KASONGAN-Bantuan bagi korban bencana alam banjir di Kabupaten Katingan tak hanya datang dari pihak lain. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan sendiri, juga sudah menyalurkan bantuan bagi korban banjir.
“Ada 1250 paket sembako yang kita bagikan. Dengan jenis ada 10 kilogram beras, gula, kopi, teh, mie instan, dan lainnya. Ini kita sebar untuk 11 kecamatan yang terkena dampak banjir. Sejak kemarin sudah kita serahkan. Sudah kita distribusikan semua ke kecamatan,” kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Katingan Elmon Sianturi kepada Kalteng Pos, Selasa (31/8).
Dijelaskan Elmon, pembagian paket bantuan sosial di setiap kecamatan, dibagikan secara profesional, dan jumlahnya tidak sama. Tergantung berapa banyak desa yang terkena dampak bencana tersebut. Sedangkan untuk penyerahannya dilakukan melalui camat. Dari camat didistribusikan kembali kepada masing-masing desa.
“Jadi tugas kami penyerahan bantuan sosial dari Pemerintah Kabupaten Katingan, hanya sampai ke kecamatan,” jelasnya.
Dia juga menegaskan, agar tidak menimbulkan kesalahpahaman nantinya. Bahwa bantuan sosial ini, tidak disalurkan kepada penerima keluarga. Tetapi nantinya kepala desa akan membentuk posko. Lalu di posko itulah bantuan dari Pemkab Katingan dikelola. Kemudian dimasak, dan dibagikan kepada warga yang terdampak bencana banjir di desa masing-masing.
“Jangan sampai ada yang salah paham. Ada pertanyaan. Kenapa kami tidak dapat, dan lain sebagainya. Ini perlu untuk dipahami oleh masyarakat kita,” terangnya.
KASONGAN-Bantuan bagi korban bencana alam banjir di Kabupaten Katingan tak hanya datang dari pihak lain. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan sendiri, juga sudah menyalurkan bantuan bagi korban banjir.
“Ada 1250 paket sembako yang kita bagikan. Dengan jenis ada 10 kilogram beras, gula, kopi, teh, mie instan, dan lainnya. Ini kita sebar untuk 11 kecamatan yang terkena dampak banjir. Sejak kemarin sudah kita serahkan. Sudah kita distribusikan semua ke kecamatan,” kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Katingan Elmon Sianturi kepada Kalteng Pos, Selasa (31/8).
Dijelaskan Elmon, pembagian paket bantuan sosial di setiap kecamatan, dibagikan secara profesional, dan jumlahnya tidak sama. Tergantung berapa banyak desa yang terkena dampak bencana tersebut. Sedangkan untuk penyerahannya dilakukan melalui camat. Dari camat didistribusikan kembali kepada masing-masing desa.
“Jadi tugas kami penyerahan bantuan sosial dari Pemerintah Kabupaten Katingan, hanya sampai ke kecamatan,” jelasnya.
Dia juga menegaskan, agar tidak menimbulkan kesalahpahaman nantinya. Bahwa bantuan sosial ini, tidak disalurkan kepada penerima keluarga. Tetapi nantinya kepala desa akan membentuk posko. Lalu di posko itulah bantuan dari Pemkab Katingan dikelola. Kemudian dimasak, dan dibagikan kepada warga yang terdampak bencana banjir di desa masing-masing.
“Jangan sampai ada yang salah paham. Ada pertanyaan. Kenapa kami tidak dapat, dan lain sebagainya. Ini perlu untuk dipahami oleh masyarakat kita,” terangnya.
