BUNTOK – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 di Kabupaten Barito Selatan tidak hanya fokus pada pembangunan fisik dan nonfisik, tetapi juga mendukung ketahanan pangan melalui pemanfaatan lahan tidur.
Kodim 1012/Buntok membuka sekitar dua hektare lahan kosong di Jalan Tabak Kanilan, Kecamatan Dusun Selatan, untuk dijadikan lahan produktif. Langkah ini diharapkan dapat mendorong kemandirian pangan masyarakat setempat secara berkelanjutan.
Komandan Kodim 1012/Buntok Letkol Inf Langgeng Pujut Santoso, S.E., M.Han., selaku Dansatgas TMMD, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen TNI dalam membantu pemerintah mewujudkan pemerataan pembangunan di daerah, khususnya di sektor ketahanan pangan.
“Program TMMD ke-124 ini diharapkan menjadi langkah awal bagi warga untuk mencapai kemandirian pangan. Kita manfaatkan lahan kosong seluas ±2 hektare untuk mendukung ketahanan pangan nasional,” ujarnya, Rabu (7/5/2025).
Ia menambahkan bahwa program ini tidak hanya menyasar manfaat jangka pendek, tetapi juga diharapkan mampu memberikan dampak jangka panjang bagi masyarakat sekitar. TMMD, menurutnya, adalah bukti nyata sinergi antara TNI dan masyarakat dalam membangun desa dari berbagai aspek, termasuk pemberdayaan ekonomi lokal melalui sektor pertanian. (penrem)
BUNTOK – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 di Kabupaten Barito Selatan tidak hanya fokus pada pembangunan fisik dan nonfisik, tetapi juga mendukung ketahanan pangan melalui pemanfaatan lahan tidur.
Kodim 1012/Buntok membuka sekitar dua hektare lahan kosong di Jalan Tabak Kanilan, Kecamatan Dusun Selatan, untuk dijadikan lahan produktif. Langkah ini diharapkan dapat mendorong kemandirian pangan masyarakat setempat secara berkelanjutan.
Komandan Kodim 1012/Buntok Letkol Inf Langgeng Pujut Santoso, S.E., M.Han., selaku Dansatgas TMMD, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen TNI dalam membantu pemerintah mewujudkan pemerataan pembangunan di daerah, khususnya di sektor ketahanan pangan.
“Program TMMD ke-124 ini diharapkan menjadi langkah awal bagi warga untuk mencapai kemandirian pangan. Kita manfaatkan lahan kosong seluas ±2 hektare untuk mendukung ketahanan pangan nasional,” ujarnya, Rabu (7/5/2025).
Ia menambahkan bahwa program ini tidak hanya menyasar manfaat jangka pendek, tetapi juga diharapkan mampu memberikan dampak jangka panjang bagi masyarakat sekitar. TMMD, menurutnya, adalah bukti nyata sinergi antara TNI dan masyarakat dalam membangun desa dari berbagai aspek, termasuk pemberdayaan ekonomi lokal melalui sektor pertanian. (penrem)
