PULANG PISAU-Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pulang Pisau menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-V pada Sabtu, 12 Juli 2025.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Pulang Pisau tersebut secara resmi dibuka oleh Bupati Pulang Pisau H Ahmad Rifa’i.
Musda ini turut dihadiri oleh jajaran pengurus MUI Provinsi Kalimantan Tengah, di antaranya Wakil Ketua Umum MUI Kalimantan Tengah H. Abdul Wahid Aha, serta Koordinator Wilayah MUI Kabupaten Kapuas, Kotawaringin, dan Pulang Pisau, Dr. H.M. Wahyudie F. Dirun.
Kegiatan juga diikuti oleh pengurus MUI dari delapan kecamatan se-Kabupaten Pulang Pisau.
Dalam sambutannya, Bupati Ahmad Rifa’i menyampaikan harapannya agar ketua MUI Kabupaten Pulang Pisau yang terpilih nantinya mampu menjalin kolaborasi dan koordinasi dengan pemerintah daerah.
“Tujuannya adalah untuk membangun umat yang sesuai dengan harapan bangsa. Kami juga berharap ketua MUI dapat menjadi pelayan umat, bukan sekadar pemegang jabatan,” ujar Rifa’i.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum MUI Kalimantan Tengah, H. Abdul Wahid Aha, menegaskan bahwa MUI bukan sekadar organisasi keagamaan, melainkan memiliki tanggung jawab besar dalam membina umat, menjaga nilai-nilai Islam, serta menjadi rujukan dan pengayom dalam menghadapi berbagai persoalan, baik di bidang keagamaan, sosial, maupun kebangsaan.
Ia menyampaikan bahwa di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks, seperti derasnya arus informasi digital, krisis moral generasi muda, berkembangnya paham-paham keagamaan yang menyimpang, serta potensi disintegrasi umat, MUI dituntut untuk mampu hadir di tengah masyarakat dengan semangat Islam wasathiyah, yaitu Islam yang moderat, toleran, dan membawa rahmat bagi semesta alam (rahmatan lil ‘alamin).
“MUI harus tetap menjadi penjaga kemurnian ajaran Islam sekaligus menjadi jembatan dialog yang konstruktif antara umat dan pemerintah, antara tradisi dan modernitas, serta antara kemajuan ilmu pengetahuan dan nilai-nilai keislaman,” harap Abdul Wahid Aha.
Ia pun berharap, melalui Musda ini akan lahir kepemimpinan baru yang kuat, arif, dan visioner.
Pemimpin yang tidak hanya cakap secara keilmuan, tetapi juga memiliki integritas moral, kemampuan manajerial, serta komitmen untuk memajukan umat.
Sosok yang mampu menjadikan MUI sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam pembangunan umat dan masyarakat. (art)