Sabtu, November 23, 2024
23.7 C
Palangkaraya

Tokoh Berperan Cegah Penularan Covid-19

PALANGKA RAYA – Belum lama ini, Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran menggelar pertemuan bersama para tokoh agama dalam rangka keterlibatan tokoh untuk mencegah penularan Covid-19. Salah satunya adalah tokoh agama. Karena melalui mereka dapat memberikan informasi kepada para jemaahnya.

Gubernur menyebutkan, pembatasan kegiatan keagamaan termasuk ibadah, baik di masjid maupun gereja atau tempat ibadah lainnya bukan tidak beralasan. Hal ini dalam rangka mencegah penularan virus Covid-19 yang bisa saja terjadi saat masyarakat melaksanakan ibadah.

“Jangan bandel, jangan mengeluarkan dalil-dalil seperti tidak afdol jika tidak salat di masjid,” tegasnya.

Tentu, dalil itu tidak bisa disandingkan dengan kondisi darurat saat ini. Saat ini, kasus Covid-19, baik di Kalteng dan di daerah lain sudah luar biasa sehingga harus ada kesadaran dari semua pihak untuk mencegahnya.

Baca Juga :  Sekolah Modern (2)

“Saya minta kepada para tokoh agama agar bisa menyampaikan kepada para kyai, ustaz dan lainnya untuk menyampaikan hal ini kepada jemaahnya,” harapnya.

Jangan sampai, lanjut gubernur, dalam kondisi seperti ini masih memaksakan diri melaksanakan ibadah di tempat-tempat ibadah. Termasuk kegiatan-kegiatan keagamaan lainnya untuk sementara waktu ditiadakan.

“Dalam pencegahan penularan Covid-19 ini perlu kesadaran bersama, termasuk masyarakat, taat terhadap penerapan protokol kesehatan (prokes), mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas,” pungkasnya. (abw/ens)

PALANGKA RAYA – Belum lama ini, Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran menggelar pertemuan bersama para tokoh agama dalam rangka keterlibatan tokoh untuk mencegah penularan Covid-19. Salah satunya adalah tokoh agama. Karena melalui mereka dapat memberikan informasi kepada para jemaahnya.

Gubernur menyebutkan, pembatasan kegiatan keagamaan termasuk ibadah, baik di masjid maupun gereja atau tempat ibadah lainnya bukan tidak beralasan. Hal ini dalam rangka mencegah penularan virus Covid-19 yang bisa saja terjadi saat masyarakat melaksanakan ibadah.

“Jangan bandel, jangan mengeluarkan dalil-dalil seperti tidak afdol jika tidak salat di masjid,” tegasnya.

Tentu, dalil itu tidak bisa disandingkan dengan kondisi darurat saat ini. Saat ini, kasus Covid-19, baik di Kalteng dan di daerah lain sudah luar biasa sehingga harus ada kesadaran dari semua pihak untuk mencegahnya.

Baca Juga :  Sekolah Modern (2)

“Saya minta kepada para tokoh agama agar bisa menyampaikan kepada para kyai, ustaz dan lainnya untuk menyampaikan hal ini kepada jemaahnya,” harapnya.

Jangan sampai, lanjut gubernur, dalam kondisi seperti ini masih memaksakan diri melaksanakan ibadah di tempat-tempat ibadah. Termasuk kegiatan-kegiatan keagamaan lainnya untuk sementara waktu ditiadakan.

“Dalam pencegahan penularan Covid-19 ini perlu kesadaran bersama, termasuk masyarakat, taat terhadap penerapan protokol kesehatan (prokes), mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas,” pungkasnya. (abw/ens)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/