SAMPIT-Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit terus mencatat tingginya jumlah pasien yang datang dengan penyakit degeneratif.
Penyakit-penyakit seperti diabetes (kencing manis), hipertensi (tekanan darah tinggi), hingga gangguan jantung mendominasi daftar penyakit yang sering ditangani rumah sakit rujukan utama di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tersebut.
Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD dr Murjani Sampit, dr Anggun Iman Hernawan, menjelaskan bahwa tren penyakit ini cenderung tidak berubah dari tahun ke tahun, meskipun jumlah kasus terus mengalami peningkatan. Hal ini kemungkinan terjadi karena kenaikan angka kunjungan masyarakat ke rumah sakit.
“Kalau data penyakit yang sering ditangani itu memang lebih ke arah penyakit degeneratif yang kronis, contohnya diabetes dan hipertensi. Kalau dilihat dari data BPJS, kasus diabetes atau kencing manis sangat banyak. Hipertensi juga sangat banyak,” kata dr Anggun, saat dibincangi, Selasa (8/7/2025).
Di samping penyakit degeneratif, RSUD dr Murjani Sampit juga banyak melakukan tindakan medis, terutama operasi sesar atau sectio caesarea. Bahkan, prosedur persalinan ini tercatat sebagai tindakan medis terbanyak yang dilakukan rumah sakit.
“Kalau tindakan medis yang terbanyak data dari BPJS kemarin adalah sectio caesarea atau operasi sesar. Kemudian yang kedua tindakan-tindakan bedah, tapi yang paling tinggi tetap melahirkan,” jelasnya.
Menurut dr Anggun, meningkatnya jumlah pasien dengan penyakit kronis ini bisa dipengaruhi berbagai faktor. Selain faktor genetik, pola hidup masyarakat yang kurang sehat juga turut memicu semakin banyaknya kasus. Usia pun menjadi faktor risiko yang tidak bisa dihindari.
“Kalau faktor genetik, ada di usia muda sudah mengalami diabetes atau hipertensi. Sementara kalau karena usia, mulai umur 45 tahun ke atas biasanya tekanan darah dan gula darah cenderung naik. Hal ini dipengaruhi juga dengan pola hidup yang kurang sehat, aktivitas fisik yang rendah, serta pola makan yang tidak dijaga,” terangnya.
Selain diabetes dan hipertensi, kasus gagal ginjal yang memerlukan cuci darah juga mulai meningkat di RSUD dr Murjani Sampit. “Kasus gagal ginjal sudah mulai meningkat. Pasien yang menjalani cuci darah di sini juga sudah semakin banyak,” tambah dr Anggun.
Lonjakan jumlah pasien ini juga disebut berkaitan dengan peningkatan jumlah penduduk dan kunjungan ke Sampit. “Saya belum menganalisa secara pasti apakah karena jumlah penduduk yang bertambah atau banyak masyarakat luar daerah yang datang ke Sampit, sehingga kunjungan rumah sakit pun meningkat,” imbuhnya. (mif)