Jumat, Juni 6, 2025
33.7 C
Palangkaraya

Seorang Ayah Tinggal Berdua dengan Bayi 11 Bulan Tuai Sorotan

ACHMAD Yusuf Afandi (32), pria asal Mojokerto, terpaksa menjalani hidupnya di kolong jembatan bersama anaknya yang berusia 11 bulan.

Sejak 2023, Yusuf terpaksa tinggal di kolong jembatan karena tak lagi mampu membayar kos. Di kolong jembatan tersebut, ia dan anaknya tinggal serta tidur dengan suara kendaraan.

la terpaksa tinggal di kolong jembatan karena biaya hidup mahal. Bahkan, ia sampai makan seminggu sekali agar uangnya bisa dipakai untuk susu anak.

Istrinya wafat karena sakit setelah dua bulan melahirkan putrinya. Ketika itu istrinya tak sadarkan diri dan Yusuf mengayuh sepeda ke RSUD Sidoarjo sambil menggendong bayinya.

Namun, nyawa istrinya tak tertolong. la pun memulangkan istrinya ke keluarga di Jember dan dimakamkan di sana. Dengan segala keterbatasan, ia berjuang untuk kehidupan buah hatinya.

Baca Juga :  PLN UIP Kalbagbar Amankan 107 Sertifikat Tanah

Netizen juga banyak menyayangkan kejadian tersebut karena kondisi hidup yang harus ia jalani.

“Best ayah di tahun ini 😭😭,” kata @channelnyariri_

“Jgn ada yg bilang udh tau miskin malah punya anak.. liat dia yg rela ga makan demi anaknya udh sebuah tanggung jawab seorang ayah yg luar biasa,” ujar @viani3317

“Ayah yg hebat..mementingkan kebutuhan anak paling utama beda jauhh ama ayah2 yg mementingkan beli rokokk ketimbang makanan anak,” ungkap @niaaja700

“@oji.mci12 mas daerahmu kui, tulung goleki wonge nek ketemu,, aku meh titip tumbaske susu,” sebut @malrani.mci12

“Padahal si bapaknya udah bagis loh bertanggung jawab mau ngurus anaknya. Ngga dibuang atau dijual. Ngga usah bilang kalo miskin ga usah punya anak. Toh wkt dia punya anak dulu msh ada istrinya ga semiskin ini. Yg ngehujat si bapak semoga ga ngerasain miskin kaya si bapak ya. Kalo lu jatoh miskin jg paling nangis,” ketik @riniandra(*afa)

Baca Juga :  Mendag Akan Optimalkan Ekonomi Digital UMKM

ACHMAD Yusuf Afandi (32), pria asal Mojokerto, terpaksa menjalani hidupnya di kolong jembatan bersama anaknya yang berusia 11 bulan.

Sejak 2023, Yusuf terpaksa tinggal di kolong jembatan karena tak lagi mampu membayar kos. Di kolong jembatan tersebut, ia dan anaknya tinggal serta tidur dengan suara kendaraan.

la terpaksa tinggal di kolong jembatan karena biaya hidup mahal. Bahkan, ia sampai makan seminggu sekali agar uangnya bisa dipakai untuk susu anak.

Istrinya wafat karena sakit setelah dua bulan melahirkan putrinya. Ketika itu istrinya tak sadarkan diri dan Yusuf mengayuh sepeda ke RSUD Sidoarjo sambil menggendong bayinya.

Namun, nyawa istrinya tak tertolong. la pun memulangkan istrinya ke keluarga di Jember dan dimakamkan di sana. Dengan segala keterbatasan, ia berjuang untuk kehidupan buah hatinya.

Baca Juga :  PLN UIP Kalbagbar Amankan 107 Sertifikat Tanah

Netizen juga banyak menyayangkan kejadian tersebut karena kondisi hidup yang harus ia jalani.

“Best ayah di tahun ini 😭😭,” kata @channelnyariri_

“Jgn ada yg bilang udh tau miskin malah punya anak.. liat dia yg rela ga makan demi anaknya udh sebuah tanggung jawab seorang ayah yg luar biasa,” ujar @viani3317

“Ayah yg hebat..mementingkan kebutuhan anak paling utama beda jauhh ama ayah2 yg mementingkan beli rokokk ketimbang makanan anak,” ungkap @niaaja700

“@oji.mci12 mas daerahmu kui, tulung goleki wonge nek ketemu,, aku meh titip tumbaske susu,” sebut @malrani.mci12

“Padahal si bapaknya udah bagis loh bertanggung jawab mau ngurus anaknya. Ngga dibuang atau dijual. Ngga usah bilang kalo miskin ga usah punya anak. Toh wkt dia punya anak dulu msh ada istrinya ga semiskin ini. Yg ngehujat si bapak semoga ga ngerasain miskin kaya si bapak ya. Kalo lu jatoh miskin jg paling nangis,” ketik @riniandra(*afa)

Baca Juga :  Mendag Akan Optimalkan Ekonomi Digital UMKM

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/