Kamis, Mei 29, 2025
32.6 C
Palangkaraya

Musnas Merupakan Museum Terbesar di Asia Tenggara, Ada Apa Aja di Dalamnya ?

MUSEUM Nasional Indonesia atau yang sering disebut dengan Museum Gajah adalah sebuah museum arkeologi, sejarah, etnografi, dan geografi.

Museum ini berada dibawah naungan Museum dan Cagar BudayaKementerian Kebudayaan Republik Indonesia dan terletak di Jalan Merdeka Barat 12, Jakarta Pusat.

Tempat peninggalan bersejarah ini merupakan museum pertama dan terbesar di Asia Tenggara.

Dengan gaya Klasisisme, gedung Museum Nasional Republik Indonesia adalah salah satu wujud pengaruh Eropa, terutama semangat Abad Pencerahan, yang muncul pada sekitar abad 18.

Gedung ini dibangun pada tahun 1862 oleh pemerintah sebagai tanggapan atas perhimpunan Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen yang bertujuan menelaah riset-riset ilmiah di Hindia Belanda.

Sayap baru ditambahkan pada tahun 1996 di sebelah utara gedung lama. Gedung ini disebut dengan Unit B atau Gedung Arca.

Baca Juga :  Geopark Meratur Kalsel Resmi Bergabung dalam Jaringan UNESCO Global Geoparks

Museum Gajah banyak mengoleksi benda-benda kuno dari seluruh Nusantara. Antara lain yang termasuk koleksi adalah arca-arca kuno, prasasti, benda-benda kuno lainnya dan barang-barang kerajinan.

Koleksi-koleksi tersebut dikategorisasikan ke dalam etnografi, perunggu, prasejarahkeramik, tekstil, numismatik, relik sejarah, buku langka dan benda berharga.

Catatan di website Museum Nasional Republik Indonesia pada tahun 2001 menunjukkan bahwa koleksi telah mencapai 109.342 buah.

Jumlah koleksi itulah yang membuat museum ini dikenal sebagai yang terlengkap di Indonesia.

Pada tahun 2006 jumlah koleksi museum sudah melebihi 140.000 buah, meskipun hanya sepertiganya yang dapat diperlihatkan kepada khalayak.

Sebelum gedung Perpustakaan Nasional RI yang terletak di Jalan Salemba No. 27, Jakarta Pusat didirikan, koleksi Museum Gajah juga meliputi naskah-naskah manuskrip kuno.

Baca Juga :  Kafilah Kalteng Siap Bertanding di FASI XII Nasional

Naskah-naskah tersebut dan koleksi perpustakaan Museum Gajah lainnya kini disimpan di Perpustakaan Nasional.

Sumber koleksi banyak berasal dari penggalian arkeologis, hibah kolektor sejak masa Hindia Belanda dan pembelian. Koleksi keramik dan koleksi etnografi Indonesia di museum ini cukup lengkap.

Koleksi yang menarik adalah patung Bhairawa. Patung yang tertinggi di Museum Nasional ini (414 cm) merupakan manifestasi dari Dewa Lokeswara atau Awalokiteswara, yang merupakan perwujudan Boddhisatwa (pancaran Buddha) di Bumi.

Patung ini berupa laki-laki berdiri di atas mayat dan deretan tengkorak serta memegang cangkir terbuat dari tengkorak di tangan kiri dan keris pendek dengan gaya Arab di tangan kanannya.

Diperkirakan, patung yang ditemukan di Padang RocoSumatera Barat ini berasal dari abad ke 13 – 14. (*)

MUSEUM Nasional Indonesia atau yang sering disebut dengan Museum Gajah adalah sebuah museum arkeologi, sejarah, etnografi, dan geografi.

Museum ini berada dibawah naungan Museum dan Cagar BudayaKementerian Kebudayaan Republik Indonesia dan terletak di Jalan Merdeka Barat 12, Jakarta Pusat.

Tempat peninggalan bersejarah ini merupakan museum pertama dan terbesar di Asia Tenggara.

Dengan gaya Klasisisme, gedung Museum Nasional Republik Indonesia adalah salah satu wujud pengaruh Eropa, terutama semangat Abad Pencerahan, yang muncul pada sekitar abad 18.

Gedung ini dibangun pada tahun 1862 oleh pemerintah sebagai tanggapan atas perhimpunan Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen yang bertujuan menelaah riset-riset ilmiah di Hindia Belanda.

Sayap baru ditambahkan pada tahun 1996 di sebelah utara gedung lama. Gedung ini disebut dengan Unit B atau Gedung Arca.

Baca Juga :  Geopark Meratur Kalsel Resmi Bergabung dalam Jaringan UNESCO Global Geoparks

Museum Gajah banyak mengoleksi benda-benda kuno dari seluruh Nusantara. Antara lain yang termasuk koleksi adalah arca-arca kuno, prasasti, benda-benda kuno lainnya dan barang-barang kerajinan.

Koleksi-koleksi tersebut dikategorisasikan ke dalam etnografi, perunggu, prasejarahkeramik, tekstil, numismatik, relik sejarah, buku langka dan benda berharga.

Catatan di website Museum Nasional Republik Indonesia pada tahun 2001 menunjukkan bahwa koleksi telah mencapai 109.342 buah.

Jumlah koleksi itulah yang membuat museum ini dikenal sebagai yang terlengkap di Indonesia.

Pada tahun 2006 jumlah koleksi museum sudah melebihi 140.000 buah, meskipun hanya sepertiganya yang dapat diperlihatkan kepada khalayak.

Sebelum gedung Perpustakaan Nasional RI yang terletak di Jalan Salemba No. 27, Jakarta Pusat didirikan, koleksi Museum Gajah juga meliputi naskah-naskah manuskrip kuno.

Baca Juga :  Kafilah Kalteng Siap Bertanding di FASI XII Nasional

Naskah-naskah tersebut dan koleksi perpustakaan Museum Gajah lainnya kini disimpan di Perpustakaan Nasional.

Sumber koleksi banyak berasal dari penggalian arkeologis, hibah kolektor sejak masa Hindia Belanda dan pembelian. Koleksi keramik dan koleksi etnografi Indonesia di museum ini cukup lengkap.

Koleksi yang menarik adalah patung Bhairawa. Patung yang tertinggi di Museum Nasional ini (414 cm) merupakan manifestasi dari Dewa Lokeswara atau Awalokiteswara, yang merupakan perwujudan Boddhisatwa (pancaran Buddha) di Bumi.

Patung ini berupa laki-laki berdiri di atas mayat dan deretan tengkorak serta memegang cangkir terbuat dari tengkorak di tangan kiri dan keris pendek dengan gaya Arab di tangan kanannya.

Diperkirakan, patung yang ditemukan di Padang RocoSumatera Barat ini berasal dari abad ke 13 – 14. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/