Senin, November 25, 2024
26.6 C
Palangkaraya

Bupati Minta Masyarakat Cegah Karhutla

SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), H Halikinnor berharap, di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Harapan tersebut, tentunya diiringan dengan kepedulian masyarakat dalam menjaga hutan dan lahan agar tidak terjadi kebakaran.

Hal ini ditegaskan orang nomor satu di Bumi Habaring Hurung (sebutan daerah Kotim red) saat  menggelar apel siaga darurat karhutla, di halaman kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, Kamis (12/8).

Dalam kesempatan itu, bupati  juga mengecek sarana prasarana yang akan digunakan dalam pencegahan karhutla. “Peran masyarakat sangat penting dalam mencegah teradinya karhutla. Saat ini peralatan yang dimiliki Pemkab Kotim dalam mengatasi karhutla sudah memadai. Saya menginginkan bencana kabut asap tidak terulang lagi di Kotim, seperti beberapa tahun sebelumnya,” tandasnya. 

Baca Juga :  Normalisasi Anak Sungai

Menurutnya, untuk penanganan karhutla semua elemen turut bertanggung jawab, mulai dari kalangan masyarakat, baik pemerintah maupun masyarakat. “Kita sama-sama menjaga agar tempat kita tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan,” tegasnya.

Pada kegiatan tersebut, berbagai sarana dan prasarana pendukung penanganan karhutla ditampilkan, mulai dari alat sederhana, pompa apung, Satgas Karhutla yang terdiri dari BPBD, Polres Kotim, Kodim 1015 Sampit, Damkar, Manggala Agni dan petugas terkait lainnya hingga beberapa kendaraan penunjang.

Disebutkan, ada peralatan terbaru guna mendukung kegiatan tersebut. Yakni motor yang bisa membawa mesin pompa yang bisa membantu pemadaman api.  “Misalnya ada kebakaran dipinggir jalan, motor tersebut dilengkapi selang, tadi selangnya 30m, jangkanya 90m, jadi kalau ada kebakaran lahan disekitar jalan 50m bisa diatasi dengan itu asal ada air disekitar situ, mungkin seperti parit yang berisi air,” terang bupati.

Baca Juga :  Posko Penanganan Karhutla Setiap Desa Harus Diaktifkan

Bupati meminta, kepada masyarakat apabila melihat titik api dan tidak bisa memadamkan sendiri untuk segera menghubungi Satgas Penanganan Karhutla agar bisa dibantu untuk pemadamannya, sehingga tidak semakin meluas. (sli/ans)

SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), H Halikinnor berharap, di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Harapan tersebut, tentunya diiringan dengan kepedulian masyarakat dalam menjaga hutan dan lahan agar tidak terjadi kebakaran.

Hal ini ditegaskan orang nomor satu di Bumi Habaring Hurung (sebutan daerah Kotim red) saat  menggelar apel siaga darurat karhutla, di halaman kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, Kamis (12/8).

Dalam kesempatan itu, bupati  juga mengecek sarana prasarana yang akan digunakan dalam pencegahan karhutla. “Peran masyarakat sangat penting dalam mencegah teradinya karhutla. Saat ini peralatan yang dimiliki Pemkab Kotim dalam mengatasi karhutla sudah memadai. Saya menginginkan bencana kabut asap tidak terulang lagi di Kotim, seperti beberapa tahun sebelumnya,” tandasnya. 

Baca Juga :  Normalisasi Anak Sungai

Menurutnya, untuk penanganan karhutla semua elemen turut bertanggung jawab, mulai dari kalangan masyarakat, baik pemerintah maupun masyarakat. “Kita sama-sama menjaga agar tempat kita tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan,” tegasnya.

Pada kegiatan tersebut, berbagai sarana dan prasarana pendukung penanganan karhutla ditampilkan, mulai dari alat sederhana, pompa apung, Satgas Karhutla yang terdiri dari BPBD, Polres Kotim, Kodim 1015 Sampit, Damkar, Manggala Agni dan petugas terkait lainnya hingga beberapa kendaraan penunjang.

Disebutkan, ada peralatan terbaru guna mendukung kegiatan tersebut. Yakni motor yang bisa membawa mesin pompa yang bisa membantu pemadaman api.  “Misalnya ada kebakaran dipinggir jalan, motor tersebut dilengkapi selang, tadi selangnya 30m, jangkanya 90m, jadi kalau ada kebakaran lahan disekitar jalan 50m bisa diatasi dengan itu asal ada air disekitar situ, mungkin seperti parit yang berisi air,” terang bupati.

Baca Juga :  Posko Penanganan Karhutla Setiap Desa Harus Diaktifkan

Bupati meminta, kepada masyarakat apabila melihat titik api dan tidak bisa memadamkan sendiri untuk segera menghubungi Satgas Penanganan Karhutla agar bisa dibantu untuk pemadamannya, sehingga tidak semakin meluas. (sli/ans)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/