TAMIANG LAYANG – Bupati Barito Timur (Bartim) Ampera AY Mebas kembali mengingatkan, warganya tetap patuh menerapkan protokol kesehatan (Prokes). Pria yang juga menjabat Ketua Satgas Covid-19 itu mengharapkan, kesadaran bersama menangkal penularan virus mematikan itu terus dilakukan meski ada program vaksinasi.
“Kepatuhan terhadap prokes wajib dilakukan bagi siapapun, wajib masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menghindari kerumunan dan jaga jarak,” pesan Bupati melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Bartim, Dwi Aryanto diwawancarai Kalteng Pos, Senin (25/1).
Dia menambahkan, vaksinasi tidak mengubah perilaku seseorang untuk tetap taat menerapkan prokes. Sebab, ujar dia, ada beberapa tahap dalam program yang tidak sekaligus mengakomodasi seluruh masyarakat guna mendapat jatah vaksin.
Berdasarkan informasi Satgas Covid – 19 Kabupaten Bartim, penularan virus masih terus terjadi namun diimbangi dengan tingkat kesembuhan yang tinggi.
Menurut Dwi Aryanto, kesembuhan pasien tinggi mencapai prosentase 85 persen. Per Minggu (24/1), ada 11 orang dinyatakan sembuh. Sehingga, ujar dia, tersisa 83 orang dalam perawatan dari total kasus terkonfirmasi 652 orang sampai saat ini.
“Untuk total yang sembuh mencapai 559 orang dan sepuluh orang meninggal dunia karena terpapar Covid-19 sejauh ini,” papar Dwi Aryanto seraya menegaskan, meski angka kesembuhan tinggi warga diharapkan selalu waspada terhadap penularan yang bisa terjadi kapan dan dimanapun. (log/pk)
TAMIANG LAYANG – Bupati Barito Timur (Bartim) Ampera AY Mebas kembali mengingatkan, warganya tetap patuh menerapkan protokol kesehatan (Prokes). Pria yang juga menjabat Ketua Satgas Covid-19 itu mengharapkan, kesadaran bersama menangkal penularan virus mematikan itu terus dilakukan meski ada program vaksinasi.
“Kepatuhan terhadap prokes wajib dilakukan bagi siapapun, wajib masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menghindari kerumunan dan jaga jarak,” pesan Bupati melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Bartim, Dwi Aryanto diwawancarai Kalteng Pos, Senin (25/1).
Dia menambahkan, vaksinasi tidak mengubah perilaku seseorang untuk tetap taat menerapkan prokes. Sebab, ujar dia, ada beberapa tahap dalam program yang tidak sekaligus mengakomodasi seluruh masyarakat guna mendapat jatah vaksin.
Berdasarkan informasi Satgas Covid – 19 Kabupaten Bartim, penularan virus masih terus terjadi namun diimbangi dengan tingkat kesembuhan yang tinggi.
Menurut Dwi Aryanto, kesembuhan pasien tinggi mencapai prosentase 85 persen. Per Minggu (24/1), ada 11 orang dinyatakan sembuh. Sehingga, ujar dia, tersisa 83 orang dalam perawatan dari total kasus terkonfirmasi 652 orang sampai saat ini.
“Untuk total yang sembuh mencapai 559 orang dan sepuluh orang meninggal dunia karena terpapar Covid-19 sejauh ini,” papar Dwi Aryanto seraya menegaskan, meski angka kesembuhan tinggi warga diharapkan selalu waspada terhadap penularan yang bisa terjadi kapan dan dimanapun. (log/pk)
