Jumat, September 20, 2024
38.1 C
Palangkaraya

Sakit Hati, Teman Sekantor Dihabisi

PANGKALAN BUN-Hanya butuh satu jam saja Satuan Reserse Kriminal Polres Kobar berhasil mengungkap aksi pembunuhan. Pelaku diketahui bernama Yusuf Rohwandi yang bekerja sebagai cleaning service tega membunuh teman kantor sendiri, Siti Fatima, yang bekerja sebagai admin. Keduanya bekerja di PT Sinar Alam Permai (SAP). Korban tewas dibunuh dan mayatnya dikubur dalam gudang fiber atau bahan bakar boiler. Kejadian ini sendiri terjadi pada Jumat (10/9).

Korban bukan hanya dibunuh, tetapi harta bedanya juga dirampas oleh pelaku. Pelaku sendiri saat ini sudah diamankan dan diproses sesuai dengan aturan yang berlaku.

Kapolres Kobar AKBP Devy Firmansyah ketika melakukan jumpa pers mengatakan, kasus ini bermula ketika PT SAP melaporkan adanya penemuan mayat yang ditemukan tertimbun ditemukan bahan bakar boiler. Sesampainya di lokasi, langsung dilakukan penyelidikan dan pemeriksaan baik saksi maupun CCTV di lokasi tersebut. Hanya membutuhkan waktu satu jam polisi berhasil mengungkap identitas pelaku pembunuhan tersebut. Pasalnya pelaku terekam CCTV bersama korban. Dari dasar itulah polisi melakukan pemeriksaan secara intensif. Akhirnya diakui bahwa korban dibunuh oleh pelaku yang mengaku sakit hati atas sikap dan omongan Korban.

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Bantu Perbaikan Jalan

“Setelah sempat terjadi adu mulut akhirnya pelaku yang tersinggung dan sakit hati langsung memukul korban dibagian leher dengan menggunakan tangan. Korban yang sempat sempoyongan langsung dibogem,”katanya.

Korban beberapa kali dianiaya hingga berteriak-teriak meminta tolong. Tetapi karena kondisi saat itu sepi tidak ada satupun yang mengetahui kejadian tersebut. Pelaku justru semakin beringas menghabisi korban, bahkan pada saat korban terjatuh lehernya diinjak pelaku. Usai diinjak, korban hanya bisa terdiam diduga sudah kehabisan nafas. Pelaku yang panik langsung membawa mayat korban kegudang dan langsung ditimbun. Usai melakukan aksinya pelaku bersikap seolah-olah tidak pernah ada masalah. Kebetulan para karyawan yang biasa melihat korban, curiga hari itu korban tidak ada kabar sama sekali.

Baca Juga :  Proyek Harus secara Ketat

“Sontak seluruh karyawan panik dan kebingungan karena tidak seperti biasanya korban menghilang. Akhirnya dilakukan pencarian ke beberapa tempat dan sampai di lokasi penemuan juga tidak ditemukan korban,”ucapnya.

Setelah beberapa jam melakukan pencarian dan tidak membuahkan hasil, pihak perusahaan langsung melakukan pencarian ulang. Akhirnya setelah dicari hingga beberapa ruangan, salah satu karyawan berhasil menemukan korban. Kebetulan tempat untuk menimbun korban ini tidak dalam, sehingga masih terlihat pakaiannya. Perusahaan melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian dan berdasarkan rekaman CCTV pelaku dapat diringkus.

“Rupanya pelaku juga punya niat jahat usai membunuh korban dengan mencuri Hp dan rencananya akan mengabarkan ke pihak keluarganya. Nantinya ingin menyampaikan bahwa korban diculik dan akan minta uang tebusan,”ucapnya.(son/uni)

PANGKALAN BUN-Hanya butuh satu jam saja Satuan Reserse Kriminal Polres Kobar berhasil mengungkap aksi pembunuhan. Pelaku diketahui bernama Yusuf Rohwandi yang bekerja sebagai cleaning service tega membunuh teman kantor sendiri, Siti Fatima, yang bekerja sebagai admin. Keduanya bekerja di PT Sinar Alam Permai (SAP). Korban tewas dibunuh dan mayatnya dikubur dalam gudang fiber atau bahan bakar boiler. Kejadian ini sendiri terjadi pada Jumat (10/9).

Korban bukan hanya dibunuh, tetapi harta bedanya juga dirampas oleh pelaku. Pelaku sendiri saat ini sudah diamankan dan diproses sesuai dengan aturan yang berlaku.

Kapolres Kobar AKBP Devy Firmansyah ketika melakukan jumpa pers mengatakan, kasus ini bermula ketika PT SAP melaporkan adanya penemuan mayat yang ditemukan tertimbun ditemukan bahan bakar boiler. Sesampainya di lokasi, langsung dilakukan penyelidikan dan pemeriksaan baik saksi maupun CCTV di lokasi tersebut. Hanya membutuhkan waktu satu jam polisi berhasil mengungkap identitas pelaku pembunuhan tersebut. Pasalnya pelaku terekam CCTV bersama korban. Dari dasar itulah polisi melakukan pemeriksaan secara intensif. Akhirnya diakui bahwa korban dibunuh oleh pelaku yang mengaku sakit hati atas sikap dan omongan Korban.

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Bantu Perbaikan Jalan

“Setelah sempat terjadi adu mulut akhirnya pelaku yang tersinggung dan sakit hati langsung memukul korban dibagian leher dengan menggunakan tangan. Korban yang sempat sempoyongan langsung dibogem,”katanya.

Korban beberapa kali dianiaya hingga berteriak-teriak meminta tolong. Tetapi karena kondisi saat itu sepi tidak ada satupun yang mengetahui kejadian tersebut. Pelaku justru semakin beringas menghabisi korban, bahkan pada saat korban terjatuh lehernya diinjak pelaku. Usai diinjak, korban hanya bisa terdiam diduga sudah kehabisan nafas. Pelaku yang panik langsung membawa mayat korban kegudang dan langsung ditimbun. Usai melakukan aksinya pelaku bersikap seolah-olah tidak pernah ada masalah. Kebetulan para karyawan yang biasa melihat korban, curiga hari itu korban tidak ada kabar sama sekali.

Baca Juga :  Proyek Harus secara Ketat

“Sontak seluruh karyawan panik dan kebingungan karena tidak seperti biasanya korban menghilang. Akhirnya dilakukan pencarian ke beberapa tempat dan sampai di lokasi penemuan juga tidak ditemukan korban,”ucapnya.

Setelah beberapa jam melakukan pencarian dan tidak membuahkan hasil, pihak perusahaan langsung melakukan pencarian ulang. Akhirnya setelah dicari hingga beberapa ruangan, salah satu karyawan berhasil menemukan korban. Kebetulan tempat untuk menimbun korban ini tidak dalam, sehingga masih terlihat pakaiannya. Perusahaan melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian dan berdasarkan rekaman CCTV pelaku dapat diringkus.

“Rupanya pelaku juga punya niat jahat usai membunuh korban dengan mencuri Hp dan rencananya akan mengabarkan ke pihak keluarganya. Nantinya ingin menyampaikan bahwa korban diculik dan akan minta uang tebusan,”ucapnya.(son/uni)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/