Sabtu, November 23, 2024
24.3 C
Palangkaraya

Ribuan Guru Bersaing Mengikuti Seleksi PPPK

PALANGKA RAYA-Selain penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng juga membuka tiga ribu lebih kuota penerimaan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) untuk formasi guru. Saat ini pelaksanaan seleksi kompetensi dasar (SKD) baik CPNS dan PPPK guru sedang dilaksanakan.
SKD PPPK guru dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota se-Kalteng, dengan jumlah lokasi pelaksanaan sebanyak 15 titik. Seluruh kabupaten/kota termasuk provinsi memiliki satu titik, kecuali di Kabupaten Kotawaringin Timur dengan dua tempat pelaksaaan tes.

“Hari ini (Rabu, red) sudah hari ketiga pelaksanaan SKD guru di lingkup Pemprov Kalteng, alhamdulillah berjalan lancar, aman, dan terkendali,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng Achmad Syaifudi saat meninjau pelaksanaan SKD PPPK guru di SMAN 3 Palangka Raya, kemarin.

Diungkapkannya , SKD PPPK guru ini dilaksanakan selama empat hari, yakni dari tanggal 13 hingga 16 September. SKD PPPK guru yang seharusnya dilaksanakan di SMAN 1 Kasongan dipindahkan ke SMAN 1 Palangka Raya karena adanya bencana banjir.

Baca Juga :  Kado Ulang Tahun Kemerdekaan

“Jumlah peserta pelaksanaan SKD sekitar enam ribu lebih orang, dengan formasi yang diperlukan sekitar tiga ribuan lebih,” tuturnya kepada awak media.
Lebih lanjut dikatakannya, pelaksanaan SKD PPPK guru ini seperti tes CPNS atau sama dengan ujian nasional berbasis komputer (UNKBK). Seluruh peserta diwajibkan mengantongi dokumen bebas Covid-19 dengan bukti tes PCR atau antigen.

“Jika ada peserta yang positif Covid-19 atau tidak bisa mengikuti ujian karena sakit, melahirkan, dan lainnya, maka akan dijadwalkan ulang untuk tes,” tegasnya.
Meski demikian, pihaknya masih belum tahu kapan pelaksanaan ujian susulan dilaksanakan. Tentunya seluruh peserta yang bakal mengikuti ujian susulan terlebih dahulu akan direkap keseluruhan.

“Di Kalteng ini ada 2.500 lebih GTT, harapan kami bahwa dengan dibukanya PPPK guru ini bisa meningkatkan kesejahteraan guru GTT,” ujarnya.
Untuk itu, dalam rangka mendukung peserta mengikuti seleksi PPPK ini, pihaknya melakukan berbagai hal. Di antaranya memanfaatkan portal dinas pendidikan dengan mengisikan materi-materi atau bank soal PPPK. Selain itu, pihaknya juga melakukan pendampingan mandiri secara virtual, bekerja sama dengan UPR, serta meminta dosen-dosen ahli di UPR mendampingi GTT mempersiapkan diri sebelum seleksi.

Baca Juga :  Sambut Hari Armada RI, TNI AL-Lanal Banjarmasin Gelar Khitanan Massal

“Kami juga tegaskan, jangan sampai terpengaruh dengan isu-isu terkait kelulusan seleksi PPPK ini, karena pelaksanaan PPPK ini dilaksanakan dengan jujur, independen, dan terbuka,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 3 Palangka Raya Sudiro mengatakan, pelaksanaan SKD PPPK guru di Kota Palangka Raya, tepatnya di sekolah yang dipimpinnya itu, diikuti oleh 250 peserta. “Prosesnya berjalan lancar, ada dua SKD yang digelar di sini,” pungkasnya. (abw/ce/ala)

PALANGKA RAYA-Selain penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng juga membuka tiga ribu lebih kuota penerimaan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) untuk formasi guru. Saat ini pelaksanaan seleksi kompetensi dasar (SKD) baik CPNS dan PPPK guru sedang dilaksanakan.
SKD PPPK guru dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota se-Kalteng, dengan jumlah lokasi pelaksanaan sebanyak 15 titik. Seluruh kabupaten/kota termasuk provinsi memiliki satu titik, kecuali di Kabupaten Kotawaringin Timur dengan dua tempat pelaksaaan tes.

“Hari ini (Rabu, red) sudah hari ketiga pelaksanaan SKD guru di lingkup Pemprov Kalteng, alhamdulillah berjalan lancar, aman, dan terkendali,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng Achmad Syaifudi saat meninjau pelaksanaan SKD PPPK guru di SMAN 3 Palangka Raya, kemarin.

Diungkapkannya , SKD PPPK guru ini dilaksanakan selama empat hari, yakni dari tanggal 13 hingga 16 September. SKD PPPK guru yang seharusnya dilaksanakan di SMAN 1 Kasongan dipindahkan ke SMAN 1 Palangka Raya karena adanya bencana banjir.

Baca Juga :  Kado Ulang Tahun Kemerdekaan

“Jumlah peserta pelaksanaan SKD sekitar enam ribu lebih orang, dengan formasi yang diperlukan sekitar tiga ribuan lebih,” tuturnya kepada awak media.
Lebih lanjut dikatakannya, pelaksanaan SKD PPPK guru ini seperti tes CPNS atau sama dengan ujian nasional berbasis komputer (UNKBK). Seluruh peserta diwajibkan mengantongi dokumen bebas Covid-19 dengan bukti tes PCR atau antigen.

“Jika ada peserta yang positif Covid-19 atau tidak bisa mengikuti ujian karena sakit, melahirkan, dan lainnya, maka akan dijadwalkan ulang untuk tes,” tegasnya.
Meski demikian, pihaknya masih belum tahu kapan pelaksanaan ujian susulan dilaksanakan. Tentunya seluruh peserta yang bakal mengikuti ujian susulan terlebih dahulu akan direkap keseluruhan.

“Di Kalteng ini ada 2.500 lebih GTT, harapan kami bahwa dengan dibukanya PPPK guru ini bisa meningkatkan kesejahteraan guru GTT,” ujarnya.
Untuk itu, dalam rangka mendukung peserta mengikuti seleksi PPPK ini, pihaknya melakukan berbagai hal. Di antaranya memanfaatkan portal dinas pendidikan dengan mengisikan materi-materi atau bank soal PPPK. Selain itu, pihaknya juga melakukan pendampingan mandiri secara virtual, bekerja sama dengan UPR, serta meminta dosen-dosen ahli di UPR mendampingi GTT mempersiapkan diri sebelum seleksi.

Baca Juga :  Sambut Hari Armada RI, TNI AL-Lanal Banjarmasin Gelar Khitanan Massal

“Kami juga tegaskan, jangan sampai terpengaruh dengan isu-isu terkait kelulusan seleksi PPPK ini, karena pelaksanaan PPPK ini dilaksanakan dengan jujur, independen, dan terbuka,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 3 Palangka Raya Sudiro mengatakan, pelaksanaan SKD PPPK guru di Kota Palangka Raya, tepatnya di sekolah yang dipimpinnya itu, diikuti oleh 250 peserta. “Prosesnya berjalan lancar, ada dua SKD yang digelar di sini,” pungkasnya. (abw/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/