Senin, Juni 30, 2025
23 C
Palangkaraya

Disbun Kalteng Sambangi Kebun Induk Benih Sawit PT GSIP, Ini yang Dilakukan

PANGKALAN BUN-Sebagai produsen benih sawit satu-satunya di Kalimantan Tengah, kehadiran PT Gunung Sejahtera Ibu Pertiwi (PT GSIP) mendapatkan perhatian dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui UPT Balai Perlindungan Perkebunan dan Pengawas Benih (BP3B) Disbun Kalteng.

Salah satunya melalui kegiatan monitoring dan persiapan evaluasi kebun induk kelapa sawit di PT GSIP, Desa Pandu Senjaya, Kecamatan Pangkalan Lada, Kabupaten Kotawaringin Barat, Selasa (24/6/2025).

Hadir dalam kegiatan ini Kepala UPT BP3B David Hariyanto bersama Pengawas Benih Tanaman (PBT) dan Petugas Teknis UPT BP3B, dalam rangka pengawasan sekaligus koordinasi terkait persiapan kegiatan evaluasi kebun sumber benih kelapa sawit milik PT. GSIP.

Baca Juga :  BRI Serahkan Hadiah Undian Simpedes

Kepala Dinas Perkebunan (Kadisbun) Kalteng, H. Rizky Ramadhana Badjuri, melalui Kepala UPT BP3B, David Hariyanto mengimbau pentingnya penggunaan benih unggul dan bermutu sebagai kunci keberhasilan sektor perkebunan.

“Gunakanlah benih tanaman perkebunan yang berasal dari sumber benih unggul yang telah ditetapkan oleh Menteri Pertanian RI sehingga terjamin mutu dan kualitasnya,” imbau Kepala UPT BP3B dikutip dari sawitindonesia.com.

David menjelaskan bahwa sebagai anak usaha PT Astra Agro Lestari Tbk, PT. GSIP menjadi satu-satunya produsen kecambah kelapa sawit di Kalteng dan termasuk salah satu dari 20 sumber benih kelapa sawit unggul di Indonesia, dan saat ini PT. GSIP memiliki potensi untuk menghasilkan benih kelapa sawit sebanyak 2 juta butir per tahun.

Baca Juga :  Kinerja Sektor Manufaktur Naik Signifikan

Adapun Varietas benih kelapa sawit yang diproduksi dari PT. GSIP, antara lain varietas D x P Simalungun, D x P AAL Sejahtera, D x P AAL Nirmala, dan D x P AAL Lestari.

Menurut David, varietas D x P Simalungun dari PT. GSIP merupakan waralaba varietas dengan Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan, terdiri dari pohon induk betina (Dura) sebanyak 240 pohon berada di PT. GSIP, sedangkan polennya berasal dari pohon induk jantan (Pisifera) milik PPKS Medan.(b/ram)

PANGKALAN BUN-Sebagai produsen benih sawit satu-satunya di Kalimantan Tengah, kehadiran PT Gunung Sejahtera Ibu Pertiwi (PT GSIP) mendapatkan perhatian dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui UPT Balai Perlindungan Perkebunan dan Pengawas Benih (BP3B) Disbun Kalteng.

Salah satunya melalui kegiatan monitoring dan persiapan evaluasi kebun induk kelapa sawit di PT GSIP, Desa Pandu Senjaya, Kecamatan Pangkalan Lada, Kabupaten Kotawaringin Barat, Selasa (24/6/2025).

Hadir dalam kegiatan ini Kepala UPT BP3B David Hariyanto bersama Pengawas Benih Tanaman (PBT) dan Petugas Teknis UPT BP3B, dalam rangka pengawasan sekaligus koordinasi terkait persiapan kegiatan evaluasi kebun sumber benih kelapa sawit milik PT. GSIP.

Baca Juga :  BRI Serahkan Hadiah Undian Simpedes

Kepala Dinas Perkebunan (Kadisbun) Kalteng, H. Rizky Ramadhana Badjuri, melalui Kepala UPT BP3B, David Hariyanto mengimbau pentingnya penggunaan benih unggul dan bermutu sebagai kunci keberhasilan sektor perkebunan.

“Gunakanlah benih tanaman perkebunan yang berasal dari sumber benih unggul yang telah ditetapkan oleh Menteri Pertanian RI sehingga terjamin mutu dan kualitasnya,” imbau Kepala UPT BP3B dikutip dari sawitindonesia.com.

David menjelaskan bahwa sebagai anak usaha PT Astra Agro Lestari Tbk, PT. GSIP menjadi satu-satunya produsen kecambah kelapa sawit di Kalteng dan termasuk salah satu dari 20 sumber benih kelapa sawit unggul di Indonesia, dan saat ini PT. GSIP memiliki potensi untuk menghasilkan benih kelapa sawit sebanyak 2 juta butir per tahun.

Baca Juga :  Kinerja Sektor Manufaktur Naik Signifikan

Adapun Varietas benih kelapa sawit yang diproduksi dari PT. GSIP, antara lain varietas D x P Simalungun, D x P AAL Sejahtera, D x P AAL Nirmala, dan D x P AAL Lestari.

Menurut David, varietas D x P Simalungun dari PT. GSIP merupakan waralaba varietas dengan Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan, terdiri dari pohon induk betina (Dura) sebanyak 240 pohon berada di PT. GSIP, sedangkan polennya berasal dari pohon induk jantan (Pisifera) milik PPKS Medan.(b/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/