PULANG PISAU – Dalam upaya memperkuat dukungan terhadap program Swasembada Pangan Nasional 2025, Polres Pulang Pisau menggelar kegiatan Analisa dan Evaluasi (Anev) serta Rapat Koordinasi (Rakor) terkait optimalisasi penanaman jagung Triwulan III, Senin (7/7/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Aula Bhayangkari Polres Pulpis ini menghadirkan berbagai unsur pemangku kepentingan dari pemerintah daerah, dunia usaha, hingga kelompok tani, sebagai bagian dari sinergi lintas sektor mendukung ketahanan pangan nasional.
Wakapolres Pulang Pisau, Kompol Susilowati, S.E., M.M., mewakili Kapolres, memimpin langsung Rakor dan menyampaikan bahwa isu ketahanan pangan merupakan prioritas nasional yang membutuhkan kolaborasi konkret di tingkat daerah.
“Polri hadir bukan sekadar penjaga keamanan, tapi juga mitra strategis dalam mendukung program-program pembangunan, khususnya yang langsung menyentuh kebutuhan dasar masyarakat seperti swasembada pangan,” tegas Kompol Susilowati.
Ia menambahkan, penanaman jagung secara serentak pada Triwulan III harus diiringi komitmen kuat dari semua pihak, baik dalam hal penyediaan sarana produksi, pendampingan teknis, hingga kepastian akses pasar bagi petani.
Rakor ini dihadiri perwakilan dari Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Pulang Pisau, Bulog Cabang Kapuas, serta sejumlah perusahaan sawit seperti PT SCP, PT KLS, PT CAA Group, PT ASP, PT MKM, dan PT BSG. Hadir pula Gapoktan dari empat kecamatan: Sebangau Mulya, Pandih Batu, Maliku, dan Jabiren Raya.
Dalam pertemuan tersebut, sejumlah poin strategis disepakati sebagai langkah percepatan pelaksanaan penanaman jagung. Salah satu hasil terpenting dari Rakor ini adalah kesepakatan pelaksanaan tanam serentak pada 9 Juli 2025.
“Dari Pulang Pisau, kita ingin berkontribusi nyata bagi ketahanan pangan nasional. Sinergi ini adalah fondasi kuat dalam membangun kemandirian pangan masyarakat,” tutup Wakapolres. (hms)