Jumat, November 22, 2024
31.2 C
Palangkaraya

Perdie Pimpin HKTI Kalteng

PALANGKA RAYA-Musyawarah Provinsi (Musprov) Himpunan Kelompok Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Kalteng menetapkan Bupati Murung Raya Perdie M Yosep terpilih secara aklamasi sebagai ketua untuk memimpin HKTI Kalteng periode 2021-2025.

“Saya memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada rekan-rekan dari pengurus HKTI kabupaten/kota se-Kalteng dan pengurus HKTI pusat melalui bidang kaderasi dan keanggotaan, yang memberikan secara aklamasi kepada saya dalam musyawarah provinsi sebagai ketua HKTI terpilih periode 2021-2025,” kata Perdie M Yoseph kepada Kalteng Pos di salah satu hotel di Jalan Adonis Samad, Minggu (12/9).

Dijelaskannya bahwa HKTI merupakan organisasi kemasyarakatan yang bersifat independen dan berorientasi untuk memberdayakan sejumlah potensi yang dimiliki petani di Kalteng dalam arti luar, seperti  perkebunan, pertanian, dan perikanan.

Baca Juga :  Bertekad Membangun Poltekkes Jadi yang Terdepan

“Sehingga para petani dapat memanfaatkan lahan yang ada melalui sistem pendekatan dan penyerapan teknologi, supaya produksi pertanian bisa jauh lebih meningkat,” tuturnya.

Perdi menambahkan, pihaknya diberi kesempatan selama satu bulan ke depan untuk menyusun kepengurusan DPD HKTI Kalteng. Jika sudah dilantik, selanjutnya akan dilakukan konsolidasi dan pembentukan HKTI hingga tingkat kecamatan dan desa/kelurahan.

“Kami akan buat program jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang, sehingga menjadi hal yang luar biasa jika semua bersinergi dan memberdayakan petani agar bisa mandiri dan berdampak pada ekonomi dan sosial masyarakat sekitar,” sebutnya.

Perdie melihat bahwa Kalteng memiliki potensi atau kemampuan ekspor produk-produk pertanian. Apalagi zaman sekarang menggunakan sistem digitalisasi. ”Tinggal mendorong sinergi antara kelompok tani dengan pemerinta daerah,” ucapnya.

Baca Juga :  Perdie Hadiri Rakor Lintas Sektoral

“Kami akan menginventarisasi keadaan lahan, keinginan petani, selera pasar, permodalan, dan manajemen, sehingga ada penguatan secara institusi kepengurusan HKTI dan dapat menyamakan persepsi, sehingga program jangka menengah dan jangka panjang diawali dengan fokus, sepakat, dan serius supaya bisa berjalan lancar,” tegasnya.

Dengan demikian, anggota HKTI diharapkan bisa menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi digitalisasi, sehingga bisa berorientasi pada pasar ekspor dan berdampak pada peningkatkan kesejahteraan masyarakat Kalteng, khususnya para petani. (nue/ce/ala)

PALANGKA RAYA-Musyawarah Provinsi (Musprov) Himpunan Kelompok Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Kalteng menetapkan Bupati Murung Raya Perdie M Yosep terpilih secara aklamasi sebagai ketua untuk memimpin HKTI Kalteng periode 2021-2025.

“Saya memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada rekan-rekan dari pengurus HKTI kabupaten/kota se-Kalteng dan pengurus HKTI pusat melalui bidang kaderasi dan keanggotaan, yang memberikan secara aklamasi kepada saya dalam musyawarah provinsi sebagai ketua HKTI terpilih periode 2021-2025,” kata Perdie M Yoseph kepada Kalteng Pos di salah satu hotel di Jalan Adonis Samad, Minggu (12/9).

Dijelaskannya bahwa HKTI merupakan organisasi kemasyarakatan yang bersifat independen dan berorientasi untuk memberdayakan sejumlah potensi yang dimiliki petani di Kalteng dalam arti luar, seperti  perkebunan, pertanian, dan perikanan.

Baca Juga :  Bertekad Membangun Poltekkes Jadi yang Terdepan

“Sehingga para petani dapat memanfaatkan lahan yang ada melalui sistem pendekatan dan penyerapan teknologi, supaya produksi pertanian bisa jauh lebih meningkat,” tuturnya.

Perdi menambahkan, pihaknya diberi kesempatan selama satu bulan ke depan untuk menyusun kepengurusan DPD HKTI Kalteng. Jika sudah dilantik, selanjutnya akan dilakukan konsolidasi dan pembentukan HKTI hingga tingkat kecamatan dan desa/kelurahan.

“Kami akan buat program jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang, sehingga menjadi hal yang luar biasa jika semua bersinergi dan memberdayakan petani agar bisa mandiri dan berdampak pada ekonomi dan sosial masyarakat sekitar,” sebutnya.

Perdie melihat bahwa Kalteng memiliki potensi atau kemampuan ekspor produk-produk pertanian. Apalagi zaman sekarang menggunakan sistem digitalisasi. ”Tinggal mendorong sinergi antara kelompok tani dengan pemerinta daerah,” ucapnya.

Baca Juga :  Perdie Hadiri Rakor Lintas Sektoral

“Kami akan menginventarisasi keadaan lahan, keinginan petani, selera pasar, permodalan, dan manajemen, sehingga ada penguatan secara institusi kepengurusan HKTI dan dapat menyamakan persepsi, sehingga program jangka menengah dan jangka panjang diawali dengan fokus, sepakat, dan serius supaya bisa berjalan lancar,” tegasnya.

Dengan demikian, anggota HKTI diharapkan bisa menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi digitalisasi, sehingga bisa berorientasi pada pasar ekspor dan berdampak pada peningkatkan kesejahteraan masyarakat Kalteng, khususnya para petani. (nue/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/