Minggu, November 10, 2024
33 C
Palangkaraya

Frekuensi Kunjungan Kapal dan Jumlah Penumpang Menurun

PALANGKA RAYA –  Selama Juli 2021 frekuensi kunjungan kapal laut di pelabuhan wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) turun 13,74 persen dari 757 kunjungan (Juni 2021) menjadi 653 kunjungan (Juli 2021). Penurunan frekuensi kunjungan terjadi di Pelabuhan Kumai 49 kunjungan, Sampit 25 kunjungan, Sukamara 15 kunjungan, Pulang Pisau 11 kunjungan dan Pangkalan Bun 5 kunjungan. “Kenaikan frekuensi kunjungan kapal hanya terjadi di Pelabuhan Kuala Pembuang yaitu 1 kunjungan.

Sejalan dengan frekuensi kunjungan kapal, jumlah penumpang juga mengalami penurunan sebesar 78,36 persen, dari 33.526 orang (Juni 2021) menjadi 7.256 orang (Juli 2021),” kata Kepala Badan Pusat Statistilk (BPS) Kalteng, Eko Marsoro, baru-baru ini. Ia menjelaskan, jumlah penumpang datang turun sebesar 80,09 persen  dan jumlah penumpang berangkat turun sebesar 75,37 persen. Sementara jumlah volume arus barang mengalami kenaikan sebesar 11,59 persen, yaitu dari 1,64 juta ton (Juni 2021) menjadi 1,83 juta ton (Juli 2021).

Baca Juga :  Patut Ditiru, RT 03 Panarung Bentuk Satgas Peduli

 “Untuk jumlah volume bongkar barang naik sebesar 80,55 persen, sedangkan volume muat barang turun sebesar 10,95 persen,” ucapnya.Menurut dia, dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya, frekuensi kunjungan kapal di Kalimantan Tengah pada Juli 2021 mengalami kenaikan sebesar 4,15 persen, yaitu dari 627 kunjungan menjadi 653 kunjungan.

“Jumlah aktivitas penumpang yang sejak awal tahun 2021 sudah mulai meningkat, kembali turun 59,61 persen di bulan Juli 2021. Jumlah penumpang yang datang mengalami penurunan sebesar 42,03 persen, sedangkan penumpang berangkat turun sebesar 71,61 persen,” ujarnya.

 “Sementara volume arus barang mengalami peningkatan sebesar 21,72 persen. Kenaikan ini berasal dari volume muat barang naik sebesar 129,10 persen, sedangkan volume bongkar barang yang turun sebesar 7,14 persen,” imbuhnya.

Baca Juga :  Ayo, ke Pasar Tani Pemko

Eko menambahkan, pelabuhan Kumai dan Sampit masih mendom-inasi layanan angkutan laut untuk penumpang dan barang di Kalimantan Tengah. Selama Juli 2021, dari 7.256 penumpang yang datang dan berangkat, sebanyak 86,03 persen melalui Pelabuhan Kumai dan 13,97 persen melalui Pelabuhan Sampit.

“Untuk volume arus barang yang mencapai 1,83 juta ton, terkonsentrasi di Pelabuhan Sampit 41,13 persen dan Pulang Pisau 28,53 persen,” tandasnya. (aza)

PALANGKA RAYA –  Selama Juli 2021 frekuensi kunjungan kapal laut di pelabuhan wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) turun 13,74 persen dari 757 kunjungan (Juni 2021) menjadi 653 kunjungan (Juli 2021). Penurunan frekuensi kunjungan terjadi di Pelabuhan Kumai 49 kunjungan, Sampit 25 kunjungan, Sukamara 15 kunjungan, Pulang Pisau 11 kunjungan dan Pangkalan Bun 5 kunjungan. “Kenaikan frekuensi kunjungan kapal hanya terjadi di Pelabuhan Kuala Pembuang yaitu 1 kunjungan.

Sejalan dengan frekuensi kunjungan kapal, jumlah penumpang juga mengalami penurunan sebesar 78,36 persen, dari 33.526 orang (Juni 2021) menjadi 7.256 orang (Juli 2021),” kata Kepala Badan Pusat Statistilk (BPS) Kalteng, Eko Marsoro, baru-baru ini. Ia menjelaskan, jumlah penumpang datang turun sebesar 80,09 persen  dan jumlah penumpang berangkat turun sebesar 75,37 persen. Sementara jumlah volume arus barang mengalami kenaikan sebesar 11,59 persen, yaitu dari 1,64 juta ton (Juni 2021) menjadi 1,83 juta ton (Juli 2021).

Baca Juga :  Patut Ditiru, RT 03 Panarung Bentuk Satgas Peduli

 “Untuk jumlah volume bongkar barang naik sebesar 80,55 persen, sedangkan volume muat barang turun sebesar 10,95 persen,” ucapnya.Menurut dia, dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya, frekuensi kunjungan kapal di Kalimantan Tengah pada Juli 2021 mengalami kenaikan sebesar 4,15 persen, yaitu dari 627 kunjungan menjadi 653 kunjungan.

“Jumlah aktivitas penumpang yang sejak awal tahun 2021 sudah mulai meningkat, kembali turun 59,61 persen di bulan Juli 2021. Jumlah penumpang yang datang mengalami penurunan sebesar 42,03 persen, sedangkan penumpang berangkat turun sebesar 71,61 persen,” ujarnya.

 “Sementara volume arus barang mengalami peningkatan sebesar 21,72 persen. Kenaikan ini berasal dari volume muat barang naik sebesar 129,10 persen, sedangkan volume bongkar barang yang turun sebesar 7,14 persen,” imbuhnya.

Baca Juga :  Ayo, ke Pasar Tani Pemko

Eko menambahkan, pelabuhan Kumai dan Sampit masih mendom-inasi layanan angkutan laut untuk penumpang dan barang di Kalimantan Tengah. Selama Juli 2021, dari 7.256 penumpang yang datang dan berangkat, sebanyak 86,03 persen melalui Pelabuhan Kumai dan 13,97 persen melalui Pelabuhan Sampit.

“Untuk volume arus barang yang mencapai 1,83 juta ton, terkonsentrasi di Pelabuhan Sampit 41,13 persen dan Pulang Pisau 28,53 persen,” tandasnya. (aza)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/