Minggu, Oktober 6, 2024
26.9 C
Palangkaraya

Pemkab Berupaya Penuhi Ketersediaan RTR

SUKAMARA- Pemerintah Kabupaten (pemkab) Sukamara terus berupaya untuk memenuhi ketersediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukamara, Rendi Lesmana, disela-sela kegiatannya pada peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia, belum lama ini.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukamara Rendi Lesmana mengatakan, hingga saat ini porsi RTH di di kabupaten yang berjuluk Bumi Gawi Barinjam baru mencapai 0,14 persen saja, atau kurang dari 1 persen. Jumlah tersebut tentunya masih jauh dari ketentuan yang telah ditetapkan.

“Beberapa langkah kecil yang sudah kita lakukan, yaitu penanaman pohon untuk menambah jumlah porsi RTH, karena porsi RTH kita baru 0,14 persen, masih kurang dari ketentuan 20 persen untuk sektor publik,” ujarnya.

Baca Juga :  Wali Kota Apresiasi Vaksinasi di Pengadilan Negeri

Rendi menjelaskan, Selain itu upaya lain yang telah dilakukan dalam rangka membantu mengurangi dampak yang ditimbulkan pemanasan global dan meminimalisir dampak krisis lingkungan yang diakibatkan oleh perubahan Iklim.

“Dengan kampanye reimagine,recreate, restore, beberapa langkah kecil yang sudah kita lakukan diantaranya, pembuatan sumur biopori, di wilayah kampung iklim, upaya lain yang juga kita lakukan untuk mereduksi dampak pemanasan global dan merestorasi hutan kita, yaitu program rehabilitasi hutan dan lahan dengan penanaman hutan mangrove,” jelasnya.

Rendi menambahkan, hingga saat ini, pihaknya telah melakukan penanaman hutan mangrove seluas 560 hektare di Kabupaten Sukamara. “Dan untuk tahun ini direncanakan akan akan melaksanakan penanaman hutan mangrove seluas 50 hektare di sejumlah titik di Kabupaten Sukamara,” imbuhnya.

Baca Juga :  Aktifkan PMR Dalam Aksi Kemanusiaan

Ditambahkannya, untuk lebih meningkatkan capaian dalam pengelolaan Ruang Terbuka Hijau, pihaknya saat ini telah menetapkan salah satu kawasan RTH yang kondisi esistingnya telah terdapat aset, pohon, tanaman. “Hingga kini kami terus berupaya untuk membantu memenuhi ketersediaan RTH di Kabupaten Sukamara, diantaranya dengan penetapan atau peresmian Taman Bungalauw, dengan nama yang juga memuat kearifan lokal,” pungkasnya. (lan/ram)

SUKAMARA- Pemerintah Kabupaten (pemkab) Sukamara terus berupaya untuk memenuhi ketersediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukamara, Rendi Lesmana, disela-sela kegiatannya pada peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia, belum lama ini.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukamara Rendi Lesmana mengatakan, hingga saat ini porsi RTH di di kabupaten yang berjuluk Bumi Gawi Barinjam baru mencapai 0,14 persen saja, atau kurang dari 1 persen. Jumlah tersebut tentunya masih jauh dari ketentuan yang telah ditetapkan.

“Beberapa langkah kecil yang sudah kita lakukan, yaitu penanaman pohon untuk menambah jumlah porsi RTH, karena porsi RTH kita baru 0,14 persen, masih kurang dari ketentuan 20 persen untuk sektor publik,” ujarnya.

Baca Juga :  Wali Kota Apresiasi Vaksinasi di Pengadilan Negeri

Rendi menjelaskan, Selain itu upaya lain yang telah dilakukan dalam rangka membantu mengurangi dampak yang ditimbulkan pemanasan global dan meminimalisir dampak krisis lingkungan yang diakibatkan oleh perubahan Iklim.

“Dengan kampanye reimagine,recreate, restore, beberapa langkah kecil yang sudah kita lakukan diantaranya, pembuatan sumur biopori, di wilayah kampung iklim, upaya lain yang juga kita lakukan untuk mereduksi dampak pemanasan global dan merestorasi hutan kita, yaitu program rehabilitasi hutan dan lahan dengan penanaman hutan mangrove,” jelasnya.

Rendi menambahkan, hingga saat ini, pihaknya telah melakukan penanaman hutan mangrove seluas 560 hektare di Kabupaten Sukamara. “Dan untuk tahun ini direncanakan akan akan melaksanakan penanaman hutan mangrove seluas 50 hektare di sejumlah titik di Kabupaten Sukamara,” imbuhnya.

Baca Juga :  Aktifkan PMR Dalam Aksi Kemanusiaan

Ditambahkannya, untuk lebih meningkatkan capaian dalam pengelolaan Ruang Terbuka Hijau, pihaknya saat ini telah menetapkan salah satu kawasan RTH yang kondisi esistingnya telah terdapat aset, pohon, tanaman. “Hingga kini kami terus berupaya untuk membantu memenuhi ketersediaan RTH di Kabupaten Sukamara, diantaranya dengan penetapan atau peresmian Taman Bungalauw, dengan nama yang juga memuat kearifan lokal,” pungkasnya. (lan/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/