SAMPIT – Minat orang tua untuk menyekolahkan anak ke SMP di kawasan perkotaan Sampit terlihat sangat tinggi tahun ini.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), jumlah pendaftar di beberapa SMP negeri di Sampit tercatat jauh lebih banyak dibanding sekolah di wilayah pelosok.
SMP Negeri 2 Sampit tercatat menerima pendaftar terbanyak, yakni sebanyak 481 siswa. Disusul SMP Negeri 1 Sampit dengan 432 pendaftar, lalu SMP Negeri 3 Sampit 390 pendaftar.
Selanjutnya, SMP Negeri 4 Sampit mendapat 299 pendaftar, dan SMP Negeri 9
Sampit 227 pendaftar.
Sebaliknya, sejumlah sekolah di daerah pedesaan justru masih kekurangan peminat.
SMP Negeri Satu Atap (Satap) 1 Antang Kalang hanya menerima tiga pendaftar.
SMPN Satap 2 Cempaga Hulu mencatat 13 pendaftar, SMPN Satap 2 Seranau 12 pendaftar, SMPN 2 Mentaya Hulu (MHU) 16 pendaftar, serta SMPN 3 Mentaya Hilir Selatan (MHS) 19 pendaftar.
Kepala Seksi Peserta Didik dan Pengembangan Karakter SMP Dinas Pendidikan Kotim, Muhammad Ikram Muhajir, mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih menunggu data final mengenai siapa saja yang diterima dan yang tidak diterima.
Namun, pihak sekolah telah menyiapkan langkah antisipasi agar calon murid yang tidak lolos di satu sekolah bisa tetap melanjutkan pendidikan.
”Sesuai kewenangan dari pusat, jumlah kuota harus sesuai dengan daya tampung. Sehingga guru-guru biasanya akan mengarahkan alternatif sekolah lain untuk calon murid agar mendaftar di sekolah tersebut,” kata Ikram, Senin (14/7/2025).
Menurut Ikram, pihaknya berkomitmen mencegah adanya anak yang putus sekolah akibat tidak diterima di sekolah yang dituju. Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam memilih sekolah, mengingat masih banyak SMP yang memiliki fasilitas memadai namun belum banyak pendaftar.(mif/ram)