Jumat, Juni 6, 2025
32.4 C
Palangkaraya

MUI Kalteng Tanggapi Program 100 Hari Kerja Gubernur, Begini Komentarnya

PALANGKA RAYA Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Tengah memberikan tanggapan resmi terkait capaian program 100 hari kerja Gubernur Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur Edy Pratowo.

Ketua MUI Kalteng, Prof. KH Khairil Anwar, menilai program tersebut telah menunjukkan langkah konkret di berbagai sektor strategis.

“Menurut hemat saya, program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng telah menampilkan langkah-langkah nyata, mulai dari sektor pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan, infrastruktur, hingga penguatan kerukunan umat beragama,” ujar Prof. Khairil Anwar. Ia menambahkan bahwa meskipun belum seluruh target tercapai, program ini merupakan fondasi penting menuju pencapaian visi pembangunan lima tahun ke depan.

MUI Kalteng menilai sejumlah aspek dari program ini selaras dengan nilai-nilai keislaman dan kepentingan umat, antara lain upaya penurunan angka stunting, pemberian beasiswa pendidikan, serta pemerataan pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah provinsi.

Baca Juga :  Jual Miras, Empat PSK dan Satu Muncikari Diamankan

Sebagai lembaga keagamaan, MUI Kalteng berkomitmen menjalankan perannya sebagai khadimul ummah (pelayan umat) dan shadiqul hukumah (mitra pemerintah). “Kami siap bersinergi membangun moral dan spiritual masyarakat Kalimantan Tengah, serta menyampaikan pesan-pesan pembangunan melalui pendekatan bahasa agama,” tegas Prof. Khairil.

Ia berharap, kolaborasi antara pemerintah dan lembaga keagamaan seperti MUI dapat terus ditingkatkan demi menciptakan pembangunan yang tidak hanya berfokus pada aspek fisik, namun juga memperkuat nilai-nilai spiritual dan moral masyarakat.(zia/uni)w

PALANGKA RAYA Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Tengah memberikan tanggapan resmi terkait capaian program 100 hari kerja Gubernur Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur Edy Pratowo.

Ketua MUI Kalteng, Prof. KH Khairil Anwar, menilai program tersebut telah menunjukkan langkah konkret di berbagai sektor strategis.

“Menurut hemat saya, program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng telah menampilkan langkah-langkah nyata, mulai dari sektor pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan, infrastruktur, hingga penguatan kerukunan umat beragama,” ujar Prof. Khairil Anwar. Ia menambahkan bahwa meskipun belum seluruh target tercapai, program ini merupakan fondasi penting menuju pencapaian visi pembangunan lima tahun ke depan.

MUI Kalteng menilai sejumlah aspek dari program ini selaras dengan nilai-nilai keislaman dan kepentingan umat, antara lain upaya penurunan angka stunting, pemberian beasiswa pendidikan, serta pemerataan pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah provinsi.

Baca Juga :  Jual Miras, Empat PSK dan Satu Muncikari Diamankan

Sebagai lembaga keagamaan, MUI Kalteng berkomitmen menjalankan perannya sebagai khadimul ummah (pelayan umat) dan shadiqul hukumah (mitra pemerintah). “Kami siap bersinergi membangun moral dan spiritual masyarakat Kalimantan Tengah, serta menyampaikan pesan-pesan pembangunan melalui pendekatan bahasa agama,” tegas Prof. Khairil.

Ia berharap, kolaborasi antara pemerintah dan lembaga keagamaan seperti MUI dapat terus ditingkatkan demi menciptakan pembangunan yang tidak hanya berfokus pada aspek fisik, namun juga memperkuat nilai-nilai spiritual dan moral masyarakat.(zia/uni)w

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/