MUARA TEWEH-Calon Bupati Barito Utara dan Wakil Bupati Kabupaten Barito Utara, H Jimmy Carter SM – Ir Inriaty Karawaheni MAP mempunyai potensi cukup besar untuk memenangkan kontestasi politik, pada Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Barito Utara tanggal 6 Agustus 2025 mendatang.
Hal itu disampaikan Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, M Khotib kepada wartawan, Kamis (19/6).
“Saya melihat banyak faktor yang membuat H Jimmy lebih unggul dan lebih potensial menang ketimbang lawannya, Pak Shalahuddin,” katanya.
Khotib mengakui, analisisnya tersebut tidak berdasarkan data kuantitatif hasil survei. Namun, dari analisis kualitatif, baik secara personal, record, pengalaman dan lain-lain. Jimmy Carter harusnya lebih berpotensi untuk menang.
Khotib mencontohkan, secara personal, posisi Jimmy yang sudah dua kali menjadi Wakil Ketua DPRD Kalteng, diyakini sudah punya modal tingkat pengenalan yang lebih tinggi. Ini penting untuk menang, yaitu popularitas.
Dari pengalamannya selama ini, kata Khotib, siapa pun calon yang ingin memang, harus punya tingkat pengenalan yang tinggi. Karena teorinya, semakin dikenal, semakin punya potensi untuk dipilih. Semakin kecil pengenalan, makin kecil juga peluang untuk dipilih.
Selain bekal pengenalan, Khotib juga menilai sosok Jimmy sudah punya modal elektabilitas sebagai wakil rakyat. Dan yang tak kalah penting, dukungan total yang kemungkinan diberikan mantan Bupati Barito Utara, Nadalsyah kepadanya.
“Ini penting, meski bukan segalanya, karena dari data survei sebelumnya, Pak Nadalsyah punya tingkat kepuasan tinggi terhadap kinerjanya. Jika Pak Jimmy cerdas mengemasnya, keberhasilan Pak H Nadalsyah itu bisa dikonversi menjadi elektabilitas dari mereka yang ingin keberhasilannya berlanjut,” ungkapnya.
Apalagi, lanjut dia, dalam beberapa kesempatan banyak tokoh Kalteng yang memberikan apresiasi positif kepada Jimmy. Salah satunya sering disampaikan mantan Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran yang menilai Jimmy sebagai sosok politisi yang tulus.
Sementara, tambah Khotib, lawannya, Shalahuddin, diduga masih mengalami problem pengenalan. “Pekerjaan besar Pak Shalahuddin, meski dia mantan pejabat, secara personal pasti belum banyak yang kenal dan selama menjabat tidak ada menunjukkan kinerja untuk Barito Utara. Mampukah, dalam waktu satu bulan itu dia mendongkrak pengenalan,” tegasnya. (cah/ala)