PALANGKA RAYA – Sekretaris Komisi III DPRD Kalimantan Tengah Kuwu Senilawati mengatakan, pengembangan sumber daya manusia (SDM) bagi masyarakat pelosok sangatlah penting. Hanya saja, diperlukan langkah preventif serta dukungan, agar pengembangan SDM bagi masyarakat pelosok bisa terealisasi secara optimal.
“Kunci keberhasilan suatu wilayah agar dapat berkembang pesat seperti daerah lainnya yaitu memiliki SDM yang mumpuni. Untuk mencapainya, diperlukan langkah preventif serta dukungan. Misalkan dengan mengalokasikan Alokasi Dana Desa (ADD) untuk kepentingan pendidikan dan beasiswa,” jelasnya, Selasa (7/9).
Politikus Partai Gerindra Kalteng ini menilai, dengan dialokasikannya ADD untuk kepentingan pendidikan dan beasiswa, para peserta didik nantinya dapat melanjutkan kembali pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi dan dilengkapi fasilitas yang memadai.
“Dengan musrenbang, bisa saja sebagian ADD tersebut dijadikan beasiswa pendidikan, digunakan untuk membantu menyekolahkan peserta didik ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Dengan catatan, setelah selesai pendidikan, peserta didik tersebut harus turut berkontribusi memajukan daerah tempat tinggalnya,” tegas legislator yang membidangi kesejahteraan rakyat (kesra) ini.
Untuk mendukung kemajuan suatu desa, lanjut Kuwu, pemerintah pusat telah menentukan nilai ADD. Sehingga anggaran tersebut tidak hanya digunakan untuk membangun sarana prasarana infrastruktur, melainkan juga digunakan untuk kepentingan lain. Seperti pendidikan, kesehatan, dan perekonomian.
“Namun, penggunaan ADD tergantung kebijakan masing-masing desa. Karena setiap desa memiliki keperluan tersendiri. Dan perlu diperhatikan, untuk mengembangkan suatu desa diperlukan dukungan SDM yang memadai. Dengan menyisihkan ADD untuk dijadikan beasiswa pendidikan, saya rasa merupakan solusi yang tepat untuk menciptakan SDM berkualitas,” ungkap wakil rakyat asal dapil I Kalteng yang meliputi Kabupaten Gunung Mas, Katingan dan Kota Palangka Raya ini. (pra/ens)