Kamis, Mei 22, 2025
24.6 C
Palangkaraya

Menanggulangi Stunting, Polres Kotim Gelar Gebyar Posyandu Presisi

SAMPIT-Sebagai bentuk dukungan terhadap upaya percepatan penurunan angka stunting di Kalimantan Tengah, Polres Kotawaringin Timur (Kotim) menggelar Gebyar Posyandu Presisi di halaman Kantor Desa Pelangsian, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kamis (22/5/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program serentak yang diinisiasi oleh Kapolda Kalimantan Tengah dan dilaksanakan serempak di seluruh jajaran Polres se-Kalteng secara daring.

Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, seperti Kapolres Kotim AKBP Resky Maulana Zulkarnain, Plt Sekretaris Daerah Kotim Masri, Plt Kepala DP3AP2KB sekaligus Kadinkes Kotim Umar Kaderi, perwakilan Kodim 1015 Sampit, dan Camat Mentawa Baru Ketapang.

Dalam sambutannya, AKBP Resky menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen Polri dalam mendukung program nasional penanggulangan stunting.

Baca Juga :  Tim Bela Diri Polresta Raih Juara Umum Kapolda Cup

“Kami turun langsung ke masyarakat, melakukan pendataan, pengukuran berat dan tinggi badan anak, serta memberikan penyuluhan mengenai pola asuh dan gizi yang tepat,” ujar Kapolres.

Menurutnya, peran kepolisian saat ini tidak hanya terbatas pada aspek keamanan, namun juga harus mampu hadir sebagai mitra strategis dalam mendukung pembangunan kualitas sumber daya manusia. Ia menyebut program ini sebagai responsif, partisipatif, dan solutif.

Resky menjelaskan bahwa dipilihnya Desa Pelangsian sebagai lokasi kegiatan bukan tanpa alasan. Selain jumlah penduduk yang cukup padat, desa ini juga memiliki sejumlah Posyandu aktif yang mempermudah pelaksanaan pelayanan terpadu.

“Kami ingin kegiatan ini mendorong kesadaran orang tua, terutama ibu-ibu yang memiliki balita, agar lebih aktif mengakses layanan Posyandu. Pemantauan pertumbuhan anak harus dilakukan secara berkala untuk mencegah dan menangani stunting sejak dini,” tegasnya.

Baca Juga :  Polres dan Dinkes Murung Raya Gelar Tes Urine Bagi Sopir Angkutan Umum

Selain itu, Posyandu disebutnya memiliki peranan strategis dalam menjaga kesehatan masyarakat, terutama anak-anak dan ibu hamil. Layanan seperti imunisasi, pemantauan tumbuh kembang, konsultasi gizi, serta edukasi kesehatan tersedia secara gratis dan mudah dijangkau.

“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk lebih memanfaatkan fasilitas Posyandu yang ada. Upaya bersama inilah yang akan menjadi kunci untuk menurunkan prevalensi stunting di Kotim,” tutup Resky.(bah/ram)

SAMPIT-Sebagai bentuk dukungan terhadap upaya percepatan penurunan angka stunting di Kalimantan Tengah, Polres Kotawaringin Timur (Kotim) menggelar Gebyar Posyandu Presisi di halaman Kantor Desa Pelangsian, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kamis (22/5/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program serentak yang diinisiasi oleh Kapolda Kalimantan Tengah dan dilaksanakan serempak di seluruh jajaran Polres se-Kalteng secara daring.

Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, seperti Kapolres Kotim AKBP Resky Maulana Zulkarnain, Plt Sekretaris Daerah Kotim Masri, Plt Kepala DP3AP2KB sekaligus Kadinkes Kotim Umar Kaderi, perwakilan Kodim 1015 Sampit, dan Camat Mentawa Baru Ketapang.

Dalam sambutannya, AKBP Resky menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen Polri dalam mendukung program nasional penanggulangan stunting.

Baca Juga :  Tim Bela Diri Polresta Raih Juara Umum Kapolda Cup

“Kami turun langsung ke masyarakat, melakukan pendataan, pengukuran berat dan tinggi badan anak, serta memberikan penyuluhan mengenai pola asuh dan gizi yang tepat,” ujar Kapolres.

Menurutnya, peran kepolisian saat ini tidak hanya terbatas pada aspek keamanan, namun juga harus mampu hadir sebagai mitra strategis dalam mendukung pembangunan kualitas sumber daya manusia. Ia menyebut program ini sebagai responsif, partisipatif, dan solutif.

Resky menjelaskan bahwa dipilihnya Desa Pelangsian sebagai lokasi kegiatan bukan tanpa alasan. Selain jumlah penduduk yang cukup padat, desa ini juga memiliki sejumlah Posyandu aktif yang mempermudah pelaksanaan pelayanan terpadu.

“Kami ingin kegiatan ini mendorong kesadaran orang tua, terutama ibu-ibu yang memiliki balita, agar lebih aktif mengakses layanan Posyandu. Pemantauan pertumbuhan anak harus dilakukan secara berkala untuk mencegah dan menangani stunting sejak dini,” tegasnya.

Baca Juga :  Polres dan Dinkes Murung Raya Gelar Tes Urine Bagi Sopir Angkutan Umum

Selain itu, Posyandu disebutnya memiliki peranan strategis dalam menjaga kesehatan masyarakat, terutama anak-anak dan ibu hamil. Layanan seperti imunisasi, pemantauan tumbuh kembang, konsultasi gizi, serta edukasi kesehatan tersedia secara gratis dan mudah dijangkau.

“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk lebih memanfaatkan fasilitas Posyandu yang ada. Upaya bersama inilah yang akan menjadi kunci untuk menurunkan prevalensi stunting di Kotim,” tutup Resky.(bah/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/