Senin, November 25, 2024
24.6 C
Palangkaraya

Jamin Ketersediaan Oksigen di Sukamara

SUKAMARA-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukamara terus berupaya untuk menjamin ketersediaan pasokan oksigen bagi warga, khususnya untuk memenuhi kebutuhan oksigen bagi pasien yang terpapar Covid-19 di Sukamara.

Wabup Sukamara H Ahmadi mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan dalam menjamin ketersediaan oksigen di daerah, pihaknya menyiapkan enam unit mesin oksigen.

Sementara itu, Direktur RSUD Sukamara, Eflin Sianipar, mengatakan, hingga saat ini ketersediaan oksigen di Kabupaten Sukamara masih terjaga terutama untuk memenuhi kebutuhan oksigen bagi paisen covid-19 di Rumah Sakit.

“Ketersediaan oksigen masih mencukupi, saat ini kita prioritaskan untuk menangani kebutuhan pasien yang menjalani perawatan dirumah sakit,” ujar Direktur RSUD Sukamara Dr Eflin Sianipar, baru-baru ini.

Baca Juga :  Santri Merupakan Bagian Fundamental

Eflin menjelaskan, sejauh ini stok ketersediaan oksigen di Kabupaten Sukamara, masih mendapatkan pasokan dari dari Kabupaten tetangga, di Kabupaten Kotawaringin Barat.

“Saat ini kita dapat pasokan oksigen dari Pangkalan Bun, dan distribusinya masih berjalan lancar, sehingga ketersediaan tabung oksigen masih aman, bahkan ampai dengan kemarin, stok oksigen kita masih ada tersisa sekitar 20 tabung,” jelasnya.

Sedangkan untuk pengisian tabung oksigen, pihaknya mengaku sudah terjadwal dan hanya menunggu jadwal antrean saja, “Jadi untuk prosesnya distribusinya, apabila ada jadwal pengisian, tabung kita di kirim ke Pangkalan Bun, baru kemudian kita mendapatkan stok oksigen,” tukasnya.

Eflin meneruskan, dalam menjamin kebutuhan oksigen bagi pasien Covid-19 di daerah, selain menerima pasokan dari perusahaan, pihaknya juga mempunyai mesin oksigen sebanyak enam unit yang dapat digunakan dalam keadaan darurat.

Baca Juga :  Wali Kota Harapkan Tali Silaturahmi Antar MUI Semakin Erat

“Mesin oksigen biasanya kita gunakan untuk kebutuhan darurat saja, jika pasokan oksigen dari luar daerah sedang terkendala, dan jika sewaktu-waktu stok ketersediaan oksigen di daerah sudah menipis,” pungkasnya. (lan/ala)

SUKAMARA-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukamara terus berupaya untuk menjamin ketersediaan pasokan oksigen bagi warga, khususnya untuk memenuhi kebutuhan oksigen bagi pasien yang terpapar Covid-19 di Sukamara.

Wabup Sukamara H Ahmadi mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan dalam menjamin ketersediaan oksigen di daerah, pihaknya menyiapkan enam unit mesin oksigen.

Sementara itu, Direktur RSUD Sukamara, Eflin Sianipar, mengatakan, hingga saat ini ketersediaan oksigen di Kabupaten Sukamara masih terjaga terutama untuk memenuhi kebutuhan oksigen bagi paisen covid-19 di Rumah Sakit.

“Ketersediaan oksigen masih mencukupi, saat ini kita prioritaskan untuk menangani kebutuhan pasien yang menjalani perawatan dirumah sakit,” ujar Direktur RSUD Sukamara Dr Eflin Sianipar, baru-baru ini.

Baca Juga :  Santri Merupakan Bagian Fundamental

Eflin menjelaskan, sejauh ini stok ketersediaan oksigen di Kabupaten Sukamara, masih mendapatkan pasokan dari dari Kabupaten tetangga, di Kabupaten Kotawaringin Barat.

“Saat ini kita dapat pasokan oksigen dari Pangkalan Bun, dan distribusinya masih berjalan lancar, sehingga ketersediaan tabung oksigen masih aman, bahkan ampai dengan kemarin, stok oksigen kita masih ada tersisa sekitar 20 tabung,” jelasnya.

Sedangkan untuk pengisian tabung oksigen, pihaknya mengaku sudah terjadwal dan hanya menunggu jadwal antrean saja, “Jadi untuk prosesnya distribusinya, apabila ada jadwal pengisian, tabung kita di kirim ke Pangkalan Bun, baru kemudian kita mendapatkan stok oksigen,” tukasnya.

Eflin meneruskan, dalam menjamin kebutuhan oksigen bagi pasien Covid-19 di daerah, selain menerima pasokan dari perusahaan, pihaknya juga mempunyai mesin oksigen sebanyak enam unit yang dapat digunakan dalam keadaan darurat.

Baca Juga :  Wali Kota Harapkan Tali Silaturahmi Antar MUI Semakin Erat

“Mesin oksigen biasanya kita gunakan untuk kebutuhan darurat saja, jika pasokan oksigen dari luar daerah sedang terkendala, dan jika sewaktu-waktu stok ketersediaan oksigen di daerah sudah menipis,” pungkasnya. (lan/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/