Jumat, November 22, 2024
30.8 C
Palangkaraya

Dikira Bocor, Tenyata Atapnya Hilang

PALANGKA RAYA-Cuaca ekstrem, hujan disertai angin kencang yang terjadi di Palangka Raya pada hari Senin (28/6) sekitar pukul 18.00 WIB juga membuat atap rumah warga terlepas di Jalan Haka 7 dan Haka 8. Bahkan 1 rumah ikut rusak tertimpa atap yang rusak.

Tusim (50), warga jalan Haka 8 yang rumahnya rusak diterpa angin kencang mengatakan, sekitar jam 18:20 WIB, dirinya bersama istri dan temanya saat itu sedang minum teh di dapur, saat itu sedang hujan disertai petir dan angin kencang,” Pas malam itu saya saman teman 1 komplek lagi minum teh di dapur, sambungan rumah utama, pas ada angin kencang rolling door di samping rumah sempat rusak oleh angin kencang dan tiba-tiba listrik langsung padam,” ungkap Tusim Kepada Kalteng Pos.

Baca Juga :  Gedung Baru RSUD dr Murjani Mulai Difungsikan

Sekitar 30 menit usai angin kencang dan petir, tiba-tiba bangunan dapurnya kemasukan air. Saat itu dikira atap rumah bocor, namun air semakin banyak masuk ke dapur. Saat itu Tusim langsung menuju ruang utama rumah, betapa kagetnya saat melihat ke atas dan melihat atap rumahnya sudah tidak ada lagi.

“Pas saya masuk ke ruang depan, saya lihat air sudah masuk ke dalam rumah. Saya kaget saat melihat ke atas ternyata atap saya sudah tidak ada, plafon rumah juga hancur, lalu saya keluar rumah ternyata atap saya rumah dengan segitiganya terlepas oleh angin kencang,” tutur Tusim.

Dirinya beruntung, atap rumah yang rusak diterpa angin hanya di ruang utama, namun bangunan tambahan untuk dapur tidak ikut tertimpa oleh atap yang lepas. Dirinya juga bersyukur saat kejadian tidak berada di ruang utama.

Baca Juga :  Anggaran Food Estate Harus Diawasi

“Jadi sisa bangunan di dapur aja untuk sementara buat istirahat, untungnya hanya beberapa perabotan seperti kasur, TV saja yang rusak di ruang utaman,” lanjutnya.

Dirinya juga berharap, rusaknya rumah miliknya ada perhatian dari pihak pengembang, karena di kompleks tersebut ada satu rumah yang atapnya juga terlepas. “Ada satu rumah di Haka 7 juga terlepas, bahkan rumah di sampingnya ikut tertimpa atap dan rusak. Mudahan ada perhatian dari pihak pengembang, apalagi saya beli rumah ini secara cash. Saya lihat struktur bangunanya kurang bagus, segitiganya cuma diikat dengan kawat sambungan dari beton, tidak di paku atau dikasih pengunci, otomatis atap terlepas bila ada angin kencang,” cetusnya.(ena/uni)

PALANGKA RAYA-Cuaca ekstrem, hujan disertai angin kencang yang terjadi di Palangka Raya pada hari Senin (28/6) sekitar pukul 18.00 WIB juga membuat atap rumah warga terlepas di Jalan Haka 7 dan Haka 8. Bahkan 1 rumah ikut rusak tertimpa atap yang rusak.

Tusim (50), warga jalan Haka 8 yang rumahnya rusak diterpa angin kencang mengatakan, sekitar jam 18:20 WIB, dirinya bersama istri dan temanya saat itu sedang minum teh di dapur, saat itu sedang hujan disertai petir dan angin kencang,” Pas malam itu saya saman teman 1 komplek lagi minum teh di dapur, sambungan rumah utama, pas ada angin kencang rolling door di samping rumah sempat rusak oleh angin kencang dan tiba-tiba listrik langsung padam,” ungkap Tusim Kepada Kalteng Pos.

Baca Juga :  Gedung Baru RSUD dr Murjani Mulai Difungsikan

Sekitar 30 menit usai angin kencang dan petir, tiba-tiba bangunan dapurnya kemasukan air. Saat itu dikira atap rumah bocor, namun air semakin banyak masuk ke dapur. Saat itu Tusim langsung menuju ruang utama rumah, betapa kagetnya saat melihat ke atas dan melihat atap rumahnya sudah tidak ada lagi.

“Pas saya masuk ke ruang depan, saya lihat air sudah masuk ke dalam rumah. Saya kaget saat melihat ke atas ternyata atap saya sudah tidak ada, plafon rumah juga hancur, lalu saya keluar rumah ternyata atap saya rumah dengan segitiganya terlepas oleh angin kencang,” tutur Tusim.

Dirinya beruntung, atap rumah yang rusak diterpa angin hanya di ruang utama, namun bangunan tambahan untuk dapur tidak ikut tertimpa oleh atap yang lepas. Dirinya juga bersyukur saat kejadian tidak berada di ruang utama.

Baca Juga :  Anggaran Food Estate Harus Diawasi

“Jadi sisa bangunan di dapur aja untuk sementara buat istirahat, untungnya hanya beberapa perabotan seperti kasur, TV saja yang rusak di ruang utaman,” lanjutnya.

Dirinya juga berharap, rusaknya rumah miliknya ada perhatian dari pihak pengembang, karena di kompleks tersebut ada satu rumah yang atapnya juga terlepas. “Ada satu rumah di Haka 7 juga terlepas, bahkan rumah di sampingnya ikut tertimpa atap dan rusak. Mudahan ada perhatian dari pihak pengembang, apalagi saya beli rumah ini secara cash. Saya lihat struktur bangunanya kurang bagus, segitiganya cuma diikat dengan kawat sambungan dari beton, tidak di paku atau dikasih pengunci, otomatis atap terlepas bila ada angin kencang,” cetusnya.(ena/uni)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/