Minggu, November 24, 2024
28.9 C
Palangkaraya

Dewan Berharap Kalteng Punya Balai Sertifikasi Pertanian

PALANGKA RAYA -Kalangan DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) berharap Kalteng memiliki Balai Sertifikasi Pertanian sendiri, seperti yang terdapat di Banjarmasin dan Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Hal tersebut disampaikan oleh Anggota Komisi II DPRD Kalteng Sengkon, kepada awak media, Senin (28/6).

Legislator yang membidangi Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) ini mengatakan, jika melihat sektor pertanian yang saat ini tengah di kembangkan oleh pemerintah, keberadaan balai sertifikasi dinilai akan sangat membantu.

“Contoh, jika ada sertifikasi benih sebelumnya dilakukan pengujian terlebih dahulu di laboratorium, baru setelahnya dilakukan pengembangan. Setelah semua tahapan dilalui dan dinilai bagus, barulah balai bisa mengeluarkan sertifikat untuk pengembangan lebih lanjut,”jelas Sengkon.

Baca Juga :  Sistem Terbuka Lebih Berkualitas

Disampaikannya, penelitian, pengujian hingga sertifikasi terhadap produk-produk pertanian sangatlah diperlukan, karena berkaitan dengan prospek pengembangan yang lebih luas. Terlebih jika dikaitkan dengan pengembangan food estate, kualitas dan mutu produk pertanian dari hasil pengujian tentunya sangat diperlukan.

“Sertifikat yang ada tidak sekedar sertifikasi, mengingat sebelumnya sudah dilakukan penelitian oleh orang yang ahli di bidangnya. Jadi sertifiksi ini dapat dikatakan bisa diandalkan,”ucapnya.

Wakil rakyat asal Dapil I Kalteng meliputi Kabupaten Gunung Mas, Katingan dan Kota Palangka Raya ini menilai, untuk membangun dan mengembangkan balai sertifikasi di Kalteng bukanlah hal yang sulit. Ketersediaan SDM, seperti akademisi, pakar, peneliti hingga dukungan perguruan tinggi sudah dianggap cukup menjadi bagian dari pihak yang dilibatkan.

Baca Juga :  Perhatikan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat DAS Barito

Dengan kata lain, untuk mengoptimalkan fungsi sarana tersebut, pemerintah tidak harus bekerja sendiri. Pemerintah bisa membuat kerja sama dengan berbagai pihak untuk memaksimalkan penelitian, pengembangan hingga pemanfaatan hasil pengujian produk pertanian.

“Saya menyarankan, segala sesuatu yang berkaitan dengan pertanian harus  dilakukan kerjasama. Ini penting saya kira, apalagi kita menghadapi food estate dan sebagai penyangga ibu kota negara,” pungkasnya.(pra/ram)

PALANGKA RAYA -Kalangan DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) berharap Kalteng memiliki Balai Sertifikasi Pertanian sendiri, seperti yang terdapat di Banjarmasin dan Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Hal tersebut disampaikan oleh Anggota Komisi II DPRD Kalteng Sengkon, kepada awak media, Senin (28/6).

Legislator yang membidangi Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) ini mengatakan, jika melihat sektor pertanian yang saat ini tengah di kembangkan oleh pemerintah, keberadaan balai sertifikasi dinilai akan sangat membantu.

“Contoh, jika ada sertifikasi benih sebelumnya dilakukan pengujian terlebih dahulu di laboratorium, baru setelahnya dilakukan pengembangan. Setelah semua tahapan dilalui dan dinilai bagus, barulah balai bisa mengeluarkan sertifikat untuk pengembangan lebih lanjut,”jelas Sengkon.

Baca Juga :  Sistem Terbuka Lebih Berkualitas

Disampaikannya, penelitian, pengujian hingga sertifikasi terhadap produk-produk pertanian sangatlah diperlukan, karena berkaitan dengan prospek pengembangan yang lebih luas. Terlebih jika dikaitkan dengan pengembangan food estate, kualitas dan mutu produk pertanian dari hasil pengujian tentunya sangat diperlukan.

“Sertifikat yang ada tidak sekedar sertifikasi, mengingat sebelumnya sudah dilakukan penelitian oleh orang yang ahli di bidangnya. Jadi sertifiksi ini dapat dikatakan bisa diandalkan,”ucapnya.

Wakil rakyat asal Dapil I Kalteng meliputi Kabupaten Gunung Mas, Katingan dan Kota Palangka Raya ini menilai, untuk membangun dan mengembangkan balai sertifikasi di Kalteng bukanlah hal yang sulit. Ketersediaan SDM, seperti akademisi, pakar, peneliti hingga dukungan perguruan tinggi sudah dianggap cukup menjadi bagian dari pihak yang dilibatkan.

Baca Juga :  Perhatikan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat DAS Barito

Dengan kata lain, untuk mengoptimalkan fungsi sarana tersebut, pemerintah tidak harus bekerja sendiri. Pemerintah bisa membuat kerja sama dengan berbagai pihak untuk memaksimalkan penelitian, pengembangan hingga pemanfaatan hasil pengujian produk pertanian.

“Saya menyarankan, segala sesuatu yang berkaitan dengan pertanian harus  dilakukan kerjasama. Ini penting saya kira, apalagi kita menghadapi food estate dan sebagai penyangga ibu kota negara,” pungkasnya.(pra/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/