Jumat, November 22, 2024
30.8 C
Palangkaraya

Terus Berupaya Memenuhi Vaksin di Daerah

NANGA BULIK – Pemerintah Kabupaten Lamandau terus berupaya memenuhi ketersediaan vaksin Covid-19 di daerah itu. Hal ini menyusul terbatasnya vaksin, sehingga menyebabkan kesenjangan pelaksanaan vaksinasi dosis pertama dan kedua di kabupaten berjuluk Bumi Bahaum Bakuba tersebut.
Saat ini  baru 7.897 orang di Lamandau yang sudah mengikuti vaksinasi hingga dosis kedua. Sedangkan dosis pertama vaksin, jumlahnya sudah mencapai 17.199 orang. Dengan demikian masih ada sekitar 9.000 orang yang masuk daftar tunggu dan belum menerima vaksinasi dosis kedua.
Bupati Lamandau H Hendra Lesmana mengaku stok ketersediaan vaksin di Kabupaten Lamandau saat ini sedang kosong. Keterlambatan pasokan vaksin dikarenakan distribusi serta kuota yang dibagikan terbatas. Mengingat kebutuhan vaksin yang sangat tinggi dan dibutuhkan seluruh daerah saat ini.
“Kita akui sampai hari ini distribusi vaksin dari pusat agak terlambat, bahkan stok ketersediaan vaksin kita juga sudah mulai menipis untuk tahap satu (dosis pertama), yang tersedia saat ini hanya untuk dosis kedua,” ujar Hendra Lesmana, belum lama ini.
Sejauh ini, pihaknya terus mengejar target percepatan pelaksanaan vaksinasi di daerah, dengan menggencarkan program vaksinasi, hanya saja saat terkendala ketersediaan vaksin.
“Saat ini disparitas antara vaksin dosis pertama dengan vaksinasi dosis kedua di Kabupaten Lamandau cukup tinggi, bahkan jika di persentasekan perbandingannya mencapai 16 persen, jauh lebih tinggi capaian vaksinasi pertama dibandingkan dengan vaksin dosis kedua,” pungkasnya. (lan/ens)

Baca Juga :  Wujudkan Keamanan Desa Melalui Satlinmas

NANGA BULIK – Pemerintah Kabupaten Lamandau terus berupaya memenuhi ketersediaan vaksin Covid-19 di daerah itu. Hal ini menyusul terbatasnya vaksin, sehingga menyebabkan kesenjangan pelaksanaan vaksinasi dosis pertama dan kedua di kabupaten berjuluk Bumi Bahaum Bakuba tersebut.
Saat ini  baru 7.897 orang di Lamandau yang sudah mengikuti vaksinasi hingga dosis kedua. Sedangkan dosis pertama vaksin, jumlahnya sudah mencapai 17.199 orang. Dengan demikian masih ada sekitar 9.000 orang yang masuk daftar tunggu dan belum menerima vaksinasi dosis kedua.
Bupati Lamandau H Hendra Lesmana mengaku stok ketersediaan vaksin di Kabupaten Lamandau saat ini sedang kosong. Keterlambatan pasokan vaksin dikarenakan distribusi serta kuota yang dibagikan terbatas. Mengingat kebutuhan vaksin yang sangat tinggi dan dibutuhkan seluruh daerah saat ini.
“Kita akui sampai hari ini distribusi vaksin dari pusat agak terlambat, bahkan stok ketersediaan vaksin kita juga sudah mulai menipis untuk tahap satu (dosis pertama), yang tersedia saat ini hanya untuk dosis kedua,” ujar Hendra Lesmana, belum lama ini.
Sejauh ini, pihaknya terus mengejar target percepatan pelaksanaan vaksinasi di daerah, dengan menggencarkan program vaksinasi, hanya saja saat terkendala ketersediaan vaksin.
“Saat ini disparitas antara vaksin dosis pertama dengan vaksinasi dosis kedua di Kabupaten Lamandau cukup tinggi, bahkan jika di persentasekan perbandingannya mencapai 16 persen, jauh lebih tinggi capaian vaksinasi pertama dibandingkan dengan vaksin dosis kedua,” pungkasnya. (lan/ens)

Baca Juga :  Wujudkan Keamanan Desa Melalui Satlinmas
Artikel sebelumnya
Artikel selanjutnya

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/