ANGE Postecoglou akhirnya dicopot dari kursi kepelatihan Tottenham Hotspur. Manajer asal Australia itu diberhentikan meski bisa membawa gelar juara Liga Europa.
Keputusan tersebut diambil manajamen klub 16 hari setelah Postecoglou memimpin The Liliwhites menjuara Liga Europa 2024/2025.
Di bawah asuhan pelatih berdarah Yunani itu, Tottenham sukses menjuarai Liga Europa 2024/2025 setelah menundukkan Manchester United (1-0) dengan skor 1-0 di partai final.
Kemenangan itu tersebut cukup istimewa karena menjadi trofi besar pertama dalam 17 tahun terakhir.
Namun seperti dilansir bbc.com, kemenangan itu memang tercipta menjelang Tottenham mengakhiri musim terburuk di Liga Primer Inggris.
Pasalnya, The Liliwhites finis di urutan ke-17 gegara kalah 22 kali dari 38 pertandingan.
“Setelah melakukan tinjauan terhadap kinerja dan setelah melakukan refleksi yang signifikan, Klub dapat mengumumkan bahwa Ange Postecoglou telah dibebastugaskan dari tugasnya,” tulis Tottenham, sebagaimana dilansir sport.detik.com.
Postecoglou sudah dua musim melatih Tottenham, sejak direkrut pada 2023. Ia kesulitan mengangkat perfoma tim, khususnya di Liga Inggris.
Pada musim pertamanya, Tottenham finis di peringkat 5 klasemen Liga Inggris. Sementara pada musim keduanya, klub London Utara itu terjun bebas ke peringkat 17 dengan mengemas 38 poin, menjadi capaian terburuk klub dalam 48 tahun terakhir.
Selama melatih Tottenham Hotspur, Ange Postecoglou punya catatan memimpin 101 laga, memberi 47 kemenangan, 15 imbang, dan 39 kali kalah. Persentasenya kemenangannya mencapai 46,53 persen
“Postecoglou akan tetap dikenang karena memberikan salah satu momen terhebat klub dengan menjadi manajer ketiga yang memenangkan trofi Eropa. Namun, perubahan tetap perlu dilakukan setelah meninjau penampilannya,” tulis pernyataan Tottenham seperti dilansir bbc.com.
Manajemen Spurs akhirnya tetap memecat pelatih Australia berdarah Yunani itu. Menurut laporan, beberapa pemain marah besar.
“Para pemain sangat marah tetap apa yang terjadi dan bagaimana ini diputuskan. Manajer berikutnya akan mewarisi situasi yang sulit,” tulis laporan, seperti dilansir Sydney Morning Herald.
Beberapa pemain kabarnya memang mendukung penuh Ange Postecoglou bertahan. Pedro Porro, James Maddison, dan Cristian Romero, adalah pilar-pilar Spurs yang berharap sang manajer dipertahankan.
Lantas siapakah yang layak untuk menempati kursi kosong yang telah ditinggalkan Postecoglou.
Nama pelatih Brentford, Thomas Frank, dikabarkan menjadi kandidat utama pengganti Postecoglou di Tottenham.
Namun, manajemen Tottenham juga digadang-gadang tengah melirik Andoni Iraola, Marco Silva, Oliver Glasner, dan Mauricio Pochettino.
Menarik untuk dinantikan siapa yang akan dipilih menjadi arsitek baru The Liliwhites pada kompetisi Liga Primer Inggris 2025/2026. (psn)
