Jumat, April 19, 2024
31.9 C
Palangkaraya

CATEGORY

FEATURES

Delapan Bulan Hafal 30 Juz, Ingin Kuliah di Universitas Islam Madinah

Penghafal 30 juz Al-Qur’an yang penuh inspirasi kali ini adalah Fauzan. Sejak berusia 12 tahun, ia sudah menghafal seluruh Al-Qur'an. Kini remaja kelahiran 2004 itu rutin melakukan murajaah atau melafazkan kembali surah yang sudah dihafal agar lebih melekat dalam ingatan. 

Dimotivasi Sang Ayah, Tiap Hari Setor Hafalan ke Ibu

Sosok ayah dan ibunya memiliki peran penting bagi Muhammaf Syafi'i Ma'arif dalam menghafal Al-Qur'an. Besar di Ponpes Salafiyah Iqro yang didirikan orang tuanya, Syafi’i tumbuh menjadi pemuda yang mencintai Al-Qur'an. Ia pun dipercaya menjadi guru tahfidz quran di pesantren yang didirikan oleh kedua orangtuanya itu.

Langganan Tampil di MTQ Nasional, Dipercaya Jadi Imam Salat Tarawih

Muhammad Firja Fawwaz merupakan santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Wafa Kota Palangka Raya. Selain sebagai santri, ia juga merupakan seorang tahfiz Al-Qur'an. Berkat kemampuan itu, ia aktif mengikuti event keagamaan tingkat provinsi hingga nasional.

Dijanjikan Nenek Hadiah Motor jika Masuk Pondok Pesantren

Enam tahun menimba ilmu di pondok pesantren (ponpes), Muhammad Ifansyah akhirnya berhasil menghafal 30 juz Al-Qur’an. Sang nenek dan orang tualah yang memotivasinya hingga bisa menjadi hafiz Al-Qur’an.  

Dengarkan Murottal sebelum Setor Hafalan

Sedari kecil Muhammad Nafis Alfarisi sangat familiar dengan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an. Orang tuanya juga rutin memutar murottal. Alhasil ketika beranjak remaja, ia berhasil menjadi penghafal 30 juz Al-Qur’an.

Lahir dari Keluarga Sederhana, Ingin Jadi Guru Ngaji di Kampung

Berkat dorongan dan dukungan orang tua, Nisa Mutmainnah (18) kini telah menjadi penghafal 30 juz Al-Qur’an. Gadis asal Kabupaten Gunung Mas (Gumas) itu berhasil menghafal 30 juz Al-Qur’an saat menimba ilmu di Pondok Pesantren Hidayatul Insan Fii Ta'limiddin Palangka Raya.

Harus Kuat Melawan Rasa Malas, Dua Tahun Hafal 30 Juz

Kalimantan Tengah (Kalteng) memiliki banyak penghafal 30 juz Al-Qur’an. Perempuan maupun laki-laki. Penghafal Al-Qur’an yang diwawancarai kali ini berasal dari Kabupaten Barito Utara (Batara). Ia adalah Husein Aman. Pemuda 22 tahun itu mulai belajar mengaji sejak masih TK.

Termotivasi oleh Orang Tua, Tiap Hari Setor Satu Halaman Hafalan

Hafiz Al-Qur’an berikutnya adalah Ummi Latifatun Nadziroh. Gadis 20 tahun itu mulai menghafal ayat suci sejak kecil. Orang tua menjadi motivatornya sehingga bisa menghafalkan 30 juz Al-Qur’an.

Hafalan Jadi Kado Terindah untuk Orang Tua Dunia dan Akhirat

Penghafal 30 juz Al-Qur’an berikutnya datang dari Kabupaten Seruyan. Dia adalah Lulu Syahbania Ahmad. Gadis 21 tahun itu mulai menghafal ayat-ayat suci Al-Qur’an sejak duduk di bangku kelas VI sekolah dasar (SD), lalu dituntaskan saat menuntut ilmu agama di pondok pesantren.

Termotivasi dari Cerita Guru, Kini Aktif Mencetak Hafiz Cilik

Sedak masih duduk di bangku sekolah dasar (SD), Halimah sudah mengenal huruf-huruf hijaiyah. Memasuki Madrasah Aliyah (MA), perempuan yang kini berusia 22 tahun tersebut semakin lancar membaca Al-Quran hingga menjadi hafiz atau penghafal 30 Juz Al-Qur’an. Dia pun menjadi langganan juara saat mengikuti Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadist (MTQH).

Berita Terbaru

/