Jumat, September 20, 2024
32 C
Palangkaraya

Ada Bunyi Ledakan, Ternyata Sarang Walet Terbakar

PALANGKA RAYA-Bangunan rumah toko (ruko) di Jalan Rajawali Km 7, milik H Zakir (48), yang dijadikan sarang walet terbakar usai ditinggal keluar rumah oleh penjaga yang juga keluarga pemilik ruko, Senin (12/7) sekitar pukul 09.00 WIB. Sontak kejadian kebakaran membuat warga sekitar geger.

Unit AWC Samapta Polda Kalteng bersama damkar kota dan BPK Swakarsa langsung memadamkan bangunan yang sudah mengeluarkan asap tebal. Bahkan anggota Ditsamapta Polda Kalteng harus menggunakan tabung oksigen dan gas mask untuk masuk ke gedung tersebut. Petugas sempat kesulitan karena ternyata beberapa kamar dan akses ke atas gedung ditutup dengan teralis besi. Sekitar 2 jam lebih api baru benar-benar padam.

Nurfatanah, salah satu keluarga pemilik bangunan sarang walet, mengungkapkan, bangunan tersebut dijadikan tempat tinggal sekaligus sarang walet oleh pemilik yang didiami adiknya. Saat itu bangunan tertutup karena adiknya keluar. Tidak sampai 10 menit Nurfatanah melihat ada kepulan asap dari dalam bangunan.

Baca Juga :  PPKM Level 4 Sampai 6 September

“Saya sempat ke ruko, karena adik saya keluar dan pintu dikunci akhirnya saya pulang. Bahkan dari dalam dan asap mulai terlihat kemudian kami menghubungi pemadam dan kepolisian,” ungkap Nurfatanah kepada Kalteng Pos.

Nurfatanah, tidak tahu persis dari mana asal api, apakah karena arus listrik atau yang lainya. Namun karena saat kejadian penghuni ruko tidak ada didalam rumah. “Belum tau apakah dari listrik atau apa. Soalnya kata adik saya tidak ada yang lagi masak atau memakai kompor. Karena bangunan lantai bawah hanya digunakan untuk jual beli sarang walet dan lantai atas dijadikan sarang walet. Kata tetangga juga sebelumnya juga ada bunyi ledakan dari dalam,” lanjut Nurfatanah.

Atas kejadian kebakaran tersebut korban menderita kerugian sekitar Rp50 juta lebih. Beruntung bangunan walet lantai atas tidak ikut terbakar habis. Namun perkakas di lantai bawah habis terbakar, beberapa perabotan rumah tangga hingga beberapa monitor komputer untuk CCTV juga hangus terbakar.

Baca Juga :  Bantuan Benih untuk Petani yang Terdampak Banjir

Sementara itu, Direktur Samapta Polda Kalteng, Kombes Pol Susilo Wardono melalui Wadir Samapta Polda Kalteng, AKBP Timbul RK Siregar mendapat laporan dari masyarakat bahwa ada ruko Jalan Rajawali terbakar. Saat itu dirinya memerintahkan untuk membawa 2 unit AWC untuk memadamkan api.

“Tadi kami kerahkan 2 AWC dan Mobil Karhutla untuk membantu rekan-rekan damkar untuk memadamkan api. Memang ada kesulitan saat pemadaman dikarenakan ruko tersebut lantai atas dijadikan sarang walet dan dikunci teralis besi. Terpaksa anggota kita masuk menggunakan alat khusus berupa gas mask dan oksigen untuk mencapai titik api dan berhasil dipadamkan,” beber AKBP Timbul RK Siregar.

Usai pemadaman, Tim INAFIS Polresta Palangka Raya langsung melakukan identifikasi untuk mengumpulkan barang bukti darimana asal api tersebut sehingga membakar ruko. (ena/uni)

PALANGKA RAYA-Bangunan rumah toko (ruko) di Jalan Rajawali Km 7, milik H Zakir (48), yang dijadikan sarang walet terbakar usai ditinggal keluar rumah oleh penjaga yang juga keluarga pemilik ruko, Senin (12/7) sekitar pukul 09.00 WIB. Sontak kejadian kebakaran membuat warga sekitar geger.

Unit AWC Samapta Polda Kalteng bersama damkar kota dan BPK Swakarsa langsung memadamkan bangunan yang sudah mengeluarkan asap tebal. Bahkan anggota Ditsamapta Polda Kalteng harus menggunakan tabung oksigen dan gas mask untuk masuk ke gedung tersebut. Petugas sempat kesulitan karena ternyata beberapa kamar dan akses ke atas gedung ditutup dengan teralis besi. Sekitar 2 jam lebih api baru benar-benar padam.

Nurfatanah, salah satu keluarga pemilik bangunan sarang walet, mengungkapkan, bangunan tersebut dijadikan tempat tinggal sekaligus sarang walet oleh pemilik yang didiami adiknya. Saat itu bangunan tertutup karena adiknya keluar. Tidak sampai 10 menit Nurfatanah melihat ada kepulan asap dari dalam bangunan.

Baca Juga :  PPKM Level 4 Sampai 6 September

“Saya sempat ke ruko, karena adik saya keluar dan pintu dikunci akhirnya saya pulang. Bahkan dari dalam dan asap mulai terlihat kemudian kami menghubungi pemadam dan kepolisian,” ungkap Nurfatanah kepada Kalteng Pos.

Nurfatanah, tidak tahu persis dari mana asal api, apakah karena arus listrik atau yang lainya. Namun karena saat kejadian penghuni ruko tidak ada didalam rumah. “Belum tau apakah dari listrik atau apa. Soalnya kata adik saya tidak ada yang lagi masak atau memakai kompor. Karena bangunan lantai bawah hanya digunakan untuk jual beli sarang walet dan lantai atas dijadikan sarang walet. Kata tetangga juga sebelumnya juga ada bunyi ledakan dari dalam,” lanjut Nurfatanah.

Atas kejadian kebakaran tersebut korban menderita kerugian sekitar Rp50 juta lebih. Beruntung bangunan walet lantai atas tidak ikut terbakar habis. Namun perkakas di lantai bawah habis terbakar, beberapa perabotan rumah tangga hingga beberapa monitor komputer untuk CCTV juga hangus terbakar.

Baca Juga :  Bantuan Benih untuk Petani yang Terdampak Banjir

Sementara itu, Direktur Samapta Polda Kalteng, Kombes Pol Susilo Wardono melalui Wadir Samapta Polda Kalteng, AKBP Timbul RK Siregar mendapat laporan dari masyarakat bahwa ada ruko Jalan Rajawali terbakar. Saat itu dirinya memerintahkan untuk membawa 2 unit AWC untuk memadamkan api.

“Tadi kami kerahkan 2 AWC dan Mobil Karhutla untuk membantu rekan-rekan damkar untuk memadamkan api. Memang ada kesulitan saat pemadaman dikarenakan ruko tersebut lantai atas dijadikan sarang walet dan dikunci teralis besi. Terpaksa anggota kita masuk menggunakan alat khusus berupa gas mask dan oksigen untuk mencapai titik api dan berhasil dipadamkan,” beber AKBP Timbul RK Siregar.

Usai pemadaman, Tim INAFIS Polresta Palangka Raya langsung melakukan identifikasi untuk mengumpulkan barang bukti darimana asal api tersebut sehingga membakar ruko. (ena/uni)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/