PALANGKA RAYA-Seorang perempuan dari Suku Dayak Kalimantan Tengah, Dr. Vivy Kristinae, S.E., M.SI berhasil menjadi lulusan terbaik pada Program Doktor Ilmu Manajemen di FEB Universitas Udayana di Bali.
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Palangka Raya ini mendapat beasiswa berupa bantuan pendidikan dalam menyelesaikan studi lanjut di Program Doktor Ilmu Manajemen di FEB Universitas Udayana di Bali.
Anak kedua dari pasangan Drs. Tambang Mahin (alm) dan Ibu Dra. Marice Numan ini berhasil menyelesaikan studi S3 (Program Doktor Ilmu Manajemen) dengan IPK 4,00 (sempurna) dengan masa tempuh studi 2,10 bulan di Universitas Udayana.
Perempuan yang lahir di Palangka Raya, 36 tahun yang lalu ini, pulang ke Kalimantan Tengah dengan membawa 3 (tiga) penghargaan, yaitu sebagai Lulusan Terbaik Tingkat Program Doktor Ilmu Manajemen, Lulusan Terbaik Tingkat Fakultas, Lulusan Terbaik peringkat 1 pada wisuda ke 142 tanggal 10 Juli 2021, yang ditayangkan secara langsung pada youtube Channel Udayana TV.
Capaian dan target yang diberikan, sesuai yang tertuang dalam surat tugas belajar dari Kementerian Pendidikan Tinggi dan Kebudayaan selama 3 tahun (dari 1 Juni 2018 – 31 Agustus 2021) tidak menyurutkan langkah Putri Citra Kalteng Tahun 2003 dan Runner Up Putri Indonesia Kalteng Tahun 2008 dalam menyelesaikan studi.
Disertasi yang dituliskan terkait Usaha Kerajinan Getah Nyatu di Kalimantan Tengah membutuhkan kurang lebih 8 (delapan) bulan mengelilingi Kalimantan Tengah. Hasil penelitian telah di publikasikan pada Jurnal Scopus Q1 di Canada dengan Teori Resources Based View dan Strategi Blue Ocean (KIM dan Mauborgne), yang dapat memberikan masukan dan penerapan strategi bisnis kerajinan budaya Dayak untuk tetap mampu bertahan ditengah pandemi Covid- 19.
Menyelesaikan studi S3 di tengah gejolak pandemi yang dilakukan secara online dalam proses rangkaian (kualifikasi, kolokium, mkpd, proposal, sidang hasil, ujian tertutup, ujian terbuka), menurut Vivy membutuhkan ketekunan, tenaga dan biaya yang tidak sedikit. Namun begitu, menurutnya perjuangan harus dijadikan tantangan agar dapat dilalui dengan target.