Jumat, November 22, 2024
31.2 C
Palangkaraya

SMP Gelar Gladi Bersih ANBK

SAMPIT – Sebanyak 108 Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menggelar gladi bersih Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Hal itu dilakukan, agar sekolah bisa mengikuti (ANBK) yang dijadwalkan pada Bulan Oktober 2021 mendatang.

Seperti halnya yang dilakukan oleh SMP Negeri 3 Sampit, yang hari ini melakukan gladi bersih ANBK. “Hari ini kami sudah berhasil melakukan gladi bersih ANBK. Kegiatan tersebut digelar selama dua hari yakni pada Senin (13/9) sampai Selasa (14/9),” kata Kepala SMP Negeri 3 Sampit, Hj Siti Khadijah, Senin (13/9).

Dia menjelaskan, siswa yang mengikuti ANBK tersebut sebayak 45 ditambah lima orang sebagai cadangan. “Jadi total ada 50 siswa, lima di antaranya sebagai cadangan. Mereka semua siswa kelas VIII, yang dipilih secara acak melalui Dapodik,” ungkap Khadijah.

Baca Juga :  Lakukan Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk

Dalam pelaksanaannya masing-masing siswa akan menjawab soal, dengan materi Literasi dan Numerasi. “Kami menggunakan dua ruangan, jadi dalam satu sesi ada materi dibagi menjadi dua gelombang, karena keterbatasan komputer yang kami miliki,” ujarnya. Dalam pelaksanaan ANBK, Kata Khadijah, SMP 3 Sampit juga menampung beberapa sekolah yang tidak memiliki sarana dan prasaran.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Suparmadi mengatakan, total ada sekitar 108 sekolah yang mengelar ANBK, semua wajib mengikutinya. Khusus yang gladi bersih wajib menghadirkan siswa.

Menurutnya, gladi bersih ANBK di hari pertama berjalan baik dan lancar. Terutama pada bagian perangkat dan perlengkapan, yang umumnya sudah dimiliki oleh beberapa sekolah. “Perangkat komputer memang sudah siap, kendala yang dihadapi ada gangguang sedikit pada sesi pertama dalam gladi bersih ANBK,” tukasnya.

Baca Juga :  Pemprov Sampaikan Dukacita

Dia menambahkan, ANBK adalah pengganti ujian nasional yang sudah ditiadakan, akan tetapi ANBK tidak menjadi penentu kelulusan siswa. Bagi sekolah, kata Suparmadi yang tidak memiliki sarana dan prasarana untuk mengikuti ANBK, akan menumpang pada sekolah yang direkomendasikan oleh Kemdikbud.

Diharapkannya, dengan ANBK tersebut bisa memperbaiki mutu sekolah, sehingga menjadi lebih baik. “Jadi ANBK ini untuk mengetahui kekurangan yang ada di sekolah, sehingga dari hasil itu menjadi acuan perbaikan mutu,” tukasnya.

Suparmadi menuturkan, ANBK adalah evaluasi yang dilakukan oleh pemerintah untuk pemetaan mutu sistem pendidikan pada tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah dengan menggunakan instrumen asesmen kompetensi minimum, survei karakter, dan survei lingkungan belajar. (sli/ans)

SAMPIT – Sebanyak 108 Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menggelar gladi bersih Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Hal itu dilakukan, agar sekolah bisa mengikuti (ANBK) yang dijadwalkan pada Bulan Oktober 2021 mendatang.

Seperti halnya yang dilakukan oleh SMP Negeri 3 Sampit, yang hari ini melakukan gladi bersih ANBK. “Hari ini kami sudah berhasil melakukan gladi bersih ANBK. Kegiatan tersebut digelar selama dua hari yakni pada Senin (13/9) sampai Selasa (14/9),” kata Kepala SMP Negeri 3 Sampit, Hj Siti Khadijah, Senin (13/9).

Dia menjelaskan, siswa yang mengikuti ANBK tersebut sebayak 45 ditambah lima orang sebagai cadangan. “Jadi total ada 50 siswa, lima di antaranya sebagai cadangan. Mereka semua siswa kelas VIII, yang dipilih secara acak melalui Dapodik,” ungkap Khadijah.

Baca Juga :  Lakukan Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk

Dalam pelaksanaannya masing-masing siswa akan menjawab soal, dengan materi Literasi dan Numerasi. “Kami menggunakan dua ruangan, jadi dalam satu sesi ada materi dibagi menjadi dua gelombang, karena keterbatasan komputer yang kami miliki,” ujarnya. Dalam pelaksanaan ANBK, Kata Khadijah, SMP 3 Sampit juga menampung beberapa sekolah yang tidak memiliki sarana dan prasaran.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Suparmadi mengatakan, total ada sekitar 108 sekolah yang mengelar ANBK, semua wajib mengikutinya. Khusus yang gladi bersih wajib menghadirkan siswa.

Menurutnya, gladi bersih ANBK di hari pertama berjalan baik dan lancar. Terutama pada bagian perangkat dan perlengkapan, yang umumnya sudah dimiliki oleh beberapa sekolah. “Perangkat komputer memang sudah siap, kendala yang dihadapi ada gangguang sedikit pada sesi pertama dalam gladi bersih ANBK,” tukasnya.

Baca Juga :  Pemprov Sampaikan Dukacita

Dia menambahkan, ANBK adalah pengganti ujian nasional yang sudah ditiadakan, akan tetapi ANBK tidak menjadi penentu kelulusan siswa. Bagi sekolah, kata Suparmadi yang tidak memiliki sarana dan prasarana untuk mengikuti ANBK, akan menumpang pada sekolah yang direkomendasikan oleh Kemdikbud.

Diharapkannya, dengan ANBK tersebut bisa memperbaiki mutu sekolah, sehingga menjadi lebih baik. “Jadi ANBK ini untuk mengetahui kekurangan yang ada di sekolah, sehingga dari hasil itu menjadi acuan perbaikan mutu,” tukasnya.

Suparmadi menuturkan, ANBK adalah evaluasi yang dilakukan oleh pemerintah untuk pemetaan mutu sistem pendidikan pada tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah dengan menggunakan instrumen asesmen kompetensi minimum, survei karakter, dan survei lingkungan belajar. (sli/ans)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/