Jumat, September 20, 2024
32 C
Palangkaraya

Investor Malaysia Berminat ke Batara

MUARA TEWEH-Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Barito Utara, Syahmiludin A Surapati di mengatakan, investor dari Malaysia berminat untuk membangun pabrik pakan ternak dengan memanfaatkan potensi pertanian jagung di daerah ini. Menurut dia, dengan ada nya pabrik pakan ternak ini dapat membuat para petani jagung tidak lagi menjual hasil panennya ke wilayah lain dan dapat mengurangi biaya transportasi seperti yang terjadi selama ini.

“Selama ini unuk hasil produksi jagung berupa pipilan kering dibawa ke wilayah Paleihari, Kalimantan Selatan,” kata Syahmil panggilan akrabnya, Jumat (27/8) lalu.

Dijelaskannya, pembangunan pabrik pakan ternak ini nantinya juga akan membantu pemasaran hasil produksi pertanian jagung masyarakat, khususnya para petani jagung di Batara.

Baca Juga :  Lapangan Hijau Muara Teweh Dibersihkan

“Dulu sebelum pandemi Covid-19, mereka sempat datang ke daerah ini, namun karena terkendala pandemi ini, mereka tertunda kembali datang. Mereka ingin mendirikan perusahaan pakan comfeed,” jelasnya.

Apabila pandemi sudah reda, investor tersebut akan datang lagi ke Barito Utara untuk meninjau lokasi strategis untuk membangun pabrik.

“Nanti mereka yang menentukan lokasi, dan kami mendorong untuk lokasi ini di wilayah Trans Km 52, Kecamatan Teweh Tengah atau di wilayah Desa Kandui, Kecamatan Gunung Timang yang dekat dengan sentra pertanian jagung masyarakat,” ungkapnya.

Syahmiludin juga mengharapkan, dengan adanya investor ini dapat memberikan efek positif terhadap usaha peternakan, khususnya untuk ayam petelor dan pedaging. Sebab berdasarkan data, biaya yang dikeluarkan untuk usaha peternakan selama ini mencapai 70 persen hanya untuk pembelian pakan.

Baca Juga :  Pos Penyekatan Fokus pada Pemudik dari Arah Luar Kalteng

MUARA TEWEH-Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Barito Utara, Syahmiludin A Surapati di mengatakan, investor dari Malaysia berminat untuk membangun pabrik pakan ternak dengan memanfaatkan potensi pertanian jagung di daerah ini. Menurut dia, dengan ada nya pabrik pakan ternak ini dapat membuat para petani jagung tidak lagi menjual hasil panennya ke wilayah lain dan dapat mengurangi biaya transportasi seperti yang terjadi selama ini.

“Selama ini unuk hasil produksi jagung berupa pipilan kering dibawa ke wilayah Paleihari, Kalimantan Selatan,” kata Syahmil panggilan akrabnya, Jumat (27/8) lalu.

Dijelaskannya, pembangunan pabrik pakan ternak ini nantinya juga akan membantu pemasaran hasil produksi pertanian jagung masyarakat, khususnya para petani jagung di Batara.

Baca Juga :  Lapangan Hijau Muara Teweh Dibersihkan

“Dulu sebelum pandemi Covid-19, mereka sempat datang ke daerah ini, namun karena terkendala pandemi ini, mereka tertunda kembali datang. Mereka ingin mendirikan perusahaan pakan comfeed,” jelasnya.

Apabila pandemi sudah reda, investor tersebut akan datang lagi ke Barito Utara untuk meninjau lokasi strategis untuk membangun pabrik.

“Nanti mereka yang menentukan lokasi, dan kami mendorong untuk lokasi ini di wilayah Trans Km 52, Kecamatan Teweh Tengah atau di wilayah Desa Kandui, Kecamatan Gunung Timang yang dekat dengan sentra pertanian jagung masyarakat,” ungkapnya.

Syahmiludin juga mengharapkan, dengan adanya investor ini dapat memberikan efek positif terhadap usaha peternakan, khususnya untuk ayam petelor dan pedaging. Sebab berdasarkan data, biaya yang dikeluarkan untuk usaha peternakan selama ini mencapai 70 persen hanya untuk pembelian pakan.

Baca Juga :  Pos Penyekatan Fokus pada Pemudik dari Arah Luar Kalteng

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/