jon dan Irma. Mereka ingin melihat generasi muda tak hanya terpaku pada digitalisasi, tetapi juga perlu digembleng dalam pengembangan diri. Om Jon merupakan ketua SSB BMB.

Menurutnya, generasi muda tidak boleh hanya terbuai dengan kemajuan digitalisasi, lalu lupa untuk mengembangkan potensi diri di bidang olahraga, terkhusus sepak bola. Dengan mendirikan SSB ini, Om Jon berkeinginan agar generasi muda bisa menemukan dan mengembangkan bakat sepak bola sejak usia dini.

Mulai dari kemampuan fisik, teknik, hingga mental, dengan tetap memperhatikan pembentukan karakter, disiplin, dan kerja sama tim. “Pada era yang semua serbadigital saat ini, salah satu peran penting SSB adalah membentuk generasi muda yang berprestasi dan memiliki karakter baik melalui olahraga sepak bola,” kata Om Jon kepada Kalteng Pos, Minggu (27/4/2025).

Baca Juga :  Gabah di Tingkat Petani Menumpuk

Melalui hal ini, bisa membangkitkan minat dan cinta anak-anak terhadap olahraga sepak bola. Selain itu, mempersiapkan pesepak bola muda untuk bisa bermain di level yang lebih tinggi, seperti klub profesional ataupun tim nasional.

Pria yang memiliki nama asli Parjono ini, memiliki latar belakang militer. Tak heran jika ia selalu menanamkan kedisiplinan tinggi pada para anak didik. “Saya selalu tekankan kedisiplinan, kebersamaan, keberanian, dan tidak sombong. Moto kami adalah Satu Tim, Satu Mimpi,” ungkap Om Jon.

Selain itu, pola latihan disesuaikan dengan usia dan kemampuan anak-anak. Latihan terstruktur dan terarah dapat membantu para pesepak bola muda ini berkembang dan meningkatkan kemampuan mereka.

Om Jon berharap Pemerintah Kota Palangka Raya sesering mungkin mengadakan turnamen untuk membina dan mengembangkan bakat anak-anak SSB. Selain itu, diharapkan ada dukungan bagi SSB yang ada di Palangka Raya, seperti sumbangan bola atau sarana latihan lainnya.

Baca Juga :  Gus Yahya Ajak NU Kalteng Perkuat Kader dan Mantapkan Digitalisasi

“Yang juga tidak kalah penting adalah memberikan dukungan jika SSB berangkat untuk mengikuti turnamen atau kegiatan di tingkat nasional,” tuturnya. Di tempat yang sama, Irma Sari Djafar selaku sekretaris SSB BMB mengatakan, sejauh ini sudah ada 50 peserta didik yang bergabung, dengan usia tertua 14 tahun.

Ia menambahkan, sudah empat pemain binaan SSB BMB yang pernah mengikuti liga nasional. “Pernah ada yang ikut Liga Anak Indonesia tahun 2024 di Kabupaten Pati. Mereka adalah Harsha Abhinandan, Riffat Alkhalifi Putra Irfan, Lazarus Novian Adi, dan Michael Gio Vino,” beber Irma.

Irma mengatakan, SSB BMB selalu mendukung event yang diselenggarakan PSSI, Pemko Palangka Raya, maupun Pemprov Kalteng. “Tiap pekan kami selalu ikut pertandingan fourfeo untuk mengasah mental anak-anak dan mengembangkan skill mereka,” ungkapnya.

Meski terbilang masih baru, tetapi SSB ini telah mencetak prestasi dan meraih beberapa trofi, seperti juara 4 Liga Askot Pemko 2024 kategori usia 11 tahun dan juara 3 Liga Anak Pemprov Kalteng 2024 kategori usia 11 tahun. (bersambung/ce/ala)

Minimnya peserta Liga 4 Zona Kalteng beberapa waktu lalu menjadi perhatian serius. Ini pertanda bahwa pembinaan sepak bola di daerah ini tidak berjalan maksimal. Padahal, cukup banyak sekolah sepak bola (SSB) di Kalteng. Lantas, seperti apa geliat pembinaan pemain berbakat sejak usia dini. 

IRPAN JURAYZ, Palangka Raya

SALAH satu SSB yang ada di Kota Palangka Raya adalah Bintang Muda Borneo (BMB). SSB ini baru seumur jagung. Didirikan tahun 2024. Pendirinya adalah Om Jon dan Irma. Mereka ingin melihat generasi muda tak hanya terpaku pada digitalisasi, tetapi juga perlu digembleng dalam pengembangan diri. Om Jon merupakan ketua SSB BMB.

Menurutnya, generasi muda tidak boleh hanya terbuai dengan kemajuan digitalisasi, lalu lupa untuk mengembangkan potensi diri di bidang olahraga, terkhusus sepak bola. Dengan mendirikan SSB ini, Om Jon berkeinginan agar generasi muda bisa menemukan dan mengembangkan bakat sepak bola sejak usia dini.

Mulai dari kemampuan fisik, teknik, hingga mental, dengan tetap memperhatikan pembentukan karakter, disiplin, dan kerja sama tim. “Pada era yang semua serbadigital saat ini, salah satu peran penting SSB adalah membentuk generasi muda yang berprestasi dan memiliki karakter baik melalui olahraga sepak bola,” kata Om Jon kepada Kalteng Pos, Minggu (27/4/2025).

Baca Juga :  Gabah di Tingkat Petani Menumpuk

Melalui hal ini, bisa membangkitkan minat dan cinta anak-anak terhadap olahraga sepak bola. Selain itu, mempersiapkan pesepak bola muda untuk bisa bermain di level yang lebih tinggi, seperti klub profesional ataupun tim nasional.

Pria yang memiliki nama asli Parjono ini, memiliki latar belakang militer. Tak heran jika ia selalu menanamkan kedisiplinan tinggi pada para anak didik. “Saya selalu tekankan kedisiplinan, kebersamaan, keberanian, dan tidak sombong. Moto kami adalah Satu Tim, Satu Mimpi,” ungkap Om Jon.

Selain itu, pola latihan disesuaikan dengan usia dan kemampuan anak-anak. Latihan terstruktur dan terarah dapat membantu para pesepak bola muda ini berkembang dan meningkatkan kemampuan mereka.

Om Jon berharap Pemerintah Kota Palangka Raya sesering mungkin mengadakan turnamen untuk membina dan mengembangkan bakat anak-anak SSB. Selain itu, diharapkan ada dukungan bagi SSB yang ada di Palangka Raya, seperti sumbangan bola atau sarana latihan lainnya.

Baca Juga :  Gus Yahya Ajak NU Kalteng Perkuat Kader dan Mantapkan Digitalisasi

“Yang juga tidak kalah penting adalah memberikan dukungan jika SSB berangkat untuk mengikuti turnamen atau kegiatan di tingkat nasional,” tuturnya. Di tempat yang sama, Irma Sari Djafar selaku sekretaris SSB BMB mengatakan, sejauh ini sudah ada 50 peserta didik yang bergabung, dengan usia tertua 14 tahun.

Ia menambahkan, sudah empat pemain binaan SSB BMB yang pernah mengikuti liga nasional. “Pernah ada yang ikut Liga Anak Indonesia tahun 2024 di Kabupaten Pati. Mereka adalah Harsha Abhinandan, Riffat Alkhalifi Putra Irfan, Lazarus Novian Adi, dan Michael Gio Vino,” beber Irma.

Irma mengatakan, SSB BMB selalu mendukung event yang diselenggarakan PSSI, Pemko Palangka Raya, maupun Pemprov Kalteng. “Tiap pekan kami selalu ikut pertandingan fourfeo untuk mengasah mental anak-anak dan mengembangkan skill mereka,” ungkapnya.

Meski terbilang masih baru, tetapi SSB ini telah mencetak prestasi dan meraih beberapa trofi, seperti juara 4 Liga Askot Pemko 2024 kategori usia 11 tahun dan juara 3 Liga Anak Pemprov Kalteng 2024 kategori usia 11 tahun. (bersambung/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/