Senin, Juni 23, 2025
26.6 C
Palangkaraya

Jemaah Haji Asal Kotim Wafat di Mekkah saat Bersiap Tawaf Wada

MEKKAH – Suasana haru menyelimuti kloter BDJ 6 asal Kalimantan Tengah setelah salah satu jamaahnya, Ramlah binti Matnur, wafat di Tanah Suci Mekkah, Sabtu (21/6/2025) sore waktu setempat.

Perempuan berusia 73 tahun asal Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur itu mengembuskan napas terakhir menjelang pelaksanaan tawaf wada atau tawaf perpisahan.

Kabar duka ini mengejutkan banyak pihak, termasuk rekan-rekan jamaah yang mengenal Ramlah sebagai sosok yang masih cukup bugar selama menjalankan rangkaian ibadah haji. Bahkan, menurut keterangan, sebelum wafat Ramlah sempat meminta izin untuk melakukan tawaf wada dan telah menyiapkan kopernya untuk perjalanan pulang ke tanah air.

“Kami sangat berduka atas wafatnya Ibu Ramlah. Atas nama seluruh jemaah kloter BDJ 6, kami mendoakan semoga almarhumah mendapat haji yang mabrur dan diampuni segala dosanya oleh Allah SWT,” ujar Ketua Kloter BDJ 6, H Riduan Sardani, dalam keterangan resmi yang diterima pada Minggu (22/6/2025).

Baca Juga :  Berangkat Haji Tanpa Antre Lama? Ini Travel Kalteng yang Gunakan Jalur 'Cepat'!

Ramlah menjalankan ibadah haji didampingi oleh cucunya. Selama di tanah suci, ia dalam pemantauan intensif petugas, termasuk pendamping ibadah H Kusnan dan tim kesehatan yang diketuai dr Hapsari. Namun takdir berkata lain, dan pihak kloter menerima laporan resmi dari Rumah Sakit King Abdul Aziz mengenai wafatnya almarhumah.

“Saat itu kami sedang bersiap berangkat tawaf wada. Lalu terlihat kerumunan. Setelah kami cari tahu, ternyata nenek Ramlah meninggal dunia. Kami semua kaget dan sangat sedih,” kata Nurul Jannah, salah satu jemaah haji dari Kotim yang ikut dalam rombongan.

Jenazah almarhumah telah dishalatkan di Masjidil Haram usai salat Subuh, lalu dibawa ke pemakaman Saraya Mujahiddin untuk dimakamkan sesuai ketentuan yang berlaku di Arab Saudi. Sementara itu, jamaah kloter BDJ 6 dijadwalkan bertolak ke Jeddah pada Senin (23/6/2025) sebagai persiapan untuk kembali ke Indonesia. (mif/ram)

Baca Juga :  Wabup Kotim Terima Kunjungan Puskesmas Gunung Mas

MEKKAH – Suasana haru menyelimuti kloter BDJ 6 asal Kalimantan Tengah setelah salah satu jamaahnya, Ramlah binti Matnur, wafat di Tanah Suci Mekkah, Sabtu (21/6/2025) sore waktu setempat.

Perempuan berusia 73 tahun asal Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur itu mengembuskan napas terakhir menjelang pelaksanaan tawaf wada atau tawaf perpisahan.

Kabar duka ini mengejutkan banyak pihak, termasuk rekan-rekan jamaah yang mengenal Ramlah sebagai sosok yang masih cukup bugar selama menjalankan rangkaian ibadah haji. Bahkan, menurut keterangan, sebelum wafat Ramlah sempat meminta izin untuk melakukan tawaf wada dan telah menyiapkan kopernya untuk perjalanan pulang ke tanah air.

“Kami sangat berduka atas wafatnya Ibu Ramlah. Atas nama seluruh jemaah kloter BDJ 6, kami mendoakan semoga almarhumah mendapat haji yang mabrur dan diampuni segala dosanya oleh Allah SWT,” ujar Ketua Kloter BDJ 6, H Riduan Sardani, dalam keterangan resmi yang diterima pada Minggu (22/6/2025).

Baca Juga :  Berangkat Haji Tanpa Antre Lama? Ini Travel Kalteng yang Gunakan Jalur 'Cepat'!

Ramlah menjalankan ibadah haji didampingi oleh cucunya. Selama di tanah suci, ia dalam pemantauan intensif petugas, termasuk pendamping ibadah H Kusnan dan tim kesehatan yang diketuai dr Hapsari. Namun takdir berkata lain, dan pihak kloter menerima laporan resmi dari Rumah Sakit King Abdul Aziz mengenai wafatnya almarhumah.

“Saat itu kami sedang bersiap berangkat tawaf wada. Lalu terlihat kerumunan. Setelah kami cari tahu, ternyata nenek Ramlah meninggal dunia. Kami semua kaget dan sangat sedih,” kata Nurul Jannah, salah satu jemaah haji dari Kotim yang ikut dalam rombongan.

Jenazah almarhumah telah dishalatkan di Masjidil Haram usai salat Subuh, lalu dibawa ke pemakaman Saraya Mujahiddin untuk dimakamkan sesuai ketentuan yang berlaku di Arab Saudi. Sementara itu, jamaah kloter BDJ 6 dijadwalkan bertolak ke Jeddah pada Senin (23/6/2025) sebagai persiapan untuk kembali ke Indonesia. (mif/ram)

Baca Juga :  Wabup Kotim Terima Kunjungan Puskesmas Gunung Mas

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/