PANDEMI Covid-19 memberikan perubahan pada berbagai aspek kehidupan manusia. Salah satu perubahan yang perlu diperhatikan adalah perubahan pola tidur yang berakibat pada gangguan tidur.
Psikiater, Kepala Instalasi Rehabilitasi Psikososial RS.dr.H.Marzoeki Mahdi Bogor dan RS Siloam Bogor dr.Lahargo Kembaren, SpKJ mengatakan, beberapa pasiennya berkonsultasi di poliklinik dan mengeluh sulit tidur selama pandemi Covid-19. Menurutnya gangguan tidur berdampak tidak baik bagi kondisi fisik karena dapat menurunkan imunitas tubuh.
Gangguan tidur juga berdampak tidak baik bagi kondisi psikologis karena dapat memicu munculnya stres, cemas dan depresi. Gangguan tidur saat pandemi Covid-19 dapat mengenai siapa saja, anak, remaja, dewasa dan lanjut usia.
“Pasien mengeluh dok saya sulit tidur pada malam hari, saya coba tidur tapi tidak bisa dok, tidur saya tidak tenang, saya sering terbangun saat tidur, mimpi buruk sangat mengganggu saya dok,” katanya kepada JawaPos.com, Kamis (22/7).
Lalu apa penyebab gangguan tidur selama pandemi?
1. Disrupsi kehidupan sehari hari (perubahan rutinitas)
Kondisi saat ini menyebabkan perubahan rutinitas sehari hari, working/study from home, PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), social/physical distancing membuat seseorang harus menyesuaikan diri, dan ini tidak mudah dilakukan. Lebih banyak di rumah membuat irama sirkardian tubuh juga terganggu karena kurang terpapar dengan cahaya alami sehingga siklus tidur dan bangun menjadi terganggu.
Pada mereka yang tidak bekerja, dapat terjadi ‘oversleep‘ pada pagi hari karena merasa tidak perlu terburu-buru dan ini menyebabkan gangguan tidur pada malam harinya.
2. Rasa cemas dan khawatir berlebihan