Sabtu, Oktober 5, 2024
33.1 C
Palangkaraya

Angeliqe Natalia, Gadis Dayak Mengenalkan Kesenian ke Mancanegara

Kesenian tari khas Dayak Kalteng menggema di Time Square, Kota New York, Amerika Serikat. Tari Dadas yang dibawakan Angeliqe Natalia membuat warga Negeri Paman Sam yang hadir saat itu terkesima.

EMANUEL LIU, Palangka Raya

NAMA Angeliqe Natalia menyedot perhatian di kancah dunia. Di sela-sela kesibukannya menempuh pendidikan di Corban University, gadis Dayak Kalteng ini masih sempat mengenalkan kesenian dan budaya khas daerah asalnya. Dia berkesempatan tampil di salah satu acara yang dilaksanakan di pusat Kota New York, Rabu lalu (8/9).

Melalui video yang diunggahnya melalui akun Instagram pribadinya @angeliqenatalia_ tersebut, anak kandung dari pasangan Leonard S Ampung dan Natalin Florentin ini membagikan aksi memukaunya di kegiatan bertajuk Indopop Movement.

Baca Juga :  Penguatan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM, Inspektur Jenderal : Jajaran Kanwil Kalteng Luar Biasa

Hari itu, Angeliqe Natalia mengenakan konstum serbahitam dengan atribut khas Dayak berwarna merah, putih, kuning, dan hijau, serta beberapa atribut lainnya yang dikenakan di tangan dan kepala. Dalam pertunjukan itu, Angeliqe Natalia tampil energik. Gerakannya saat membawakan Tari Dadas memukau para penonton yang hadir. Tak hanya menunjukan kebolehan dalam menari. Saat itu ia juga tampil dalam peragaan busana benang bintik. Gadis cantik kelahiran 26 Desember 2002 itu tampil eksotik.

Angeliqe Natalia mengakui, sejak 2018 lalu, baik di rumah maupun di tempat kuliahnya, ia selalu memanfaatkan setiap momen untuk memperkenalkan kebudayaan dan kekayaan Nusantara khususnya Kalteng, baik melalui media sosial maupun mengenakan batik pada momen tertentu.

Baca Juga :  Ketua PWI Pusat Tinjau Vaksinasi yang Dilaksanakan PWI Kotim

Hingga suatu ketika dirinya dihubungi seorang desainer asal Indonesia, Hengki Kawilarang, yang bekerja sama dengan Batalion Flo, memintanya untuk mengisi acara di Time Square, Kota New York USA pada 8 September lalu.

“Dengan kemampuan yang saya miliki, momen yang mendukung, disertai keinginan besar untuk memperkenalkan budaya Dayak, maka saya dengan senang hati memenuhi undangan itu,” katanya kepada Kalteng Pos via telepon langsung dari Amerika Serikat, Sabtu (11/9).

Kesenian tari khas Dayak Kalteng menggema di Time Square, Kota New York, Amerika Serikat. Tari Dadas yang dibawakan Angeliqe Natalia membuat warga Negeri Paman Sam yang hadir saat itu terkesima.

EMANUEL LIU, Palangka Raya

NAMA Angeliqe Natalia menyedot perhatian di kancah dunia. Di sela-sela kesibukannya menempuh pendidikan di Corban University, gadis Dayak Kalteng ini masih sempat mengenalkan kesenian dan budaya khas daerah asalnya. Dia berkesempatan tampil di salah satu acara yang dilaksanakan di pusat Kota New York, Rabu lalu (8/9).

Melalui video yang diunggahnya melalui akun Instagram pribadinya @angeliqenatalia_ tersebut, anak kandung dari pasangan Leonard S Ampung dan Natalin Florentin ini membagikan aksi memukaunya di kegiatan bertajuk Indopop Movement.

Baca Juga :  Penguatan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM, Inspektur Jenderal : Jajaran Kanwil Kalteng Luar Biasa

Hari itu, Angeliqe Natalia mengenakan konstum serbahitam dengan atribut khas Dayak berwarna merah, putih, kuning, dan hijau, serta beberapa atribut lainnya yang dikenakan di tangan dan kepala. Dalam pertunjukan itu, Angeliqe Natalia tampil energik. Gerakannya saat membawakan Tari Dadas memukau para penonton yang hadir. Tak hanya menunjukan kebolehan dalam menari. Saat itu ia juga tampil dalam peragaan busana benang bintik. Gadis cantik kelahiran 26 Desember 2002 itu tampil eksotik.

Angeliqe Natalia mengakui, sejak 2018 lalu, baik di rumah maupun di tempat kuliahnya, ia selalu memanfaatkan setiap momen untuk memperkenalkan kebudayaan dan kekayaan Nusantara khususnya Kalteng, baik melalui media sosial maupun mengenakan batik pada momen tertentu.

Baca Juga :  Ketua PWI Pusat Tinjau Vaksinasi yang Dilaksanakan PWI Kotim

Hingga suatu ketika dirinya dihubungi seorang desainer asal Indonesia, Hengki Kawilarang, yang bekerja sama dengan Batalion Flo, memintanya untuk mengisi acara di Time Square, Kota New York USA pada 8 September lalu.

“Dengan kemampuan yang saya miliki, momen yang mendukung, disertai keinginan besar untuk memperkenalkan budaya Dayak, maka saya dengan senang hati memenuhi undangan itu,” katanya kepada Kalteng Pos via telepon langsung dari Amerika Serikat, Sabtu (11/9).

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/