SAMPIT– Pengembangan dan peningkatan Bandara Haji Asan Sampit merupakan kebutuhan, seiring meningkatnya masyarakat dalam menggunakan transportasi udara. Keberadaan bandara juga turut menunjung aktivitas perekonomian masyarakat. Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) agar melakukan pengembangan terhadap bandara tersebut.
“Kami mendorong pemerintah daerah harus segera menuntaskan perluasan dan perpanjangan landasan Bandara Haji Asan Sampit. Hal ini juga dalam rangka pemulihan ekonomi daerah ini ke depannya. Maka salah satu jalur transportasi unggulan warga Kotim yaitu jalur udara, harus dimaksimalkan,” kata Ketua Komisi IV DPRD Kotim Muhammad Kurniawan Anwar, Minggu (22/8).
Menurut dia, saat ini panjang landasan pacu atau run way Bandara Haji Asan Sampit 2.040 meter dengan lebar 30 meter. Diharapakan perpanjangan landasan pacu dapat dilakukan menjadi 2.500 meter. Sehingga bandara ini bisa didarati oleh pesawat berbadan besar.
“Kami berharap, Bandara Haji Asan Sampit bisa didarati pesawat jenis Boeing 737- 800NG berkapasitas 189 penumpang. Bahkan jenis Boeing 737-900ER berkapasitas 195 hingga 215 penumpang. Maka dari itu, harus adanya perluasan dan perpanjangan lebih dulu,” ujar Kurniawan.
Politikus Partai Amanat Nasional ini juga menjelaskan, menurut informasi, bahwa lahan yang dibutuhkan untuk tahap pengembangan awal, sekitar lima hektare yang difokuskan untuk penambahan landasan pacu. Karena dengan ditambahnya landasan pacu diyakini akan menarik minat maskapai penerbangan untuk beroperasi di Bandara Haji Asan Sampit.
“Saya yakin dengan diperpanjangnya landasan pacu, maka semakin banyak maskapai penerbangan yang beroperasi di bandara ini, sehingga akan membawa dampak positif bagi masyarakat, dan juga dapat mendorong perekonomian masyarakat dan daerah. Karena transportasi udara semakin lancar,” ucap Kurniawan.
Dia juga menambahakan, dengan banyaknya maskapai, harga tiket menjadi murah dan pelayanan akan semakin kompetitif. Hal itu juga akan berdampak positif bagi masyarakat yang akan menggunakan jalur udara.
“Hal itulah yang kita harapkan ke depannya dengan mengembangkan Bandara H Asan Sampit, masyarakat semakin banyak menggunakan transportasi udara. Sehingga Kabupaten Kotim ini akan lebih maju dan berkembang lebih pesat lagi,” tutupnya. (bah/ens)
Dewan Dorong Pemda Memperluas Bandara H Asan
SAMPIT– Pengembangan dan peningkatan Bandara Haji Asan Sampit merupakan kebutuhan, seiring meningkatnya masyarakat dalam menggunakan transportasi udara. Keberadaan bandara juga turut menunjung aktivitas perekonomian masyarakat. Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) agar melakukan pengembangan terhadap bandara tersebut.
“Kami mendorong pemerintah daerah harus segera menuntaskan perluasan dan perpanjangan landasan Bandara Haji Asan Sampit. Hal ini juga dalam rangka pemulihan ekonomi daerah ini ke depannya. Maka salah satu jalur transportasi unggulan warga Kotim yaitu jalur udara, harus dimaksimalkan,” kata Ketua Komisi IV DPRD Kotim Muhammad Kurniawan Anwar, Minggu (22/8).
Menurut dia, saat ini panjang landasan pacu atau run way Bandara Haji Asan Sampit 2.040 meter dengan lebar 30 meter. Diharapakan perpanjangan landasan pacu dapat dilakukan menjadi 2.500 meter. Sehingga bandara ini bisa didarati oleh pesawat berbadan besar.
“Kami berharap, Bandara Haji Asan Sampit bisa didarati pesawat jenis Boeing 737- 800NG berkapasitas 189 penumpang. Bahkan jenis Boeing 737-900ER berkapasitas 195 hingga 215 penumpang. Maka dari itu, harus adanya perluasan dan perpanjangan lebih dulu,” ujar Kurniawan.
Politikus Partai Amanat Nasional ini juga menjelaskan, menurut informasi, bahwa lahan yang dibutuhkan untuk tahap pengembangan awal, sekitar lima hektare yang difokuskan untuk penambahan landasan pacu. Karena dengan ditambahnya landasan pacu diyakini akan menarik minat maskapai penerbangan untuk beroperasi di Bandara Haji Asan Sampit.
“Saya yakin dengan diperpanjangnya landasan pacu, maka semakin banyak maskapai penerbangan yang beroperasi di bandara ini, sehingga akan membawa dampak positif bagi masyarakat, dan juga dapat mendorong perekonomian masyarakat dan daerah. Karena transportasi udara semakin lancar,” ucap Kurniawan.
Dia juga menambahakan, dengan banyaknya maskapai, harga tiket menjadi murah dan pelayanan akan semakin kompetitif. Hal itu juga akan berdampak positif bagi masyarakat yang akan menggunakan jalur udara.
“Hal itulah yang kita harapkan ke depannya dengan mengembangkan Bandara H Asan Sampit, masyarakat semakin banyak menggunakan transportasi udara. Sehingga Kabupaten Kotim ini akan lebih maju dan berkembang lebih pesat lagi,” tutupnya. (bah/ens)