PALANGKA RAYA-Rencana pemasangan jaringan listrik ke rumah warga di Jalan Sriwijaya, Kelurahan Panarung menuai polemik. Pelanggan mempertanyakan pihak perusahaan instalatur yang secara sepihak mencabut tiang listrik di dekat rumahnya. Padahal pelanggan bernama R Purba tersebut telah memenuhi syarat administrasi dan membayar biaya pemasangan.
R Purba yang diketahui merupakan perwira polisi di Polda Kalteng tersebut merasa heran dan bingung. Ia tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. R Purba mengaku mengetahui soal pencabutan tiang listrik dekat rumahnya itu setelah dihubungi oleh pekerja yang mengerjakan pembangunan rumahnya di Jalan Sriwijaya. Pekerja tersebut memberitahukan bahwa ada instalatur yang ingin mencabut tiang listrik dekat rumahnya.
Purba menyebutkan nama perusahaan instalasi listrik yang mau melakukan pencopotan tiang listrik tersebut ialah perusahaan Gerai Listrik Delta yang sepengetahuannya merupakan kontraktor perusahaan instalasi listrik yang resmi ditunjuk kantor PLN Palangka Raya untuk melakukan pemasangan sambungan listrik ke pelanggan di wilayah rayon timur.
“Saya sudah hampir tiga bulan lamanya menunggu pihak PLN melalui perusahaan kontraktor instalasi yang ditunjuk tersebut melakukan pemasangan aliran listrik ke rumah saya,” kata Purba kepada wartawan di rumahnya, Jalan Sriwijaya, Selasa (13/7).
Ia juga menyebut sudah memenuhi seluruh syarat administrasi, termasuk membayar biaya pemasangan agar mendapatkan sambungan listrik ke rumahnya.
“Saya sungguh merasa kecewa, pertama karena cara perusahaan instalatur yang ditunjuk pihak PLN, dan kedua mengenai tanggapan dari pihak kantor pelayanan PLN wilayah rayon timur terhadap pengaduan saya sebelum ini,” ucap Purba dengan raut wajah kesal.
Purba bercerita, sekitar April lalu ia dihubungi seorang pegawai PLN rayon timur yang bernama Yogi. Saat itu Yogi menawarkan kepadanya pemasangan listrik di rumah Jalan Sriwijaya. Karena merasa awam dengan kelistrikan, terlebih merasa dibantu oleh Yogi yang merupakan tetangganya di Jalan Bandeng, Purba pun tertarik dengan tawaran tersebut.
Purba mengenal Yogi sebagai pegawai PLN yang bekerja di kantor pelayanan PLN rayon timur. Dia pun meminta bantuan Yogi untuk mendata namanya dalam daftar pemasangan sambungan listrik baru PLN. Daya listrik yang diminta Purba untuk dipasang di rumahnya yang masih dalam proses penyelesaian itu yakni 4.400 VA.