USAI angkat koper lebih awal dari ajang Piala Dunia Antarklub 2025, Manchester City terus melakukan perombakan demi memperdalam skuad menyongsong kompetisi Premier League 2025/2026. Kabar terbaru, sang pelatih Pep Guardiola telah membuat kesepakatan pribadi dengan Morgan Gibbs White, gelandang serang andalan Nottingham Forest.
Langkah ini menandai keseriusan The Citizens dalam melakukan perombakan skuad menyusul kepergian sejumlah nama besar, termasuk sang legenda, Kevin De Bruyne. Revolusi skuad yang dilakukan Manchester City musim ini bukanlah hal yang mengejutkan. Dalam beberapa musim terakhir, Pep Guardiola dikenal sebagai pelatih yang tidak ragu merombak susunan pemainnya demi menjaga dominasi di Premier League dan Eropa.
Musim panas ini, mereka telah mengamankan tanda tangan Tijjani Reijnders, Rayan Cherki, Rayan Ait-Nouri, dan Marcus Bettinelli. Namun, kepergian De Bruyne membuat lubang besar di lini tengah yang harus segera diisi.
Gibbs-White Jadi Target Utama, Forest Mulai Terdesak
Menurut laporan dari Football Insider, Manchester City sudah mencapai kesepakatan personal dengan Morgan Gibbs-White. Pemain berusia 25 tahun itu disebut telah memberikan lampu hijau untuk bergabung ke Etihad Stadium.
Meski demikian, proses transfer belum sepenuhnya mulus karena pihak Nottingham Forest enggan melepas salah satu aset berharga mereka. Forest sedang berada di persimpangan sulit. Di satu sisi, mereka harus menjaga stabilitas tim setelah hampir pasti kehilangan Anthony Elanga yang akan bergabung ke Newcastle United.
Di sisi lain, klub juga dibayangi ancaman sanksi dari Premier League terkait Regulasi Keuntungan dan Keberlanjutan (Profit and Sustainability Rules/PSR). Situasi ini bisa membuat Forest terpaksa mendengarkan tawaran yang masuk untuk Gibbs-White, meski dengan berat hati.
Sejak direkrut dari Wolverhampton Wanderers pada musim panas 2022, Gibbs-White menjadi salah satu pilar penting di lini tengah Forest. Musim lalu, dia tampil dalam 34 pertandingan Premier League, mencetak 7 gol dan mencatatkan 10Â assist.
Performa konsisten inilah yang menarik perhatian Guardiola dan menjadikan namanya masuk dalam radar transfer City, meski sebelumnya sempat diperkirakan batal karena kedatangan Rayan Cherki dari Lyon.
Namun, kebutuhan Man City akan gelandang serang baru sebenarnya masih menjadi perdebatan. Dalam skuad mereka saat ini, Guardiola sudah memiliki beberapa pemain dengan karakteristik menyerang di lini tengah seperti Phil Foden, Rayan Cherki, Claudio Echeverri, Nico O’Reilly, hingga James McAtee.
Bahkan Ilkay Gundogan pun masih tercatat sebagai bagian dari skuad, meski masa depannya belum sepenuhnya jelas. Ada spekulasi bahwa James McAtee kemungkinan akan dilepas pada musim panas ini, sementara Gundogan disebut-sebut sedang mempertimbangkan masa depannya bersama City.
Jika kedua pemain itu benar-benar hengkang, maka posisi di lini tengah City akan lowong dan membuat transfer Gibbs-White semakin masuk akal. Kehadiran pemain seperti Gibbs-White dinilai bisa memberi warna baru bagi lini tengah City.
Selain kemampuan menyerang yang tajam, dia juga dikenal memiliki mobilitas tinggi serta visi bermain yang matang. Keunggulan inilah yang mungkin membuat Guardiola rela mengabaikan kepadatan pemain tengahnya demi mendatangkan mantan bintang Wolves tersebut.
Tak hanya itu, Gibbs-White juga memiliki usia yang matang untuk berkembang lebih jauh di bawah arahan Guardiola. Dengan usia 25 tahun, dia berada di fase puncak perkembangan seorang pemain.
Ditarik ke dalam sistem permainan City yang penuh intensitas dan skema teknis tinggi, ekspektasinya Gibbs-White bisa menjadi bagian penting dari masa depan The Citizens.
City Masih Belanja, Bursa Transfer Belum Tutup
Meski sudah melakukan beberapa pembelian, Manchester City belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti berbelanja. Bursa transfer musim panas di Inggris masih dibuka hingga 1 September 2025, dan Guardiola tampaknya masih akan terus aktif di pasar.
Hal ini semakin menguatkan dugaan bahwa City tidak hanya ingin mempertahankan posisi mereka sebagai juara bertahan Premier League, tetapi juga ingin membangun ulang tim untuk jangka panjang. Apalagi, dengan semakin padatnya jadwal kompetisi dan meningkatnya persaingan dari klub-klub seperti Arsenal, Liverpool, dan Chelsea, City butuh kedalaman skuad yang benar-benar kuat.
Bukan tidak mungkin bahwa pembelian Gibbs-White akan menjadi salah satu transfer kunci City musim ini, apalagi jika Gundogan dan McAtee benar-benar dilepas. Guardiola selalu menekankan pentingnya regenerasi dan keseimbangan dalam tim.
Kehadiran pemain seperti Gibbs-White dapat menjadi solusi jangka panjang untuk posisi gelandang serang yang selama ini diisi Kevin De Bruyne.
Transformasi City Berlanjut, Gibbs-White Bisa Jadi Kunci Baru
Manchester City tampaknya belum selesai menata ulang skuadnya. Kesepakatan personal yang telah dicapai dengan Morgan Gibbs-White adalah indikasi bahwa mereka serius dalam membangun tim yang tidak hanya tangguh saat ini, tetapi juga kuat untuk beberapa musim ke depan.
Meski belum tentu langsung terjadi, potensi transfer ini menunjukkan betapa dalamnya pengaruh kepergian Kevin De Bruyne dan pentingnya regenerasi dalam tim sekelas City.
Kini, semua mata tertuju pada bagaimana sikap Nottingham Forest ke depannya. Apakah mereka akan melepas salah satu pemain terbaiknya karena tekanan finansial, atau mempertahankannya demi ambisi bersaing lebih tinggi musim depan?
Satu hal yang pasti, saga transfer Morgan Gibbs-White ke Manchester City menjadi salah satu cerita paling menarik di bursa musim panas kali ini. (jpc)
Â
