Senin, Juni 30, 2025
23.5 C
Palangkaraya

Menang Pilkada Batara, Warga Benangin Titip Asa pada Shalahuddin-Felix

MUARA TEWEH,KALTENG POS–Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Barito Utara (Batara), Shalahuddin-Felix (SIF), terus memperkuat tali silaturahmi dengan masyarakat. Kali ini, safari politik mereka berlanjut ke Desa Benangin 2 dan Benangin 5 pada Sabtu (28/6). Kunjungan ini menjadi wadah berharga bagi SIF untuk menyerap berbagai aspirasi, dukungan, dan harapan tulus dari warga setempat.

Di Desa Benangin 2, suara masyarakat terangkum dalam keluhan seorang tokoh pemuda, Herdianto. Ia menyoroti diskriminasi yang dialami warga lokal saat mencoba bergabung dengan perusahaan-perusahaan di sekitar desa. “Jangankan yang tidak punya keahlian, mereka yang punya skill pun tetap kesulitan dengan berbagai alasan (dipersulit),” ungkap Herdianto dengan nada prihatin.

Baca Juga :  Shalahuddin vs Jimmy Carter, Siapa Unggul? Begini Kata Pengamat Politik 

Herdianto berharap, jika terpilih nanti, SIF dapat mendorong kesetaraan perlakuan antara pekerja lokal dan luar. Ia mendesak agar pasangan ini membuka lebar peluang kerja bagi masyarakat Benangin 2 di perusahaan atau kontraktor sekitar.

Bergeser ke Desa Benangin 5, Muslim, seorang warga, mengeluhkan keterbatasan alat pertanian dan pemanenan yang menghambat produktivitas mayoritas petani di sana. Ia juga mendambakan pembinaan teknis agar warga Benangin 5 tidak tertinggal dari desa lain. “Kami butuh pembinaan, baik dari segi penanaman maupun pemanenan agar masyarakat Desa Benangin 5 tidak tertinggal dengan desa-desa lain,” ujar Muslim.

Tak hanya itu, Muslim menyoroti kondisi memprihatinkan jembatan gantung Benangin 5 yang sudah lama terbengkalai, memicu kekhawatiran warga akan keselamatan.

Baca Juga :  KPU Kalteng: Jimmy Carter Bukan Caleg Terpilih, Boleh Maju Pilkada Barito Utara

Menanggapi berbagai keluhan ini, Shalahuddin menegaskan komitmen penuh mereka untuk tidak hanya mendengar, tetapi juga mengawal pemenuhan kesejahteraan masyarakat. Terkait akses kerja di perusahaan, SIF berjanji akan mendorong Peraturan Daerah (Perda) yang secara tegas memprioritaskan tenaga kerja lokal.

Mengenai perbaikan jembatan, Shalahuddin menegaskan akan memasukkan perbaikan jembatan yang kurang layak ke dalam program 100 hari kerja jika terpilih. (ren/ala)

MUARA TEWEH,KALTENG POS–Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Barito Utara (Batara), Shalahuddin-Felix (SIF), terus memperkuat tali silaturahmi dengan masyarakat. Kali ini, safari politik mereka berlanjut ke Desa Benangin 2 dan Benangin 5 pada Sabtu (28/6). Kunjungan ini menjadi wadah berharga bagi SIF untuk menyerap berbagai aspirasi, dukungan, dan harapan tulus dari warga setempat.

Di Desa Benangin 2, suara masyarakat terangkum dalam keluhan seorang tokoh pemuda, Herdianto. Ia menyoroti diskriminasi yang dialami warga lokal saat mencoba bergabung dengan perusahaan-perusahaan di sekitar desa. “Jangankan yang tidak punya keahlian, mereka yang punya skill pun tetap kesulitan dengan berbagai alasan (dipersulit),” ungkap Herdianto dengan nada prihatin.

Baca Juga :  Shalahuddin vs Jimmy Carter, Siapa Unggul? Begini Kata Pengamat Politik 

Herdianto berharap, jika terpilih nanti, SIF dapat mendorong kesetaraan perlakuan antara pekerja lokal dan luar. Ia mendesak agar pasangan ini membuka lebar peluang kerja bagi masyarakat Benangin 2 di perusahaan atau kontraktor sekitar.

Bergeser ke Desa Benangin 5, Muslim, seorang warga, mengeluhkan keterbatasan alat pertanian dan pemanenan yang menghambat produktivitas mayoritas petani di sana. Ia juga mendambakan pembinaan teknis agar warga Benangin 5 tidak tertinggal dari desa lain. “Kami butuh pembinaan, baik dari segi penanaman maupun pemanenan agar masyarakat Desa Benangin 5 tidak tertinggal dengan desa-desa lain,” ujar Muslim.

Tak hanya itu, Muslim menyoroti kondisi memprihatinkan jembatan gantung Benangin 5 yang sudah lama terbengkalai, memicu kekhawatiran warga akan keselamatan.

Baca Juga :  KPU Kalteng: Jimmy Carter Bukan Caleg Terpilih, Boleh Maju Pilkada Barito Utara

Menanggapi berbagai keluhan ini, Shalahuddin menegaskan komitmen penuh mereka untuk tidak hanya mendengar, tetapi juga mengawal pemenuhan kesejahteraan masyarakat. Terkait akses kerja di perusahaan, SIF berjanji akan mendorong Peraturan Daerah (Perda) yang secara tegas memprioritaskan tenaga kerja lokal.

Mengenai perbaikan jembatan, Shalahuddin menegaskan akan memasukkan perbaikan jembatan yang kurang layak ke dalam program 100 hari kerja jika terpilih. (ren/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/