Minggu, Oktober 6, 2024
23.8 C
Palangkaraya

Klinik Bisnis, Dari Kalteng untuk Indonesia

PALANGKA RAYA-Untuk pertama kalinya, Klinik Bisnis yang merupakan platform di bawah naungan Abdul Rasyid Foundation bertemu dengan para UMKM binaanya dalam satu program acara Ngopi Preneur 2021 di Aquarius Hotel Palangka Raya, Sabtu (19/6) malam. Acara tersebut dihadiri langsung oleh CEO Klinik Bisnis, Monica Putri Rasyid.

Dalam sambutanya, Monica mengatakan bahwa program jangka panjang Klinik Bisnis adalah memberikan edukasi kepada generasi muda sehingga mempunyai kemampuan berpikir dalam membangun bisnis dan menjadi pebisnis yang sukses.

Sasaran Klinik Bisnis yaitu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dari seluruh sektor industri yang belum memiliki sistem dan infrastruktur yang memadai sehingga pegiat UMKM bisa sigap terhadap masalah yang menimpa bisnisnya, terlebih lagi pada masa pandemic Covid 19 yang dampaknya sangat dirasakan oleh banyak sektor.

Baca Juga :  Pedagang dan Pemilik Bangunan Harus Taat Perda

“Pertumbuhan Ekonomi akan terlihat dari meningkatnya jumlah enterprenuer yang dimiliki, hal ini pula yang menjadi indikator keberhasilan sebuah daerah atau wilayah sehingga UMKM memiliki peran penting dalam meningkatkan perekonomian daerah,”ucapnya.

Dikatanya, ada 3 (tiga) strategi yang dijalankan Klinik Bisnis. Pertama adalah memberikan bimbingan wirausaha dari para ahli professional di bidangnya. Kedua, membuka perluasan jaringan/ networking.

PALANGKA RAYA-Untuk pertama kalinya, Klinik Bisnis yang merupakan platform di bawah naungan Abdul Rasyid Foundation bertemu dengan para UMKM binaanya dalam satu program acara Ngopi Preneur 2021 di Aquarius Hotel Palangka Raya, Sabtu (19/6) malam. Acara tersebut dihadiri langsung oleh CEO Klinik Bisnis, Monica Putri Rasyid.

Dalam sambutanya, Monica mengatakan bahwa program jangka panjang Klinik Bisnis adalah memberikan edukasi kepada generasi muda sehingga mempunyai kemampuan berpikir dalam membangun bisnis dan menjadi pebisnis yang sukses.

Sasaran Klinik Bisnis yaitu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dari seluruh sektor industri yang belum memiliki sistem dan infrastruktur yang memadai sehingga pegiat UMKM bisa sigap terhadap masalah yang menimpa bisnisnya, terlebih lagi pada masa pandemic Covid 19 yang dampaknya sangat dirasakan oleh banyak sektor.

Baca Juga :  Pedagang dan Pemilik Bangunan Harus Taat Perda

“Pertumbuhan Ekonomi akan terlihat dari meningkatnya jumlah enterprenuer yang dimiliki, hal ini pula yang menjadi indikator keberhasilan sebuah daerah atau wilayah sehingga UMKM memiliki peran penting dalam meningkatkan perekonomian daerah,”ucapnya.

Dikatanya, ada 3 (tiga) strategi yang dijalankan Klinik Bisnis. Pertama adalah memberikan bimbingan wirausaha dari para ahli professional di bidangnya. Kedua, membuka perluasan jaringan/ networking.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/