Minggu, Oktober 6, 2024
23.8 C
Palangkaraya

Menyiapkan Dua Rumah Isolasi Terpadu

BUNTOK – Pemerintah Kabupaten Barito Selatan menyiapkan dua tempat isolasi Covid–19. Kedua tempat isolasi itu, pertama di sanggar pramuka dan kedua di eks Kantor Dinas Pertambangan dan Energi Barael yang berada di Desa Sababilah Kecamatan Dusun Selatan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Barito Selatan Eddy Purwanto saat ditemui wartawan, Kamis (29/7) mengatakan, rumah isolasi atau ruang isolasi pada sanggar pramuka, nantinya akan dipersiapkan sebanyak kurang lebih 30 unit tempat tidur bagi pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Dikatakannya, persiapan tempat isolasi ini untuk mengantisipasi kekurangan ruangan apabila terjadi lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Barito Selatan.
“Pembangunan rumah isolasi atau ruang isolasi ini sesuai dengan instruksi ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Barito Selatan, dalam hal ini pak pupati,” terang Eddy Purwanto.
Meskipun demikian, lanjut dia, Pemerintah Daerah Barsel tetap berharap kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Barito Selatan ini tetap landai dan tidak mengalami peningkatan.
Mantan kepala Bappeda Barsel itu mengatakan, pembangunan ruang isolasi ini juga dalam upaya mendukung instruksi Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 26/2021 tentang Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Sebab, kata dia, sebagaimana diketahui bersama bahwa Provinsi Kalimantan Tengah termasuk Kabupaten Barito Selatan sudah masuk PPKM kategori tiga.
“Untuk mengantisipasi lonjakan kasus terpapar Covid-19, kita mempersiapkan rumah atau ruang isolasi tambahan terpadu ini sesuai petunjuk dan instruksi bupati Barito Selatan,” tegas Eddy Purwanto.
Eddy menambahkan, persiapan rumah atau ruang isolasi terpadu itu, mengingat kapasitas ruang isolasi pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jaraga Sasameh Buntok hanya sekitar 55 unit. (ner/ens)

Baca Juga :  Sarana Menentukan Kebijakan Otonomi Daerah

BUNTOK – Pemerintah Kabupaten Barito Selatan menyiapkan dua tempat isolasi Covid–19. Kedua tempat isolasi itu, pertama di sanggar pramuka dan kedua di eks Kantor Dinas Pertambangan dan Energi Barael yang berada di Desa Sababilah Kecamatan Dusun Selatan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Barito Selatan Eddy Purwanto saat ditemui wartawan, Kamis (29/7) mengatakan, rumah isolasi atau ruang isolasi pada sanggar pramuka, nantinya akan dipersiapkan sebanyak kurang lebih 30 unit tempat tidur bagi pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Dikatakannya, persiapan tempat isolasi ini untuk mengantisipasi kekurangan ruangan apabila terjadi lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Barito Selatan.
“Pembangunan rumah isolasi atau ruang isolasi ini sesuai dengan instruksi ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Barito Selatan, dalam hal ini pak pupati,” terang Eddy Purwanto.
Meskipun demikian, lanjut dia, Pemerintah Daerah Barsel tetap berharap kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Barito Selatan ini tetap landai dan tidak mengalami peningkatan.
Mantan kepala Bappeda Barsel itu mengatakan, pembangunan ruang isolasi ini juga dalam upaya mendukung instruksi Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 26/2021 tentang Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Sebab, kata dia, sebagaimana diketahui bersama bahwa Provinsi Kalimantan Tengah termasuk Kabupaten Barito Selatan sudah masuk PPKM kategori tiga.
“Untuk mengantisipasi lonjakan kasus terpapar Covid-19, kita mempersiapkan rumah atau ruang isolasi tambahan terpadu ini sesuai petunjuk dan instruksi bupati Barito Selatan,” tegas Eddy Purwanto.
Eddy menambahkan, persiapan rumah atau ruang isolasi terpadu itu, mengingat kapasitas ruang isolasi pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jaraga Sasameh Buntok hanya sekitar 55 unit. (ner/ens)

Baca Juga :  Sarana Menentukan Kebijakan Otonomi Daerah

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/