Sabtu, November 23, 2024
23.7 C
Palangkaraya

Danrem Resmikan Patung Garuda Pancasila dan Jenderal Soedirman

PALANGKA RAYA – Komandan Korem (Danrem) 102/Pjg Brigjen TNI Purwo Sudaryanto meresmikan Patung Garuda Pancasila dan Patung Panglima Besar Jenderal Soedirman yang berada di Makorem 102 Panju Panjung, Kota Palangka Raya. Momen ini bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia.

“Patung Garuda Pancasila ini kami resmikan bersama-sama dengan Forkopimda Kalteng, untuk mengingatkan Kalteng adalah Bumi Tambun Bungai – Bumi Pancasila,”  katanya, Selasa (17/8).

Oleh karena itu pihaknya membangun Patung Garuda Pancasila untuk mengingatkan kembali, garuda sebagai lambang negara, pancasila sebagai dasar negara, serta Bhineka Tunggal Ika, yakni walau berbeda suku, semua tetap satu sebagai bangsa Indonesia, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sementara itu, dengan membangun patung Panglima Besar Jenderal Soedirman, dirinya ingin memberikan pesan kepada generasi penerus, khususnya jajaran TNI AD yang bertugas di wilayah Kalteng, Panglima Besar Jenderal Soedirman merupakan tokoh panutan bagi prajurit yang sudah mendarmabaktikan jiwa dan raganya untuk mempertahankan kemerdekaan NKRI dari penjajah Belanda pada saat itu.

Baca Juga :  Warga Pelabuhan Rambang Dapat Bantuan, Danrem: Patuhi Prokes 5M

“Jiwa juang dan semangatnya inilah yang ingin saya sampaikan kepada generasi berikutnya,” tegas Danrem.

Selanjutnya Danrem juga berpesan kepada generasi muda untuk tidak pernah melupakan sejarah, termasuk mengenai pembentukan berdirinya Provinsi Kalimantan Tengah pada masa itu.

“Mari kita bersama-sama mengisi kemerdekaan  ini dengan kegiatan dan kreatifitas yang bermanfaat serta jangan pernah melupakan sejarah. Karena kalau kita tidak mengetahui sejarah, bagaimana kita ke depan mau membawa bangsa dan negara ini,” terang Danrem .

Dirinya juga mengutip pesan yang pernah disampaikan Jenderal Soedirman, “Tentara bukan merupakan suatu golongan di luar masyarakat, bukan suatu kasta yang berdiri di atas masyarakat. Tentara tidak lain dan tidak lebih dari salah satu bagian masyarakat yang mempunyai kewajiban tertentu.” TNI berasal dari rakyat, berjuang bersama rakyat dan nanti akan kembali menjadi rakyat.

Baca Juga :  Babinsa Menghadiri Kegiatan di Wilayah Binaan

Turut hadir dalam peresmian tersebut, Wagub Kalteng Edy Pratowo beserta jajaran, Kapolda Kalteng Irjen Pol. Dedi Prasetyo, Kajati Kalteng Imam Wijaya, Ketua DPRD Kalteng  Wiyatno dan Kapengti Palangka Raya H Mochamad Hatta.

Semua dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat di masa pandemi COVID-19. Selain peresmian kedua patung tersebut, di saat bersamaan juga diresmikan Taman Alas Purwo yang berada di kawasan Makorem 102 Panju Panjung. (penrem/ans)

PALANGKA RAYA – Komandan Korem (Danrem) 102/Pjg Brigjen TNI Purwo Sudaryanto meresmikan Patung Garuda Pancasila dan Patung Panglima Besar Jenderal Soedirman yang berada di Makorem 102 Panju Panjung, Kota Palangka Raya. Momen ini bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia.

“Patung Garuda Pancasila ini kami resmikan bersama-sama dengan Forkopimda Kalteng, untuk mengingatkan Kalteng adalah Bumi Tambun Bungai – Bumi Pancasila,”  katanya, Selasa (17/8).

Oleh karena itu pihaknya membangun Patung Garuda Pancasila untuk mengingatkan kembali, garuda sebagai lambang negara, pancasila sebagai dasar negara, serta Bhineka Tunggal Ika, yakni walau berbeda suku, semua tetap satu sebagai bangsa Indonesia, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sementara itu, dengan membangun patung Panglima Besar Jenderal Soedirman, dirinya ingin memberikan pesan kepada generasi penerus, khususnya jajaran TNI AD yang bertugas di wilayah Kalteng, Panglima Besar Jenderal Soedirman merupakan tokoh panutan bagi prajurit yang sudah mendarmabaktikan jiwa dan raganya untuk mempertahankan kemerdekaan NKRI dari penjajah Belanda pada saat itu.

Baca Juga :  Warga Pelabuhan Rambang Dapat Bantuan, Danrem: Patuhi Prokes 5M

“Jiwa juang dan semangatnya inilah yang ingin saya sampaikan kepada generasi berikutnya,” tegas Danrem.

Selanjutnya Danrem juga berpesan kepada generasi muda untuk tidak pernah melupakan sejarah, termasuk mengenai pembentukan berdirinya Provinsi Kalimantan Tengah pada masa itu.

“Mari kita bersama-sama mengisi kemerdekaan  ini dengan kegiatan dan kreatifitas yang bermanfaat serta jangan pernah melupakan sejarah. Karena kalau kita tidak mengetahui sejarah, bagaimana kita ke depan mau membawa bangsa dan negara ini,” terang Danrem .

Dirinya juga mengutip pesan yang pernah disampaikan Jenderal Soedirman, “Tentara bukan merupakan suatu golongan di luar masyarakat, bukan suatu kasta yang berdiri di atas masyarakat. Tentara tidak lain dan tidak lebih dari salah satu bagian masyarakat yang mempunyai kewajiban tertentu.” TNI berasal dari rakyat, berjuang bersama rakyat dan nanti akan kembali menjadi rakyat.

Baca Juga :  Babinsa Menghadiri Kegiatan di Wilayah Binaan

Turut hadir dalam peresmian tersebut, Wagub Kalteng Edy Pratowo beserta jajaran, Kapolda Kalteng Irjen Pol. Dedi Prasetyo, Kajati Kalteng Imam Wijaya, Ketua DPRD Kalteng  Wiyatno dan Kapengti Palangka Raya H Mochamad Hatta.

Semua dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat di masa pandemi COVID-19. Selain peresmian kedua patung tersebut, di saat bersamaan juga diresmikan Taman Alas Purwo yang berada di kawasan Makorem 102 Panju Panjung. (penrem/ans)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/