KALTENG POS-Banyak orang percaya bahwa setiap orang pantas mendapatkan kesempatan kedua. Gagasan ini terdengar penuh belas kasih dan bahkan mengandung nilai spiritual. Namun, menurut psikologi, tidak semua orang layak untuk diberi kesempatan kedua—terutama jika mereka terus menunjukkan perilaku yang merusak secara emosional maupun mental.
Psikolog Carl Rogers pernah menyatakan bahwa perubahan sejati terjadi ketika seseorang merasa benar-benar dipahami. Namun, jika Anda terus-menerus dikelilingi oleh orang-orang yang mengabaikan emosi dan batasan Anda, dampaknya bisa sangat berbahaya bagi kesehatan mental dan fisik Anda.
Dilansir dari Hack Spirit, berikut ini lima tipe orang yang menurut psikologi tidak layak mendapatkan kesempatan kedua.
1. Pendengar yang Narsistik
Mereka tampak peduli, tetapi hanya selama topik masih tentang mereka. Ketika Anda berbicara, mereka terlihat mendengarkan, namun sebenarnya hanya berpura-pura hadir.
Menurut psikologi, kepribadian narsistik ditandai dengan rasa superioritas, kurang empati, dan kecenderungan mengeksploitasi orang lain. Jika setelah berbicara dengan mereka Anda justru merasa tidak berharga, itu tanda hubungan yang tidak sehat.
Tanda utama: Mereka selalu menyela atau mengalihkan topik ke diri mereka sendiri, bahkan saat Anda sedang membahas hal yang penting atau menyakitkan.
2. Gaslighter yang Terselubung