PALANGKA RAYA-Kebakakaran besar kembali terjadi di Kota Palangka Raya. Puluhan rumah penduduk di Kelurahan Tumbang Rungan Kecamatan Pahandut ludes dilalap jago merah, Selasa (3/8).
Ketua RT setempat, Agustinus, mengatakan, api pertama kali diketahui sekitar pukul 14.00 WIB. Api diduga berasal dari rumah salah seorang warga bernama Abdullah. Diduga Abdullah yang dalam kondisi mabuk, sengaja membakar rumahnya sendiri karena ada masalah keluarga. Bahkan menurut Agustinus, kejadian serupa tidak hanya terjadi kali ini. Sebelumnya Abdullah juga pernah berusaha membakar rumahnya sendiri, namun berhasil digagalkan.
Sebelum kejadian pelaku sempat cek-cok dengan istrinya. “Kali ini ternyata kejadiannya (pembakaran) benar-benar terjadi,” sebut Agustinus.
Meski demikian Agustinus mengaku belum mengetahui persis apa permasalahan yang dialami pelaku hingga nekat membakar rumahnya, dan akhirnya merembet ke rumah warga lainnya.
“Saya tidak tahu apa permasalahannya, orangnya yang pasti sering mabuk, anak dan istrinya juga sempat diancam kalau menghalangi saat dia mau bakar rumah,” beber Agustinus.
Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Kompol Todoan Agung, menjelaskan, terduga pelaku, Abdullah (46) yang melakukan pembakaran itu sudah diamankan. Terduga pelaku yang merupakan warga Kelurahan Tumbang Rungan, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya sedang cekcok mulut dengan istrinya di rumah pribadi mereka. Cekcok mulut terjadi dikarenakan terduga pelaku dituduh selingkuh oleh istrinya.
“Sekitar pukul 14.00 WIB Abdullah kembali ke dalam rumah dan kembali cek cok mulut dengan Istrinya dengan berkata kalo mau susah biar susah sekalian,” terang kasatreskrim. Lalu Abdullah mengambil sebuah korek dan menumpahkan bensin di tilamnya yang terletak di dekat jendela dan membakar tilam tersebut. “Api membesar di rumah pribadinya lalu merembet ke sebelah rumah sampai api membesar membakar keseluruh rumah yang terbakar di wilayah RT 001 RW I Kelurahan Tumbang Rungan,” jelasnya.
Dia menambahkan, bangunan yang terbakar merupakan bangunan semi permanen yang terbuat dari kayu dan beratap seng. Antara lain 30 rumah, dua bangunan walet, satu TPA Al-Qur’an, lima warung dengan luas terbakar keseluruhan 100 m X 60 m.
“Kerugian material diperkirakan sekitar Rp 2 miliar. Namun tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut,” ungkapnya.(mar/kpg/uni)