Selasa, Oktober 1, 2024
28.6 C
Palangkaraya

Kejar Target, Puluhan Vaksinator Disiapkan

TAMIANG LAYANG-Pemerintah Kabupaten Barito Timur (Bartim) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) melakukan pelatihan bagi para tenaga vaksinator baru. Mereka terdiri dari dokter, perawat, hingga bidan dari fasilitas kesehatan di pustu maupun polindes.

Kepala Dinkes Bartim dr Jimmi WS Hutagalung menyebutkan, pelatihan dengan menggandeng Bapelkes Kalteng selama tiga hari. Peserta yang mengikuti ada 60 orang.

“Pelatihan itu dilaksanakan sesuai dengan keinginan kepala daerah guna mempersiapkan vaksinator lebih banyak, sehingga apabila kita menerima suplai vaksin, distribusi kepada penerima bisa cepat dan maksimal sampai ke pelosok desa tanpa menunggu,” kata Jimmi kepada Kalteng Pos, Selasa (31/8).

Menurut dia, dengan pelatihan vaksinasi bisa dilakukan seluas – luasnya sesuai sasaran masyarakat dengan batasan umur di atas 12 tahun. Selain itu, sambungnya, untuk mengatasi keterbatasan vaksinator yang selama ini bekerja ekstra.

Baca Juga :  Telang Baru Diproyeksi Menjadi Kawasan Eksus

“Vaksinator dari tenaga kesehatan jadi bisa lebih fokus dalam penanganan Covid -19, seperti tracing dan perawatan,” sebut Jimmi. Pihaknya mengharapkan dukungan seluruh lapisan masyarakat agar program vaksinator bisa berjalan lancar. Dengan adanya tambahan vaksinator yang memiliki legalitas karena telah sertifikasi, sehingga realisasi vaksin bisa tercapai. (log/ens)

TAMIANG LAYANG-Pemerintah Kabupaten Barito Timur (Bartim) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) melakukan pelatihan bagi para tenaga vaksinator baru. Mereka terdiri dari dokter, perawat, hingga bidan dari fasilitas kesehatan di pustu maupun polindes.

Kepala Dinkes Bartim dr Jimmi WS Hutagalung menyebutkan, pelatihan dengan menggandeng Bapelkes Kalteng selama tiga hari. Peserta yang mengikuti ada 60 orang.

“Pelatihan itu dilaksanakan sesuai dengan keinginan kepala daerah guna mempersiapkan vaksinator lebih banyak, sehingga apabila kita menerima suplai vaksin, distribusi kepada penerima bisa cepat dan maksimal sampai ke pelosok desa tanpa menunggu,” kata Jimmi kepada Kalteng Pos, Selasa (31/8).

Menurut dia, dengan pelatihan vaksinasi bisa dilakukan seluas – luasnya sesuai sasaran masyarakat dengan batasan umur di atas 12 tahun. Selain itu, sambungnya, untuk mengatasi keterbatasan vaksinator yang selama ini bekerja ekstra.

Baca Juga :  Telang Baru Diproyeksi Menjadi Kawasan Eksus

“Vaksinator dari tenaga kesehatan jadi bisa lebih fokus dalam penanganan Covid -19, seperti tracing dan perawatan,” sebut Jimmi. Pihaknya mengharapkan dukungan seluruh lapisan masyarakat agar program vaksinator bisa berjalan lancar. Dengan adanya tambahan vaksinator yang memiliki legalitas karena telah sertifikasi, sehingga realisasi vaksin bisa tercapai. (log/ens)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/